Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
133
Tabel 4.9 Nilai Durbin-Watson Untuk Uji Autokorelasi
Model Summary
b
.988
a
.976 .968
1.045E+011 2.335
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, PAD, DAU a.
Dependent Variable: DB b.
Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh nilai statistik Durbin-Watson D-W = 2,335, sementara dari tabel Durbin-Watson pada tingkat kekeliruan 5 untuk
jumlah variabel bebas = 2 dan jumlah pengamatan n = 9 diperoleh batas bawah nilai tabel d
L
= 0,629 dan batas atasnya d
U
= 1,662. Karena nilai d
U
1,662 lebih kecil dari pada Durbin-Watson 2,335 dan lebih kecil dari pada 4-d
U
2.338, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.
b. Analisis Korelasi
Untuk mengetahui keeratan hubungan antara pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU terhadap belanja daerah digunakan analisis korelasi
pearson product. Korelasi pearson product digunakan sesuai dengan jenis data skala penelitian yang digunakan yaitu rasio.
Berikutnya akan dilanjutkan dengan perhitungan korelasi parsial. Korelasi parsial digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan masing-masing variabel
independen pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU dengan belanja daerah. Melalui korelasi parsial akan dicari besar pengaruh masing-masing
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
134
variabel independen terhadap belanja daerah ketika variabel independen lainnya dianggap konstan. Berikut perhitungan secara parsial yaitu sebagai berikut:
1. Koefisien korelasi pendapatan asli daerah PAD dengan belanja daerah diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
1
X Y
r
=
1 1
2 2
2 2
1 1
n X Y
X Y
n X
X n
Y Y
2,911977645x10
24
= 3,003415273x10
24
= 0,970 Pembulatan
2. Koefisien korelasi dana alokasi umum DAU dengan belanja daerah diperoleh
dengan perhitungan sebagai berikut:
2
X Y
r
=
2 2
2 2
2 2
2 2
n X Y
X Y
n X
X n
Y Y
1,059679099x10
25
= 1,086553212x10
25
= 0,975 Pembulatan
3. Koefisien korelasi pendapatan asli daerah PAD dengan dana alokasi umum
DAU diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
1 2
X X
r
=
1 2
1 2
2 2
2 2
1 1
2 2
n X X
X X
n X
X n
X X
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
135
1,233875256x10
24
= 1,315824057x10
24
= 0,938 Pembulatan
Perhitungan tersebut sesuai dengan perhitungan secara komputerisasi yaitu dengan menggunakan SPSS 15 for windows yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Korelasi
Correlations
1 .938 .970
.000 .000
9 9
9 .938
1 .975
.000 .000
9 9
9 .970 .975
1 .000
.000 9
9 9
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N PAD
DAU
BD PAD
DAU BD
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
.
Dari hasil perhitungan, diperoleh korelasi pendapatan asli daerah PAD dan belanja daerah DAU
1
X Y
r
sebesar 0,970 dengan arah positif. Hasil perhitungan nilai korelasi dana alokasi umum DAU dan belanja daerah
2
X Y
r
diperoleh sebesar 0,975 dengan arah positif. Hasil perhitungan nilai korelasi pendapatan asli daerah
PAD dan dana alokasi umum DAU
1 2
X X
r
diperoleh sebesar 0,970. Menggunakan nilai koefisien kolerasi antara pendapatan asli daerah PAD
dengan belanja daerah, dana alokasi umum DAU dengan belanja daerah,
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
136
pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum PAD yang telah diketahui, dapat diperoleh nilai korelasi parsial antar variabel melalui perhitungan sebagai
berikut: 1.
