Proses Eksogen Pembentuk Muka Bumi
1. Proses Eksogen Pembentuk Muka Bumi
Air, angin, organisme, sinar matahari, dan es dapat menjadi satu kesatuan tenaga yang mampu mengubah raut muka Bumi. Proses pengubahan muka Bumi ini membutuhkan waktu yang tidak pendek, di antaranya melalui proses pelapukan, pengikisan, pengendapan, dan denudasi.
a. Pelapukan
Ketika lapisan Bumi maupun batuan mengalami proses pengelupasan oleh tenaga eksogen, itulah yang disebut pelapukan.
Temukan dampak positif dari Proses ini mampu mengubah bentuk muka Bumi. Pengelupasan
berbagai jenis pelapukan bagi ini terjadi karena beberapa faktor. Perbedaan faktor yang dominan
kehidupan manusia! dalam suatu pelapukan akan memberikan proses dan dampak yang
berbeda. Oleh karenanya, pelapukan bisa dibedakan menjadi beberapa jenis.
1) Pelapukan Fisik/Mekanik
Pelapukan ini ditandai dengan adanya perubahan fisik batuan. Batuan pecah menjadi bagian yang lebih kecil dan masih membawa karakteristik asli batuan asalnya. Dalam keadaan alami, tiga faktor fisik bisa mendorong terjadinya pelapukan jenis ini.
104 GEOGRAFI Kelas X
Pertama, pembekuan air di dalam batuan mampu merusak batuan. Air yang menyusup ke dalam batuan, mengalami pembekuan. Akibat tekanan air yang membeku, batuan tersebut pecah. Proses ini seperti yang terjadi ketika air laut menyusup dalam batu karang. Kristal garam yang terbentuk di dalam batuan mampu menghancurkan batuan.
Kedua, ketika terjadi perbedaan temperatur yang mengakibatkan batuan mengembang saat suhu tinggi, dan mengerut saat suhu rendah. Apabila Sumber: Understanding Geography 3, halaman 194 hal ini terjadi terus-menerus akan menyebabkan Gambar 6.49 Hasil pelapukan mekanik. permukaan batuan retak kemudian pecah.
Sumber: Geography Essentials, halaman 55 Gambar 6.50 Proses pelapukan batuan.
Ketiga, curah hujan yang tinggi disertai dengan intensitas sinar matahari yang tinggi secara bergantian, membuat batuan mengerut dan mengembang hingga akhirnya terlapuk.
2) Pelapukan Kimia
Pelapukan ini merupakan pelapukan dengan proses yang lebih kompleks karena disertai dengan penambahan maupun pengurangan unsur kimia pada batuan. Sehingga komposisi- nya tidak lagi seperti batuan asal. Peristiwa seperti pelarutan batuan oleh air, oksidasi, dan hidrolisis mengakibatkan terjadinya pelapukan secara kimiawi.
Bentuk kenampakan alam hasil pelapukan kimia salah satunya terlihat jelas di wilayah karst. Gua, uvala, dolina, dan aliran sungai bawah tanah misalnya, terjadi karena pelarutan tanah kapur melalui retakan-retakan (diaklas).
Litosfer dan Pedosfer
Retakan akan semakin membesar dan bisa mem- bentuk gua atau lubang-lubang. Jika lubang-lubang saling berhubungan maka sungai bawah tanah bisa terbentuk. Kenampakan yang lain seperti adanya stalakmit, stalagtit, dan danau yang dikenal dengan dolina. Nah, temukanlah kenampakan alam lainnya di kawasan karst yang terbentuk karena pelapukan kimia.
3) Pelapukan Biologis/Organik
Pelapukan ini terjadi dengan bantuan tumbuhan, hewan, dan manusia. Pelapukan biologis bisa Sumber: Understanding Geography 3, halaman 199 dikatakan lanjutan dari kedua proses pelapukan Gambar 6.51 Hasil pelapukan kimia karena adanya sebelumnya. Jika lanjutan dari pelapukan fisik,
oksidasi pada batuan yang mengandung
maka disebut biofisik. Apabila kelanjutan dari besi. pelapukan kimia, maka disebut pelapukan biokimia. Nah,
kedua tipe pelapukan tersebut dapat kamu cermati pada tabel berikut.
Pelapukan Biofisik
Pelapukan Biokimia
a. Pelapukan oleh akar tanaman.
a. Pelapukan oleh tanaman.
Akar tanaman yang menerobos ke dalam celah atau retak- Asam organik yang berasal dari tanaman mati dan akar an batuan mengakibatkan batuan menjadi rapuh dan
tanaman dapat membantu dekomposisi batuan. hancur.
b. Pelapukan oleh binatang seperti cacing tanah dan unggas.
b. Pelapukan oleh binatang.
Binatang tersebut membantu memperlebar dan mengikis Kotoran dan asam organik dari binatang serta organisme retakan batuan serta menyebabkan lapisan batuan di
dapat membantu pelapukan batuan secara kimiawi. bawah tanah terkorek dan melapuk.
c. Pelapukan oleh kegiatan manusia. c. Pelapukan oleh kegiatan manusia. Pembukaan lahan untuk pertanian, pembangunan fisik,
Industrialisasi mengakibatkan polusi udara yang pada dan kegiatan pertambangan adalah contoh tindakan
akhirnya dapat menyebabkan pelapukan kimiawi. Contoh: manusia yang menyebabkan batuan di permukaan tanah
hujan asam disebabkan dari pembakaran bahan bakar melapuk.
fosil oleh industri. Gas SO 2 dan NO hasil dari pembakaran bahan bakar fosil dapat larut dalam air hujan. Pelarutan ini menimbulkan hujan asam yang menyebabkan pelapukan kimia.
b. Pengikisan
Salah satu proses pengubahan muka Bumi secara alami adalah melalui pengikisan. Pada proses ini massa tanah atau batuan di- uraikan dan dipindahkan.
Apa sajakah kenampakan alam yang diukir oleh proses ini? Mari kita cermati satu per satu.