Prasarana dan Sarana Dasar Perkotaan Sistem Penyediaan Air Bersih Perkotaan

lxii 3. Fasilitas sosial adalah fasilitas yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi pendidikan, kesehatan, pemerintahan, pribadatan, kebudayaan dan rekreasi, olah raga, lapangan terbuka, perbenlanjaan dan niaga serta pemakaman umum. Menurut Chapin ada tiga jenis prasarana kota yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kota, yaitu transportasi, air bersih dan saluran pembuangan. Ketiga jenis prasarana kota tersebut harus benar-benar tersedia agar pembangunan kota berjalan sesuai dengan rencana. Hal tersebut menunjukan bahwa air bersih memegang peranan penting dalam perkembangan suatu kota.

2.4.1 Prasarana dan Sarana Dasar Perkotaan

Secara singkat dapat dikatakan, bahwa sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, sistem sarana dan prasarana perkotaan akan berkembang, pendapatan penduduk meningkat, dan implikasinya tuntutan terhadap berbagai sarana dan prasarana dasar perkotaan bagi wilayah kota yang memerlukan permintaan dan mengarahkan perkembangan kota sesuai rencana pengembangan kota dengan memanfaatkan pembangunan prasarana dan sarana dasar perkotaan. Salah satu komponen prasarana dan sarana dasar perkotaan cukup penting yaitu pelayanan air bersih. Air merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang paling vital, tanpa air manusia mungkin tidak dapat melangsungkan kehidupannya. Air di gunakan hampir setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari penggunaan rumah tangga sampai pengguaan yang lebih luas seperti untuk bidang komersial, sosial, perdagangan dan lain sebagainya. lxiii Pembangunan prasarana dan sarana air bersih itu sendiri bertujuan untuk menyediakan pelayanan air bersih bagi masyarakat guna meningkatkan kesejahteraannya. Kegiatan penyediaan air bersih di perkotaan pada dasarnya merupakan tanggung jawab pemerintah daerah yang dilakukan oleh PDAM, sedangkan pemerintah pusat bertanggung jawab dalam memberikan bimbingan, pengaturan dan perintisan. TABEL II.4 PERKIRAAN INVESTASI PRASARANA PEMUKIMAN DI INDONESIA TAHUN 1995-2004 No Prasarana Investasi US Milyar dari GDP 1 Listrik 83 2,9 2 Telkom 23 0,8 3 Transportasi 62 2,2 4 Air minum, sanitasi dan pengairan 25 0,9 Sumber : World Bank, 1996

2.4.2 Sistem Penyediaan Air Bersih Perkotaan

Dalam tujuan aspek teknis, penyediaan air bersih dapat dibedakan dalam dua sistem, yaitu Chatib, 1996: 25: 1. Sistem penyediaan air bersih individual Individual water supply system Sistem penyediaan air bersih individual adalah sistem penyediaan air bersih untuk penggunaan individual atau pelayanan terbatas. Sumber air yang digunakan dalam sistem ini umumnya berasal dari air tanah. Hal ini disebabkan air tanah memeiliki kualitas yang relatif baik dibanding sumber lainnya. Sistem penyediaan ini biasanya tidak memiliki komponen transmisi lxiv dan distribusi. Kecuali pada penyediaan air bersih yang dibangun oleh pengembang untuk melayani suatu lingkungan perumahan yang dibangunnya. Berdasarkan uraian tersebut, yang termasuk kedalam sistem ini adalah sumur gali, pompa tangan, dan sumur bor. 2. Sistem penyediaan air komunitas Community municipality water supply system Sistem penyediaan air bersih komunitas atau perkotaan adalah suatu sistem penyediaan air bersih untuk masyarakat umum atau skala kota, dan untuk pelayanan yang menyeluruh, termasuk untuk keperluan rumah tangga domestic, sosial, maupun industri. Pada umumnya sistem ini merupakan sistem yang lengkap dan menyeluruh bahkan kompleks, baik dilihat dari teknis maupun sifat pelayanannya. Sumber air yang digunakan umumnya air sungai atau danau yang memiliki kuantitas cukup besar. Sistem ini juga dapat mempergunakan beberapa macam sumber sekaligus dalam suatu sistem sesuai dengan kebutuhannya. Sistem penyediaan air bersih perkotaan pada dasarnya adalah merupakan bentuk pelayanan pokok yang diselenggarakan oleh pemerintah, yang setiap orang berhak untuk mempunyai akses yang sama dalam mendapatkannya. Oleh karena itu pemerintah berkewajiban untuk menyediakan kebutuhan air bersih bagi seluruh lapisan masyarakat. Akan tetapi karena adanya keterbatasan dana untuk investasi pembangunannya, mengakibatkan belum seluruh warga masyarakat dapat lxv menikmati pelayanan publik ini secara merata, sedangkan kebutuhan air bersih tidak dapat ditunda-tunda lagi oleh masyarakat. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai macam sistem penyediaan bersih yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersihnya. Sebagian memamfaatkan pelayanan air bersih dari PDAM, baik secara langsung melalui pemasangan sambungan langsung ke rumah, maupun secara tidak langsung dengan pemamfaatan keran-keran umum dan terminal air, atau dari sistem penyediaan air bersih yang dibangun oleh swasta, sebagaimana yang terjadi di kawasan perumahan-perumahan elite di kota-kota besar. Sementara bagi masyarakat umum yang belum dilayani oleh PDAM, biasanya akan mengupayakan pemenuhan kebutuhan air bersihnya secara individu, dengan cara membuat sumur-sumur gali, atau membuat sumur bor yang kapasitas airnya lebih besar sehingga dapat digunakan secara bersma-sama oleh sekelompok masyarakat. Cara lain yang juga biasa dilakukan masyarakat adalah membeli air bersih dalam bentuk kemasan air mineral dalam galon atau membeli air bersih dari para pedagang air keliling yang dijajakan melalui gerobak dorong ke kelompok perumahan. Dari berbagai cara yang dilakukan tentunya akan mempunyai konsekwensi yang berbeda baik ditinjau dari segi kualitas dan kuantitas air yang dihasilkan maupun biaya yang harus dikeluarkan, hal ini terkait dengan biaya pembuatan sarana serta biaya untuk operasi dan pemeliharaannya. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara yang dipilih tersebut dapat kita lihat dari uraian berikut : lxvi

a. Penyediaan Air Bersih Oleh PDAM