Korelasi pendapatan asli daerah PAD dengan belanja daerah apabila dana alokasi umum DAU dianggap konstan dengan perhitungan sebagai berikut:
1 2
1 2 1
2 2
1 2
. 2
2
1 1
yx yx
x x yx x
yx x x
r r r
r r
r
= 0,055 0,076681158
= 0,717 Pembulatan
Perhitungan tersebut di atas juga sama dengan perhitungan secara komputerisasi yaitu SPSS 15 for windows sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Korelasi Parsial
Pendapatan Asli Daerah PAD dengan Belanja Daerah apabila Dana Alokasi Umum DAU Konstan
Correlations
1.000 .717
. .045
6 .717
1.000 .045
. 6
Correlation Significance 2-tailed
df Correlation
Significance 2-tailed df
PAD
BD Control Variables
DAU PAD
BD
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
137
Hasil korelasi parsial pendapatan asli daerah PAD dan belanja daerah apabila dana alokasi umum DAU konstan diperoleh sebesar 0,717 dengan arah
positif. Korelasi pendapatan asli daerah PAD dan belanja daerah masuk dalam ketegori kuat. Dengan arah positif, menunjukkan arah hubungan antarapendapatan
asli daerah PAD dan belanja daerah berbanding lurus, berarti jika semakin besar pendapatan asli daerah PAD maka belanja daerah diprediksi akan semakin besar.
Besar pengaruh pendapatan asli daerah PAD terhadap belanja daerah Pemerintah Kota Bandung ketika dana alokasi umum DAU tidak berubah adalah
0,717
2
100 = 51,41. 2.
Korelasi dana alokasi umum DAU dengan belanja daerah apabila pendapatan asli daerah PAD dianggap tidak berubah Konstan dengan perhitungan sebagai
berikut:
2 1
1 2 2
1 1
1 2
. 2
2
1 1
yx yx
x x yx x
yx x x
r r r
r r
r
= 0,06514 0,084268734
= 0,777 Pembulatan
Perhitungan tersebut di atas juga sama dengan perhitungan secara komputerisasi yaitu SPSS 15 for windows sebagai berikut:
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
138
Tabel 4.12 Hasil Korelasi Parsial
Dana Alokasi Umum DAU dengan Belanja Daerah apabila Pendapatan Asli Daerah Konstan
Correlations
1.000 .777
. .023
6 .777
1.000 .023
. 6
Correlation Significance 2-tailed
df Correlation
Significance 2-tailed df
DAU
BD Control Variables
PAD DAU
BD
Hasil korelasi parsial dana alokasi umum DAU dan belanja daerah apabila pendapatan asli daerah PAD konstan diperoleh sebesar 0,777 dengan arah positif.
Korelasi dana alokasi umum DAU dan belanja daerah masuk dalam ketegori kuat. Dengan arah positif berarti bahwa hubungan antara dana alokasi umum DAU dan
belanja daerah berbanding lurus, jadi semakin dana alokasi umum DAU maka belanja daerah diprediksi akan semakin tinggi.
Besar pengaruh dana alokasi umum DAU terhadap belanja daerah Pemerintah Kota Bandung ketika pendapatan asli daerah PAD tidak berubah adalah
0,777
2
100 = 60,37. 3.
Korelasi secara simultan pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU Terhadap belanja daerah dengan perhitungan sebagai berikut:
1 2
1 2
1 2 1 2
1 2
2 2
2
2 1
yx yx
yx yx
x x yx x
x x
r r
r r r R
r
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
139
= 0,976214254
= 0,988 Pembulatan
Hasil perhitungan korelasi simultan yang diperoleh melalui SPSS 15 for windows adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Korelasi Simultan
Pendapatan Aslli Daerah PAD dan Dana Alokasi Umum DAU dengan Belanja Daerah
Model Summary
b
.988
a
.976 .968
1.045E+011 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate Predictors: Constant, DAU, PAD
a. Dependent Variable: DB
b.
Hasil perhitungan menghasilkan korelasi pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU dengan belanja daerah yaitu 0,988. Hubungan antara
pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU dengan belanja daerah yang diperoleh berbanding lurus bersifat positif yang berarti jika semakin besar
pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU maka belanja daerah akan tinggi. Nilai korelasi sebesar 0,988 berada diantara 0,800 hingga 1,000 yang
tergolong dalam kriteria korelasi sangat kuat. Jadi secara simultan kedua variabel pendapatan asli daerah PAD dan dana alokasi umum DAU memiliki hubungan
yang sangat kuat dengan belanja daerah.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
140
c. Koefisiensi Determinasi Parsial