Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments
Saling hapus aset dan liabilitas keuangan dan jumlah Financial assets and liabilities are offset and the net bersih disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian
amount present in the consolidated statement of ketika terdapat hak secara hukum untuk saling hapus
financial position when there is a legal right to offset the jumlah yang diakui dan terdapat maksud untuk
recognized amounts and there is an intention to settle menyelesaikannya
on a net basis, or to realize the asset and settle the merealisasikan aset dan liabilitas secara bersamaan.
liability simultaneously.
Estimasi Nilai Wajar
Fair Value Determination
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan harus The fair value of financial assets and financial liabilities diestimasi untuk tujuan pengakuan dan pengukuran
must be estimated for recognition and measurement or atau pengungkapan.
for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures” mensyaratkan pengungkapan pengukuran nilai wajar
requires disclosure of fair value measurements by level dengan hirarki nilai wajar dengan tingkatan sebagai
of the following fair value measurement hierarchy: berikut: (a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for aktif untuk aset atau liabilitas yang identik
identical assets or liabilities (level 1); (tingkat 1); (b) input selain harga kuotasian yang termasuk
(b) inputs other than quoted prices included within dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
level 1 that are observable for the asset or aset dan liabilitas, baik secara langsung
liability, either directly (as prices) or indirectly (misalnya harga) atau secara tidak langsung
(derived from prices) (level 2); and (misalnya deviasi dari harga) (tingkat 2); dan (c) input dari aset atau liabilitas yang bukan
(c) inputs for the asset or liability that are not based berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
on observable market data (unobservable (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
inputs) (level 3).
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan The fair value of financial instruments traded in active di pasar aktif ditentukan berdasarkan harga pasar yang
markets is based on quoted market prices at the berlaku pada tanggal pelaporan. Kuotasian harga
reporting date. The quoted market price used for pasar yang digunakan aset keuangan yang dimiliki
financial assets held by the Company is the current bid Perusahaan adalah harga penawaran kini sedangkan
price, while financial liabilities use ask price. These untuk liabilitas keuangan menggunakan ask price.
instruments are included in level 1. Instrumen ini termasuk tingkat 1.
Nilai wajar instrumen
tidak The fair value of financial instruments that are not diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
keuangan
yang
traded in an active market is determined using valuation menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini
techniques. These valuation techniques maximize the memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat
use of observable market data where it is available and diobservasi yang tersedia dan andal dengan
rely as little as possible on estimates. If all significant meminimalisasi penggunaan estimasi. Jika semua
inputs required to fair value an instrument are input yang signifikan diperlukan untuk nilai wajar
observable, the instrument is included in level 2. instrumen yang dapat diobservasi, Instrumen ini termasuk tingkat 2.
Bila satu atau lebih input yang signifikan tidak If one or more of the significant inputs is not based on menggunakan data pasar yang tidak dapat
observable market data, the instrument is included in diobservasi, instrumen ini termasuk pada tingkat 3. Hal
level 3. This is the case for unlisted equity securities. ini berlaku untuk efek modal yang tidak terdaftar pada bursa saham.
3.u. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi 3.u. Related Parties Transactions
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan
A related party is a person or entity that is related to the yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan
entity that is preparing its financial statements (referred laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):
to as the “reporting entity”).
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai
A person or a close member of that person’s family relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang
is related to a reporting entity if that person: tersebut: (a) memiliki pengendalian atau pengendalian
(a) has control or joint control over the reporting bersama atas Perusahaan pelapor,
entity;
(b) memiliki
(b) has significant influence over the reporting Perusahaan pelapor, atau
entity; or
(c) personal manajemen kunci Perusahaan (c) is a member of the key management personnel pelapor atau perusahaan induk Perusahaan
of the reporting entity or of a parent of the pelapor.
reporting entity.
Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan An entity is related to a reporting entity if any of the pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
following conditions applies: (a) Perusahaan dan Perusahaan pelapor
(a) The entity and the reporting entity are adalah anggota dari kelompok usaha yang
members of the same group (which means that sama (artinya perusahaan induk, entitas
each parent, subsidiaries and fellow subsidiary anak dan entitas anak berikutnya terkait
are related to the others). dengan perusahaan lain). (b) Satu perusahaan adalah perusahaan
(b) One entity is an associate or joint venture of asosiasi atau ventura bersama dari
the other entity (or an associate or joint venture perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi
of a member of a group of which the other atau ventura bersama yang merupakan
entity is a member). anggota suatu kelompok usaha, dimana perusahaan
anggotanya). (c) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura
(c) Both entities are joint ventures of the same bersama dari pihak ketiga yang sama.
third party.
(d) Satu perusahaan adalah ventura bersama (d) One entity is a joint venture of a third entity and dari perusahaan ketiga dan perusahaan
the other entity is an associate of the third yang lain adalah perusahaan asosiasi dari
entity.
perusahaan ketiga. (e) Perusahaan tersebut adalah suatu program
(e) The entity is a post-employment benefit plan imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari
for the benefit of employees of either the salah satu Perusahaan pelapor atau
reporting entity or an entity related to the perusahaan
reporting entity. If the reporting entity is itself Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan
such a plan, the sponsoring employers are pelapor
also related to the reporting entity. menyelenggarakan
perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor.
