HASIL DAN PEMBAHASAN 38 Tahun 2014 tentang Keperawata

53

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan data hasil penelitian serta pembahasan dari pelaksanaan penelitian yang dilakukan kepada mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler Universitas Sumatera Utara terkait dengan pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler tentang Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. 1. Hasil Penelitian Penyajian hasil analisa data dalam penelitian ini meliputi data karakteristik responden dan pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. 1.1 Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler yang memenuhi kriteria dan bersedia menjadi responden sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 254 orang. Adapun karakteristik yang dipaparkan mencakup usia, jenis kelamin, dan angkatan Data yang diperoleh menunjukan bahwa rata-rata usia responden adalah usia 20 tahun dengan jumlah 158 orang 62,2. Jenis kelamin mayoritas responden yaitu perempuan dengan jumlah 225 orang 88,6. Angkatan mayoritas responden yaitu angkatan 2013 dengan jumlah 60 orang 23,6. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi Frekuensi dan Presentase Karakteristik Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Reguler Universitas Sumatera Utara Karakteristik Responden Frekuensi n Presentase Usia 20 Tahun 20 Tahun 96 158 37,8 62,2 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan 29 225 11,4 88,6 Angkatan 2010 2011 2012 2013 2014 46 47 49 60 52 18,1 18,5 19,3 23,6 20,5 1.2 Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Reguler Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Berdasarkan hasil penelitian, pengetahuan mahasiswa berdasarkan angkatan menunjukkan bahwa presentase terbesar yang berpengetahuan baik yaitu angkatan 2011 dengan jumlah 26 orang 55,3 dan angkatan 2012 dengan jumlah 26 orang 53,1, sedangkan angkatan yang berpengetahun baik yang lebih sedikit yaitu angkatan 2013 dengan jumlah 28 orang 46,7 dan angkatan 2014 dengan jumlah 22 orang 42,3, dan untuk angkatan 2010 memiliki pengetahuan sebanding antara pengetahuan baik dan pengetahuan kurang baik dengan jumlah 23 orang 50. UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan dikelompokan menjadi 4 bagian yaitu pendidikan keperawatan, pelayanan praktik keperawatan, praktik mandiri perawat, dan profesionalisme keperawatan. Pada pendidikan keperawatan Universitas Sumatera Utara responden yang berpengetahuan baik berjumlah 106 orang 41,7, pelayanan praktik keperawatan responden yang berpengetahuan baik berjumlah 114 orang 44,9, praktik mandiri perawatan responden yang berpengetahuan baik berjumlah 81 orang 31,9, dan pada profesionalisme keperawatan responden yang berpengetahuan baik berjumlah 99 orang 39. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler Universitas Sumatera Utara yang memiliki pengetahuan baik terhadap UU No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan yaitu 125 orang 49,2 dan berpengetahuan kurang baik dengan jumlah 129 orang 50,8. Tabel 4. Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Reguler USU tentang UU RI No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan Pengetahuan UU RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan Baik Kurang Baik N N Angkatan 2010 2011 2012 2013 2014 23 26 26 28 22 50 55,3 55,1 46,7 42,3 23 23 23 32 30 50 44,7 46,9 53,3 57,7 UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan Pendidikan Keperawatan Pelayanan Praktik Keperawatan Praktik Mandiri Perawat Profesionalisme Keperawatan 106 114 81 99 41,7 44,9 31,9 39 148 140 173 155 58,3 55,1 68,1 61 Pengetahuan mahasiswa program studi S1 reguler keperawatan USU 125 49,2 129 50,8 Universitas Sumatera Utara 2. Pembahasan Dalam pembahasan ini, peneliti akan menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana pengetahuan mahasiswa program studi S1 reguler keperawatan Universitas Sumatera Utara tentang UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. 2.1 Pengetahuan Mahasiswa program studi S1 keperawatan Reguler Universitas Sumatera Utara tentang UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan berdasarkan angkatan Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya Notoatmodjo, 2010. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah faktor internal meliputi jenis kelamin, pendidikan, persepsi, motivasi, dan pengalaman. Sedangkan faktor eksternal meliputi pekerjaan, lingkungan, informasi, kebudayaan, dan sosial ekonomi Notoatmodjo, 2007. Undang-Undang adalah setiap peraturan atau ketetapan yang isinya berlaku mengikat kepada umumsemua orang dalam suatu daerah atau golongan tertentu Priharjo, 2008. Dalam lingkup profesi keperawatan, pengaturan perilaku profesi keperawatan terdapat dalam bentuk undang-undang keperawatan, yang memiliki peran penting untuk memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi tenaga perawat yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan keperawatan, memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi masyarakat yang akan memanfaatkan pelayanan keperawatan, meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan mutu pelayanan keperawatan, serta mempercepat keberhasilan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Universitas Sumatera Utara Angkatan yaitu lamanya responden menyelesaikan masa kuliah di fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara dan memperoleh informasi mengenai Undang-Undang keperawatan di fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa angkatan yang berpengetahuan baik tentang UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan yaitu angkatan 2011 dengan jumlah 26 orang 55,3 dan angkatan 2012 dengan jumlah 26 orang 53,1. Menurut Notoatmodjo, 2007 salah satu faktor internal yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah pengalaman. Pengalaman sebagai sumber pengetahuan merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu Budiman dan Riyanto, 2013. Pengetahuan baik mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012 terhadap undang- undang keperawatan hal ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman mahasiswa, dimana angkatan 2011 dan angkatan 2012 merupakan salah satu pelaku dari pergerakan mahasiswa yang bergabung dalam pergerakan mahasiswa dalam aksi- aksi mendukung pengesahan undang-undang keperawatan. Menurut Purba, dkk 2003 salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah penerimaan informasi yaitu kemampuan belajar. Hasil belajar 70 dipengaruhi oleh kemampuan belajar dan 30 dipengaruhi oleh lingkungan. Seseorang yang memiliki kemampuan belajar yang tinggi akan lebih cepat berhasil dalam menerima informasi yang diberikan dan dengan lingkungan yang Universitas Sumatera Utara mendukung akan memudahkan seseorang untuk menerima dan menyerap informasi. Pengetahuan baik mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012 terhadap undang-undang keperawatan dapat dipengaruhi oleh banyaknya mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012 Universitas Sumatera Utara terpapar dengan informasi terkait dengan undang-undang keperawatan baik di akademik maupun diluar akademik. Hal ini dibuktikan sebagian besar mahasiswa angkatan 2011 dan angkatan 2012 aktif di PEMA pemerintahan mahasiswa fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara dan ILMIKI. Selain itu, di fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara organisasi profesi PPNI persatuan perawat nasional Indonesia berlangsung aktif sehingga mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara lebih cepat memperoleh informasi terkait dengan undang-undang keperawatan. Angkatan 2013 memiliki pengetahuan baik dengan jumlah 28 orang 46,7 dan angkatan 2014 dengan jumlah 22 orang 42,3. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar pengetahuan angkatan tahun 2013 dan angkatan 2014 masih kurang baik terhadap undang-undang keperawatan. Menurut Budiman dan Riyanto 2013 salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu memperoleh informasi, adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut. Angkatan 2013 dan angkatan 2014 merupakan angkatan termuda atau dapat disebut masih baru mengikuti perkuliahan dan belum banyak terpapar dengan undang-undang keperawatan. Hasil wawancara peneliti kepada beberapa Universitas Sumatera Utara mahasiswa angkatan 2013 dan angkatan 2014 mengatakan bahwa saat proses perkuliahan undang-undang telah diajarkan masih draf tentang undang-undang keperawatan. Angkatan 2010 merupakan angkatan paling senior di fakultas keperawatan Universitas Sumatera Utara dan merupakan mahasiswa pendidikan profesi ners. Dari hasil penelitian diketahui pengetahuan angkatan 2010 sebanding antara pengetahuan baik dan pengetahuan kurang baik yaitu dengan jumlah 23 orang 50. Jenjang program profesi ners adalah program yang harus ditempuh setelah mahasiswa menyelesaikan program akademik. Pada program profesi pembelajarannya lebih ditekankan pada pelaksanaan praktek klinik baik di tatanan klinik maupun komunitas. Menurut Notoatmodjo, 2010 salah satu yang mempengaruhi pengetahuan yaitu pengalaman dan lingkungan. Pada pendidikan profesi ners mahasiswa reguler sering menghadapi peristiwa diluar perkiraan saat berhadapan dengan kondisi nyata karena sebelumnya mahasiswa reguler masih terbiasa dengan lingkungan kampus dan belum pernah memperoleh pengalaman praktik baik di rumah sakit maupun di komunitas. Adaptasi mahasiswa profesi ners dengan lingkungan praktek, penyesuaian pengetahuan yang diperoleh di akademik dan di praktek klinik serta beban tugas yang banyak memungkinkan mahasiswa profesi ners kurang update dengan informasi terbaru khususnya terkait dengan undang-undang keperawatan. hal ini adanya kesenjangan dengan penelitian Upoyo dan Sumarwati 2011 bahwa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat motivasi profesi ners yaitu dorongan internal, beban tugas dan lingkungan rumah sakit. Universitas Sumatera Utara 2.2 Pengetahuan Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Reguler Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan harus diketahui oleh perawat dan calon perawat mahasiswa. Hal ini dikarenakan, tidak hanya perawat yang membutuhkan UU ini tetapi calon perawat mahasiswa juga harus mengetahui isi dari UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan agar di masa mendatang bisa menjadi perawat yang taat akan aturan serta menjalankan hak dan kewajibannya sebagai seorang perawat. Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler Universitas Sumatera Utara tentang UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan dikelompokan menjadi 4 bagian yaitu pendidikan keperawatan, pelayanan praktik keperawatan, praktik mandiri perawat, dan profesionalisme keperawatan. Pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler terkait dengan pendidikan keperawatan diketahui hasil penelitian bahwa mahasiswa yang berpengetahuan baik berjumlah 106 orang 41,7, dan mahasiswa yang berpengetahuan kurang baik berjumlah 148 orang 58,3. Pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler USU terkait dengan pelayanan praktik keperawatan diketahui hasil penelitian bahwa mahasiswa yang berpengetahuan baik dengan jumlah 114 orang 44,9 dan mahasiswa yang berpengetahuan kurang baik berjumlah 140 orang 55,1. Pada praktik mandiri perawat, mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler USU yang berpengetahuan baik dengan jumlah 81 orang 31,9 dan mahasiswa yang Universitas Sumatera Utara berpengetahuan kurang baik dengan jumlah 173 orang 68,1. Dan terkait dengan profesionalisme keperawatan diketahui mahasiswa yang berpengetahuan baik 99 orang 39 dan mahasiswa yang berpengetahuan kurang dengan jumlah 155 orang 61. UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan dikelompokan menjadi 4 bagian, dan dari keempat pengelompokan tersebut persentase responden yang paling banyak menjawab benar yaitu pada aspek pelayanan praktik keperawatan yaitu mengenai pelaksanaan praktik keperawatan, perawat berkewajiban memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti tindakan keperawatan kepada klien danatau keluarga sesuai dengan batas wewenangnya, dimana responden yang menjawab benar dengan jumlah 198 orang 78. Dan aspek yang paling sedikit responden menjawab benar yaitu pada aspek pendidikan keperawatan mengenai jenjang pendidikan terendah keperawatan SMK kesehatan dengan jumlah 90 orang 35, 4. Menurut Purba, dkk 2003. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu motivasi belajar. Motivasi belajar diartikan sebagi suatu proses pembentukan motif untuk belajar. Istilah sehari-hari motivasi sering diartikan sebagai dorongan sehingga dengan kata lain motivasi belajar berguna untuk mendorong timbulnya gairah untuk belajar. Motivasi belajar sangat diperlukan dalam meningkatkan pengetahuan, pembinaan moral, meningkatkan kecerdasan, dan juga meningkatkan kualitas budi pekerti. Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses internal dari dalam diri seseorang yang mengaktifkan, membimbing, dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu Universitas Sumatera Utara tertentu Baron,1992;Schuck,1990 dalam Nur, 2001. Motivasi murni adalah motivasi yang betul-betul disadari akan pentingnya suatu perilaku dan dirasakan suatu kebutuhan Notoatmodjo, 2003. UU RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan bukan hal yang baru bagi mahasiswa keperawatan USU karena sebelumnya RUU serta permenkes 148 tahun 2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik keperawatan dan permenkes 17 tahun 2013 tentang perubahan permenkes 148 tahun 2010 telah diajarkan saat proses perkuliahan dan telah diujiankan pada ujian blok. Bahkan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler ikut bergabung dalam pergerakan mahasiswa dalam pengesahan undang-undang keperawatan dan sebagian besar mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara aktif di organisasi. Seharusnya ini berdampak pada pengetahuan mahasiswa lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada 254 orang respoden di ketahui hasil bahwa pengetahuan mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler Universitas Sumatera Utara tentang Undang-Undang RI No. 38 tahun 2014 tentang keperawatan kurang baik sebanyak 129 orang 50,8 dan mahasiswa yang berpengetahuan baik berjumlah 125 orang 49,2. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya motivasi mahasiswa untuk mencari informasi tentang undang-undang keperawatan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara mengatakan bahwa membaca tentang pendidikan keperawatan, pelayanan praktik keperawatan, praktik mandiri perawat, dan profesionalisme keperawatan yaitu pada saat ujian saja. Universitas Sumatera Utara Selain motivasi. Menurut Notoatmodjo, 2007 faktor internal yang dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang adalah persepsi. Persepsi yaitu proses akhir pengamatan yang awali oleh proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian individu ada perhatian, lalu diteruskan ke otak kemudian individu menyadari tentang sesuatu yang dinamakan persepsi Sunaryo, 2001. Faktor teman sebayaseangkatan juga berpengaruh dalam pembentukan persepsi dan bersikap, karena pada usia dewasa terjadi perubahan dimana peran atau pengaruh teman lebih besar dari peran keluarga Hurlock, 2004 dalam Siswanto, F, Erwin, Rismadefi, W, 2014. Berdasarkan ini, mahasiswa keperawatan Universitas Sumatera Utara berpersepsi bahwa mengetahui tentang pendidikan keperawatan, pelayanan praktik keperawatan, praktik mandiri perawat, dan profesionalisme keparawatan hanya sebagai tuntutan akademik. 3. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki kekurangan dan keterbatasan. Keterbatasan dalam penelitian ini diharapkan tidak mengurangi tujuan dan manfaat penelitian. Keterbatasan penelitian yaitu: a. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya mahasiswa program studi S1 keperawatan reguler sementara mahasiswa ekstensi dan D3 perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan mereka terhadap undang-undang keperawatan. b. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini hanya kuesioner dan seharusnya selain menggunakan kuesioner juga menggunakan Universitas Sumatera Utara wawancara terbuka sehingga memperoleh data yang lebih banyak terhadap undang-undang RI no. 38 tahun 2014 tentang keperawatan. Universitas Sumatera Utara 65

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN