HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

A. Univariat

1. Pengetahuan

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi Ibu Sectio Caesarea Berdasarkan Tingkat Pengetahuan di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Total Tingkat Pengetahuan Ibu

Berdasarkan tabel 5.1 di atas menunjukkan bahwa i bu post Sectio Caesarea yang mempunyai pengetahuan kurang sebesar 29 orang (52,7%), sedangkan yang berpengetahuan baik sebesar 26 orang (47,3%).

2. Umur Ibu

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Ibu Sectio Caesarea Berdasarkan Umur Di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa i bu post Sectio Caesarea yang berumur<20 tahun dan >35 sebesar 33 orang (60%), sedangkan yang berpengetahuan baik sebesar 22 orang (40%).

3. Pendidikan

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Ibu Sectio Caesarea Berdasarkan Pendidikan Di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Berdasarkan tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa ibu post Sectio Caesarea yang pendidikan rendah sebesar 35 orang(63,6%) sedangkan yang pendidikan tinggisebesar 20 orang (36,4%).

4. Paritas

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Ibu Sectio Caesarea Berdasarkan Paritas Di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Berdasarkantabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa ibu post Sectio Caesarea yang paritas primipara sebesar 27 orang (49,1%) sedangkan yang paritas multipara sebesar 28 orang (50,9%).

5. Riwayat Sectio Caesaria

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Ibu Sectio Caesarea Berdasarkan Riwayat Sectio caesarea di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (Periode Oktober-November 2014)

Total Riwayat Sectio Caesarea

Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa ibu post Sectio Caesarea yang riwayat sectio caesarea sebesar 18 orang (32,7%), sedangkan yang tidak ada riwayat sectio caesarea sebesar 37 orang (67,3%).

6. Sumber Informasi

Tabel 5.6

Distribusi Frekuensi Ibu SectioCaesarea Berdasarkan Sumber Informasi di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (Periode Oktober-November 2014)

Total UmurIbu

Frekuensi

Presentase (%)

Media masa

Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa ibu post Sectio Caesarea yang mendapatkan sumber informasi dari media massa sebesar 27 orang (49,1%) sedangkan yang mendapatkan sumber informasi dari lingkungan sebesar 28 orang (50,9%).

B. Bivariat

1. Hubungan Umur Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea

Tabel 5.7

Hubungan Umur Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda

P OR 95% Umur

Value Kurang

CI

Baik

1. <20 atau>35 th 22 66,7 11 33,3 33 100 0,015 ,286

2. 20-35 th

Dari tabel 5.7 di atas menunjukkan bahwa pad aumur ibu< 20 atau>

35 tahun yang pengetahuan kurang lebih besar terjadi sebanyak 22 orang (66,7%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 11 orang (33,3%).Sedangkan pada umur ibu 20-35 tahun yang pengetahuan kurang lebih sedikit terjadi sebanyak7 orang (31,8%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 15 orang (68,2%).

Hasil pengujian analisis, hubungan antara kedua variable menunjukkan statistic nilaiuji chi square P value = 0,015. Dapat disimpulkan bahwa P value ≤ α (0,05) menolak Ho, sehingga ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan pengetahuan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini.Dari hasil analisa di peroleh OR = 4,286 artinya responden yang berumur< 20tahun atau>35 tahun berpeluang 4,286kali lebih besar berpengetahuan kurang dibandingkan yang berusia 20-35 tahun.

2. Hubungan Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post

Sectio Caesarea

Tabel 5.8

Hubungan Pendidikan Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Pendidikan Value

CI

Kurang

Baik

1. Rendah

2. Tinggi

Jumlah

Dari table 5.8 di atas menunjukkan bahwa ibu yang pendidikan rendah,lebih besar terjadi pada ibu yang pengetahuan kurang sebanyak

24 orang (68,6%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 11 orang (31,4%).Sedangkanibu yang berpendidikan tinggi, lebih sedikit terjadi pada ibu yang pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (25%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 15 orang (75%).

Hasil pengujian analisis, hubungan antara kedua variable menunjukkan statistic nilai uji chi squareP value = 0,002. Dapat disimpulkan bahwa P value ≤ α (0,05) menolak Ho, sehingga ada hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini.Dari hasil analisa di peroleh OR = 6,545 artinya responden yang pendidikan rendah berpeluang 6,545kali lebih besar berpengetahuan kurang dibandingkan yang pendidikan tinggi.

3. Hubungan Paritas Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea

Tabel 5.9

Hubungan Paritas Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Paritas Value

Dari tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa paritas primipara, lebih besar terjadi pada ibu yang pengetahuan kurang sebanyak 19 orang (70,4%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 8 orang (29,6%).Sedangkan ibu paritas multipara, lebih sedikit terjadi pada ibu yang pengetahuan kurang sebanyak10 orang (35,7%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 18 orang (64,3%).

Hasil pengujian analisis, hubungana ntara kedua variable menunjukkan statistic nilai ujichi squareP value = 0,015. Dapat disimpulkan bahwa P value ≤ α (0,05) menolak Ho, sehingga ada hubungan yang signifikan antara paritasdengan pengetahuan ibu post Hasil pengujian analisis, hubungana ntara kedua variable menunjukkan statistic nilai ujichi squareP value = 0,015. Dapat disimpulkan bahwa P value ≤ α (0,05) menolak Ho, sehingga ada hubungan yang signifikan antara paritasdengan pengetahuan ibu post

paritas multipara.

4. Hubungan Riwayat SC Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea

Tabel 5.10

Hubungan Riwayat SC Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (PeriodeOktober-November 2014)

Riwayat SC Value

Dari table 5.10 di atas menunjukkan bahwa riwayat SC, lebih besar terjadi pada ibu yang pengetahuan baik sebanyak 13 orang (72,2%), dibandingkan yang pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (27,8%).Sedangkan tidak ada riwayat SC, lebih besar terjadi pada ibu Dari table 5.10 di atas menunjukkan bahwa riwayat SC, lebih besar terjadi pada ibu yang pengetahuan baik sebanyak 13 orang (72,2%), dibandingkan yang pengetahuan kurang sebanyak 5 orang (27,8%).Sedangkan tidak ada riwayat SC, lebih besar terjadi pada ibu

Hasil pengujian analisis, hubungan antara kedua variable menunjukkan statistic nilai ujichi squareP value = 0,020. Dapat disimpulkan bahwa P value ≤ α (0,05) menolak Ho, sehingga ada hubungan yang signifikan antara Riwayat SCdengan pengetahuan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini.Dari hasil analisa di peroleh OR = 0,208artinya responden yang riwayat SC berpeluang 0,208 kali lebih besar berpengetahuan baik dibandingkan yang tidak ada riwayat SC.

5. Hubungan Sumber Informasi Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea

Tabel 5.11

Hubungan Sumber informasi Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bersalin Permata Ibunda (Periode Oktober-November 2014)

Pengetahuan

No Sumber

P OR 95% Informasi

1. Media Massa

2. Lingkungan

Jumlah

Dari tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa media massa, lebih besar terjadi pada ibu yang pengetahuan kurang sebanyak 20 orang (74,1%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 7 orang (25,9%).Sedangkansumber informasi lingkungan, lebih sedikit terjadi pada ibu yang pengetahuan kurang sebanyak9 orang (32,1%), dibandingkan yang pengetahuan baik sebanyak 19 orang (67,9%).

Hasil pengujian analisis, hubungan antara kedua variable menunjukkan statistic nilai ujichi square P value = 0,003. Dapat disimpulkan bahwa P value ≤ α (0,05) menolak Ho, sehingga ada hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan pengetahuan ibu post sectio caesarea tentang mobilisasi dini.Dari hasil analisa di peroleh OR = 6,032 artinya sumber informasi media massa berpeluang 6,032 kali lebih besar berpengetahuan kurang dibandingkan sumber informasi lingkungan.