(f) Perusahaan
(f) The entity is controlled or jointly controlled by a dikendalikan bersama oleh orang yang
person identified in (a). diidentifikasi dalam butir (a). (g) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i)
A person identified in (a) (i) has significant memiliki pengaruh signifikan terhadap
(g)
influence over the entity or is a member of the perusahaan atau personil manajemen kunci
key management personnel of the entity (or of perusahaan (atau perusahaan induk dari
a parent of the entity). perusahaan).
3.v. Biaya Pinjaman
3.v.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs Borrowing costs are interest and exchange difference pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan
on foreign currency denominated borrowings and other biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman
costs (amortization of discounts/premiums on diterima)
borrowings, etc.) incurred in connection with the peminjaman dana.
yang terjadi
sehubungan
dengan
borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara Borrowing costs which are which are directly langsung dengan perolehan, konstruksi, atau
attributable to the acquisition, construction, or pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai
production of qualifying assets are capitalized as part bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya
of the acquisition cost of the qualifying assets. Other pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat
borrowing costs are recognized as an expense in the terjadinya.
period in which they are incurred.
3.w. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
3.w.
Impairment of Non-Financial Assets
Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi An impairment loss is recognised for the amount by jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang
which the asset’s carrying amount exceeds its lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya
recoverable amount. The recoverable amount is the untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam
higher of an asset’s fair value less costs to sell and menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan
value in use. For the purposes of assessing pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus
impairment, assets are grouped at the lowest levels for kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset
which there are separately identifiable cash flows nonkeuangan selain goodwill yang mengalami
(cash-generating units). Non-financial assets other penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk
than goodwill that suffered an impairment are reviewed menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan
for possible reversal of the impairment at each penurunan nilai.
reporting date.
3.x. Informasi Segmen
3.x.
Segment Information
Informasi segmen Perusahaan dan entitas anak Segment information of the Company and subsidiaries dilaporkan menurut segmen operasi.
are presented based on operating segment.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas Operating segment is a component of an entity that yang mempunyai aktivitas bisnis dimana hasil
engages in business activities whose operating results operasinya dievaluasi oleh manajemen secara
are regularly reviewed by the management and for regular, dan informasi keuangannya dapat disajikan
which discrete financial information is available. secara terpisah.
3.y. Kombinasi Bisnis
3.y.
Business Combination
Perusahaan mencatat setiap kombinasi bisnis dengan The Company accounts for each business combination menerapkan metode akuisisi.
by applying the acquisition method.
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis The consideration transferred for an acquisition is diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
measured at the aggregate of the fair values of assets penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi
given-up, liabilities assumed, and equity instruments atas seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui
issued by the Company. Acquisition-related costs are dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh
recognized in the profit or loss as incurred. Perusahaan. Biaya terkait akuisisi diakui sebagai beban pada periode saat biaya tersebut terjadi.
Perusahaan mengukur aset teridentifikasi yang The Company recognizes the identifiable assets diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih dengan nilai
acquired and liabilities assumed at their fair value on wajar pada tanggal akuisisi, kecuali:
acquisition date, except if:
Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul Deferred tax assets or liabilities that are related to dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang
assets acquired and liabilities assumed in diambil-alih dalam kombinasi bisnis diukur sesuai
business combination are recognized and PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak
measured in accordance with PSAK No. 46 Penghasilan ”.
(Revised 2010), “Income Taxes”. Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan
Liabilities (or assets, if any) related to employee kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang
benefit arrangement from the acquiree are diakuisisi diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi
recognized and measured in accordance with 2004) , “Imbalan Kerja”.
PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait Liabilities or equity instruments related to the dengan
replacement of an acquiree’s share-based pembayaran berbasis saham pihak yang diakuisisi
payment awards are measured in accordance with dengan penghargaan pembayaran berbasis
PSAK No. 53 (Revised 2010), “Share-based saham pihak pengakuisisi diukur sesuai dengan
Payment ”.
metode yang diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran Berbasis Saham”.
Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang Non-current assets (or disposal groups) acquired diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
that are classified as held for sale in accordance untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai
with PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-current PSAK No. 58 (revisi 2009), “Aset Tidak Lancar
Assets Held for Sale and Discontinued yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang
Operations ” are measured in accordance with that Dihentikan ”.
standard.
3.z. Penggunaan Estimasi
3.z. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of the consolidated financial dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
statements in accordance with accounting principles Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat
generally accepted in Indonesia requires the estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset
management to make estimates and assumptions that dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas
affect the reported amounts of assets and liabilities, the kontinjensi
disclosures of the contingent assets and liabilities on konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban
the date of the consolidated financial statements, and selama periode pelaporan.
the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam Due to inherent uncertainty in the estimation pembuatan estimasi, nilai aset, liabilitas, pendapatan
determination, the actual amount of assets, liabilities, dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa
revenues and expenses reported in the future might mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi
possibly be different from the estimates. tersebut.
4. Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents
Cash on Hand Bank - Pihak Ketiga
Cash in Banks - Third Parties
Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000)
Others (below Rp 1,000 each) Dolar AS
US Dollar PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia (2012: 290,822)
(2012: 290,822) PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia (2012: 94,499; 2011: 54,967)
(2012: 94,499; 2011: 54,967) PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia (2012: 89,157; 2011: 41,638,041)
(2012: 89,157; 2011: 41,638,041) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2012: 1,652; 2011: 19,785)
179 16 (2012: 1,652; 2011: 19,785) Lain-lain
Others (2012: 25,572; 2011: 14,565)
(2012: 25,572; 2011: 14,565) Sub Jumlah
Deposito Berjangka - Pihak Ketiga Time Deposits - Third Parties
Rupiah Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk
30,035 35 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rabobank International Indonesia
PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia Bank of China
Bank of China PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar AS
US Dollar Bank of China
Bank of China (2012: 1,752,715)
(2012: 1,752,715) PT Bank DBS Indonesia
PT Bank DBS Indonesia (2012: 215,960)
(2012: 215,960) Sub Jumlah
Jumlah Kas dan Setara Kas
Total Cash and Cash Equivalents
Suku bunga dan periode yang berlaku untuk deposito Interest rate and period of maturity applied for time deposits berjangka adalah sebagai berikut:
are as follows:
Suku Bunga Interest Rates Rupiah
Rupiah US Dollar
5.5% - 6.5%
6.5% - 8.75%
US Dollar Jangka Waktu
2% - 3.25%
1 - 3 bulan/
1 - 3 bulan/
Periods
months
months
5. Piutang Usaha – Pihak Ketiga
5. Trade Receivables – Third Parties
PT Semar Kencana Sejati
PT Semar Kencana Sejati PT Tata Makmur Sejahtera
PT Tata Makmur Sejahtera PT Kereta Kencana Mulia
PT Kereta Kencana Mulia United Nations for World Food Programme
United Nations for World Food Programme PT Kereta Kencana Murni
PT Kereta Kencana Murni PT Kereta Kencana Mandiri
PT Kereta Kencana Mandiri PT Prima Indo Meal
PT Prima Indo Meal PT Panjunan
PT Panjunan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5.000)
Others (each below Rp 5,000) Sub Jumlah
Subtotal Dikurangi : Penurunan Nilai
Less: Impairment in Value Jumlah Piutang - Neto
Trade Receivables - Net
Jumlah - Neto
Total - Net
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur The aging of trade receivable based on invoice dates are as adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan
Up to 1 month > 1 bulan - 3 bulan
> 1 month - 3 months > 3 bulan - 6 bulan
> 3 months - 6 months > 6 bulan - 12 bulan
> 6 months - 12 months > 12 bulan
> 12 months Sub Jumlah
Subtotal Dikurangi: Penurunan Nilai
Less: Impairment in Value Sub Jumlah
Jumlah - Neto
Total - Net
Mutasi penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai The movement in allowance for impairment value in trade berikut:
receivable is as follows:
Saldo Awal
Beginning Balance Penambahan
Addition Pemulihan
Saldo Akhir
Ending Balance
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah The details of accounts receivable based on currency used sebagai berikut:
are as follows:
Rupiah Dolar Amerika Serikat
US Dollar
Jumlah - Neto
Piutang usaha PT Tiga Pilar Sejahtera dan PT Poly Meditra Trade receivables of PT Tiga Pilar Sejahtera and PT Poly Indonesia, seluruhnya entitas anak, dijadikan jaminan atas
Meditra Indonesia, all subsidiaries, are pledged as collateral fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Mandiri
for loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see (Persero) Tbk (lihat Catatan 20).
Note 20).
Seluruh piutang usaha PT Bumiraya Investindo, entitas All trade receivables of PT Bumiraya Investindo, anak, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang
a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from diperoleh dari PT Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (see Note 20). (lihat Catatan 20).
Mandiri (Persero)
Tbk
Seluruh piutang usaha PT Indo Beras Unggul, entitas anak, All trade receivables of PT Indo Beras Unggul, dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari
a subsidiary, are pledged as collateral for loan obtained from PT Bank Rabobank International Indonesia dan PT Bank
PT Bank Rabobank International Indonesia and PT Bank UOB Indonesia (lihat Catatan 20).
UOB Indonesia (see Note 20).
Piutang usaha entitas anak, sebesar Rp 50.000, dijadikan Trade receivables subsidiaries, amounting to Rp 50,000 is jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Lembaga
pledged as collateral for loan obtained from Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (lihat Catatan 20).
Pembiayaan Ekspor Indonesia (see Note 20).
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai Management believes that the allowance for impairment tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai
value is adequate to cover the possible impairment risk of piutang. receivables.
6. Aset Keuangan Lancar Lainnya
6. Other Current Financial Assets
Pihak Ketiga Third Parties
Investasi Jangka Pendek
Short-term Investment Piutang Lain-lain
Other Receivables
Jumlah Aset Keuangan Lancar lainnya
Total Current Financial Assets