Pendekatan Penelitian Kebutuhan Data Teknik Pengumpulan Data

xxxii Sumber: Analisis 2006 GAMBAR 1.3 KERANGKA PIKIR

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan, berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dari suatu penelitian,oleh karena itu pemilihan metode yang paling cocok akan sangat menentukan terhadap hasil yang akan dicapai. Metode penelitian untuk mengetahui kapasitas masyarakat dalam penyediaan air bersih, diawali dengan menentukan kebutuhan data yang diperlukan, cara untuk memperoleh data, cara mengolah dan menyajikan data, cara melakukan samplingnya serta bagaimana teknik untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh tersebut.

1.6.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian survey, artinya: penelitian ini mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Pendekatan deskriptif kualitatif, bertujuan untuk menjelaskan data yang diperoleh dari hasil survey primer dari masyarakat serta data-data sekunder xxxiii yang diperoleh dari hasil instansi terkait secara kualitatif untuk menemukenali permasalahan dan fenomena yang diperoleh di lapangan. 2. Pendekatan persepsi, yaitu analisis terhadap kondisi fenomena yang mempertimbangkan aspek persepsi, pandangan, pendapat dan penilaian dari masyarakat di lokasi penelitian. Dalam penelitian ini, pendekatan persepsi bermanfaat untuk mengetahui persepsi masyarakat di Kelurahan Jang terhadap kualitas air bersih yang mereka manfaatkan sehari-hari. Melalui pendekatan ini pula peneliti dapat menganalisis peran dan fungsi masyarakat dalam penyediaan prasarana air bersih.

1.6.2 Kebutuhan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni untuk menentukan kapasitas masyarakat Kelurahan Sungai Jang Kota Tanjungpinang dalam penyediaan air bersih, untuk itu perlu diketahui data-data yang berkaitan dengan kondisi fisik wilayah penelitian, kondisi sosial ekonomi masyarakat, kualitas dan kuantitas air bersih yang biasa digunakan serta kondisi pelayanan air bersih yang dilakukan PDAM. Kebutuhan data terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari survei yang dilakukan melalui kuesioner, wawancara serta observasi. Data skunder diperoleh dari instansi terkait, yang biasanya berupa data yang sudah jadi seperti jumlah penduduk, jumlah konsumsi air bersih dan sebagainya. xxxiv TABEL I.2 DATA PENDUKUNG PENELITIAN No Manfaat Kebutuhan Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data 1. Mengetahui Kondisi air PDAM - Kualitas air PDAM - Kuantitas air PDAM Data sekunder Data sekunder Survey data sekunder Survey data sekunder 2. Mengetahui kualitas air dari beberapa sumber penyedia - Kualitas air bersih PDAM - Penilaian masyarakat terhadap kriteria kualitas air sumur dangkal dan dalam, air hujan, air tangki keliling Data primer dan sekunder Data primer Kuesioner, wawancara, survey data sekunder Kuesioner, wawancara. 3. Mengetahui Konsumsi air bersih - Jumlah konsumsi air bersih PDAM oleh penduduk Sungai Jang - Jumlah konsumsi air sumur oleh penduduk - Jumlah konsumsi air tangki oleh penduduk Data sekunder Data primer Data primer Survey data sekunder Kuesioner, Wawancara. Kuesioner, Wawancara. 4. Mengetahui struktur dan karakteristik Penduduk - Jumlah Penduduk - Jumlah pelanggan PDAM - Jumlah kepemilikian sumur - Jumlah rumah tangga yang menggunakan Air Sumur - Tingkat kepadatan penduduk Data sekunder Data sekunder Data sekunder Data sekunder dan primer Data sekunder Survey data sekunder Survey data sekunder Survey data sekunder Survey data sekunder, Kuesioner, Wawancara. Survey data sekunder Sumber: Analisis 2006

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui : xxxv 1. Kuesioner Teknik pengumpulan data dengan megunakan kuesioner, adalah dengan memberikan daftar pertanyaan kepada penduduk Sungai Jang Tanjungpinang yang terpilih menjadi responden sampel penelitian. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden selain bersifat tertutup juga terbuka. Sehingga responden dapat memberi jawaban atau lembar kuesioner. Sehingga dengan penyebaran kuesioner ini, dapat memperoleh data secara empiris tentang fektor-faktor yang mempengaruhi konsumsi air bersih di perkotaan. 2. Wawancara Wawancara hanya dilakukan kepada instansi terkait Hal ini dilakukan sebagai pendukung dan penajaman atas jawaban yang telah diberikan dalam kuesioner. Bentuk dari wawancara ini adalah berstruktur tertutup sehingga pertanyaan yang diajukan dipersiapkan terlebih dahulu. 4. Observasi Observasi dilakukan pada Kelurahan Sungai Jang yang menjadi objek penelitian Kota Tanjungpinang yang berkaitan dengan kondisi fisik wilayah seperti kondisi air tanah,sarana penyediaan air bersih PDAM, perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari dan sebagainya. Berdasarkan teknik pengumpulan data tersebut, maka jenis data yang diperolehnya dapat bersifat data primer maupun data sekunder. 5. Data Sekunder xxxvi Data sekunder didapat dari instansi terkait yang berhubungan dengan materi penelitian, seperti Badan Pusat Statistik, BAPPEDA, Perusahaan Daerah Air Minum, Kantor Kecamatan , Kelurahan, Dinas Kesehatan dan sebagainya. Jenis data biasanya data yang sudah jadi seperti jumlah penduduk, jumlah air terjual, kriteria teknis yang berlaku dalam perencanaan air bersih perkotaan, laporan-laporan hasil studi yang berkaitan dengan penyediaan air bersih. 6. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yakni berupa data dan informasi yang merupakan respon dari sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden, atau data yang di dapat langsung dari lapangan.

1.6.4 Teknik Pengolahan dan Penyajian Data