portofolio juga dapat mempengaruhi atau meningkatkan nilai aktiva bersih reksa dana.
2. Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana
Nilai aktiva bersih yang pada awalnya tinggi juga akan dapat meningkatkan harga pasar sekuritas.
3. Deviden Bunga
Deviden atau bunga merupakan hasil atau keuntungan yang didapat dari deviden portofolio saham yang dapat dibentuk atas harga obligasi dan
keuntungan tersebut akan digunakan atau didistribusikan untuk seluruh sertifikat reksa dana.
2.1.4 Pengertian Tingkat Hasil
Return
Menurut Jogiyanto 2000, return merupakan hasil yang diperoleh dari Investasi.
Return
dapat berupa
return
realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa
mendatang.
Return
realisasi
realized return
merupakan
return
yang telah terjadi.
Return
realisasi dihitung berdasarkan data historis.
Return
realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari
perusahaan. Return historis ini juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi
expected return
dan risiko di masa datang.
Return
ekspektasi
expected return
adalah
return
yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda dengan
return
realisasi yang sifatnya sudah
terjadi,
return
ekspektasi sifatnya belum terjadi. Oleh karena itu hasil return
disini merupakan variabel output yang dapat digunakan untuk penelitian ini.
Menurut Samuel 2006, bahwa
Return
adalah investasi
capital gain
yang dinyatakan dalam persentase modal awal dan tambahan dividen yang diterima.
Capital gain
adalah selisih positif antara harga jual dikurangi harga beli.
Capital loss
adalah selisih negatife antara harga jual dan harga beli. Dalam produk reksa dana, harga saham sama dengan Nilai Aktiva Bersih
NAB dan NAB identik dengan modal. NAB awal = NAB beli = modal awal,
sementara NAB akhir = NAB jual = modal akhir.
2.1.5
Pertumbuhan Aset Terhadap
Return
Menurut Ivan Hadinata dan Adler H. Manurung 2007 bahwa nilai pertumbuhan aset selama satu tahun diketahui dapat dikurangi dengan nilai
annualized return.
Yang diperhitungkan untuk mengetahui pertumbuhan total aset yang dikelola jika dibandingkan dengan
return
yang telah didapatkan. Rasio pertumbuhan aset terhadap
return
didapatkan dengan rumus yang terdapat di bawah ini dimana : Pertumbuhan Nilai Total Aset dikurangi
dengan
Annualized Return
dan hasilnya Pertumbuhan Aset Terhadap
Return.
Oleh Karena itu, dalam pertumbuhan aset terhadap return merupakan salah satu indikator output yang sangat penting selain return. Sehingga dalam
penetuan variabel pertumbuhan aset terhadap return sangat penting sebagai variabel output.
2.1.6 Standar Deviasi