Unsur-unsur kredit Tujuan kredit

Sedangkan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 mengatakan bahwa : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi uangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga” Dari keterangan diatas didapat kesimpulan bahwa kredit adalah memperoleh barang atau uang dengan cara pembayaran dicicil guna mendapatkan keuntungan sesuai perjanjian antara kedua belah pihak.

2.1.1.2. Unsur-unsur kredit

Setiap pemberian kredit sebenarnya jika dijabarkan secara mendalam mangandung beberapa arti. Atau dengan kata lain pengertian kredit jika dilihat secara utuh mengandung beberapa makns, sehingga jika kita bicara kredit, maka termasuk membicarakan unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Adapun unsur- unsur kredit menurut Kasmir dalam bukunya “Manajemen Perbankan” 2000 : 74, mengatakan bahwa : Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut : 1. Kepercayaan, 2. Kesepakatan, 3. Jangka waktu, 4. Risiko 5. Balas jasa.” Unsur-unsur kredit diatas dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bank bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa tertentu atau dimasa yang akan datang. 2. Kesepakatan Disamping unsure kepercayaan di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara pemberi kredit dengan penerima kredit. 3. Jangka waktu Setiap kredit yang diberikan pasti memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. 4. Risiko Faktor risiko kerugian dapat diakibatkan nasabah sengaja tidak mau membayar kreditnya padahal mampu dan risiko kerugian yang diakibatkan karena nasabah tidak sengaja yaitu akibat terjadinya musibah seperti bencana alam. 5. Balas jasa 6. Akibat dari pemberi fasilitas kredit bank tentu mengharapkan suatu keuntungan dalam jumlah tertentu. Keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga.

2.1.1.3. Tujuan kredit

Pemberian kredit mempunyai tujuan tertentu, tujuan pemberi kredit tersebut tidak akan lepas dari misi bank tersebut didirikan. Menurut Kasmir dalam bukunya “ Bank dan Lembaga Keungan Lainnya”, 2002 : 95 “Tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain adalah mencari keuntungan, membantu usaha nasabah, dan membantu pemerinta h.” Penjelasan dari kutipan diatas adalah sebagai berikut : 1. Mencari keuntungan Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang diberikan kepada nasabah. Keuntungan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup bank, jika bank yang terus menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuidasi dibubarkan 2. Membantu usaha nasabah Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan dapat mengembangkan dan memperluas usahanya. 3. Membantu pemerintah Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang diselurkan pihak perbankan, maka semakin baik mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor.

2.1.2. Capital Adequacy Ratio CAR

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Peforming Loan (NPL), Operating Expenses/Operating Income (BOPO), Return On Asset (ROA), dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Loan to Deposit Ratio (LDR) Dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) Sebagai Va

5 73 122

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Pertumbuhan Laba, Return on Asset, Return on Equity, Capital Adequacy Ratio dan Non Performing Loan Terhadap Loan to Deposit Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia

1 76 125

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency Ratio, Financing To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Bank Mega Syariah Indonesia

2 41 105

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Analisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return On Asset (ROA), Loan Deposit Ratio (LDR) dan non performing loan (NPL) terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka tiga bulan: studi kasus pada Bank Persero di Indonesia Tahun 2004 - 2012

0 6 100

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152