Dampak Kenakalan Remaja

4.2.4 Dampak Kenakalan Remaja

Perilaku dan penyebab terjadinya kenakalan remaja tersebut, menimbulkan berbagai dampak yang timbul, diantaranya menggangu waktu belajar, beribadah dan waktu untuk istirahat. Sehingga tumbuhlah jiwa remaja yang malas, tidak disiplin, acuh sehingga menuju pada hal negativ. Hal ini tentunya dapat merusak citra budaya bangsa Indonesia.

Yang merasa rugi bukan hanya remaja itu sendiri, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Remaja sekarang sangat identik dengan handphone/HP, sehingga tidak sedikit remaja yang menghabiskan waktu untuk asyik ber-SMS dengan teman hingga lupa waktu dan melupakan pekerjaan yang seharusnya wajib dikerjakan. Ditambah dengan meluasnya kasus-kasus karena jejaring sosial, seperti adanya penganiayaan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. Yang hanya berawal dari perkenalan melalui situs jejaring, seperti facebook.

Remaja tersebut juga akan mendapat nama buruk karena sikap dan sifatnya yang seperti itu. Remaja-remaja sekarang sudah mencoreng nama bangsa kita di mata umum bahkan dunia. Dengan menjadi seorang yang tidak bertanggung jawab, ugal-ugala an tidak jarang juga nekat mencelakai orang. Contohnya adalah tawuran antar siswa sekolah satu dengan siswa selolah lainnya, hingga menjadikan fasilitas umum rusak dan tidak dapat digunakan lagi. Saat tawuran berlangsung, pasti banyak juga masyarakat yang tidak bersalah menjadi korban keganasan para amukan remaja-remaja yang gila dengan permusuhan.

Kenakalan dalam keluarga : Remaja yang labil umumnya rawan sekali melakukan hal-hal yang negatif, di sinilah peran orang tua. Orang tua harus mengontrol dan mengawasi putra-putri mereka dengan melarang hal-hal tertentu.Namun, bagi sebagian anak remaja, larangan-larangan tersebut malah dianggap hal yang buruk dan mengekang mereka. Akibatnya, mereka akan memberontak dengan banyak cara. Tidak menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan orang tua adalah contoh kenakalan remaja dalam keluarga (Ratrioso, 2008:16).

Kenakalan dalam pergaulan : Dampak kenakalan remaja yang paling nampak adalah dalam hal pergaulan. Sampai saat ini, masih banyak para remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Mulai dari pemakaian obat-obatan terlarang sampai seks bebas.Menyeret remaja pada sebuah pergaulan buruk memang relatif mudah, dimana remaja sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif yang menawarkan kenyamanan semu. Akibat pergaulan bebas inilah remaja, bahkan keluarganya, harus menanggung beban yang cukup berat.

Kenakalan dalam pendidikan : Kenakalan dalam bidang pendidikan memang sudah umum terjadi, namun tidak semua remaja yang nakal dalam hal pendidikan akan menjadi sosok yang berkepribadian buruk, karena mereka masih cukup mudah untuk diarahkan pada hal yang benar. Kenakalan dalam hal pendidikan misalnya, membolos sekolah, tidak mau mendengarkan guru, tidur dalam kelas (Ratrioso, 2008:16).

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu remaja, mengatakan bahwa memang di Desa Kapur terjadi kenakalan remaja. Bukti rillnya adalah ada teman- teman yang suka ngumpul didepan gang-gang gelap sambil minum minuman keras bahkan ada yang ngelem. Dia menambahkan bahwa hal ini sangat lumrah terjadi karena tidak adanya pengawasan baik dari pihak keluarga, masyarakat maupun pihak berwajib. Tentu hal ini menyebabkan semakin nakalnya remaja disini. Begitu juga penanggulangan terhadap kenakalan remaja belum pernah di sosialisasikan. Selama ini apabila ada yang memang sudah kecanduan minuman keras dan ngelem kita hanya bisa melakukan pendekatan sebgai teman saling menasehati dan sebagainya. Secara langkah medis kita tidak bisa karena ini memang sebenarnya harus di rehabilitasi.

Penyebab kenakalan remaja sangatlah kompleks, baik yang berasal dari dalam diri remaja tersebut, maupun penyebab yang berasal dari lingkungan, lebih- lebih dalam era globalisasi ini pengaruh lingkungan akan lebih terasa. Pemahaman terhadap penyebab kenakalan remaja mempermudah upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut dapat bersifat preventif, represif, dan kuratif.

Tanggung jawab terhadap kenakalan remaja terletak pada orangtua, sekolah, dan masyarakat, khususnya para pendidik baik yang ada di keluarga (orangtua), sekolah (guru-guru dan para guru pembimbing) maupun para pendidik di masyarakat, yakni para pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat.