Konsep Mobilisasi
4. Tahap-tahap Mobilisasi Dini
Mobilisasi dini dilakukan secara bertahap berikut ini akan dijelaskan tahap mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea (Imelda, 2009).:
a. Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu pasca seksio sesarea harus tirah baring dulu. Mobilisasi dini yang bisa dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis serta menekuk dan menggeser kaki.
b. Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekananmencegah trombosis dan trombo emboli.
c. Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk.
d. Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan .
5. Mobilisasi Dini Pasca Sectio Caesarea
Mobilisasi Dini pasca sectio caesaeiayaitu suatu pergerakan posisi atau adanya kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan dengan persalinan secara caesar, (K.Bariah,2010).
Mobilisasi pada sectio caesarea setidaknya 12 jam setelah operasi sudah mampu untuk menggerakan kaki dan tungkai bawah. Berawal dari sini, ibu mulai duduk pada jam ke-8 sampai ke-12 setelah operasi. Ibu dapat berjalan apabila mampu pada 24 jam setelah operasi. Namun hati- Mobilisasi pada sectio caesarea setidaknya 12 jam setelah operasi sudah mampu untuk menggerakan kaki dan tungkai bawah. Berawal dari sini, ibu mulai duduk pada jam ke-8 sampai ke-12 setelah operasi. Ibu dapat berjalan apabila mampu pada 24 jam setelah operasi. Namun hati-
Memang sampai hari ke-2 setelah pembedahan, ibu masih akan merasa sangat lelah dan terganggu oleh adanya sayatan di perut bagian bawah. Bergerak, membungkuk, dan berjalan, rasanya sangat sulit dan nyeri.Meskipun demikian, ibu harus tetap berusaha, sedikit demi sedikit untuk melakukan gerakan.Diawali dari menggerakan ujung jari kaki, memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis.Serta menekuk dan menggeser-geser kaki kerah pinggir tempat tidur.
Memang rasa sakit yang masih terasa 2-3 hari setelah operasi, umumnya membuat ibu enggan menggerakan badan, apabila turun dari tempat tidur.Padahal, sekarang ini dokter kandungan malah menganjurkan ibu yang menjalani operasi Caesarea untuk tidak berdiam diri ditempat tidur. Mobilisasi ini kan membantu memperoleh kekuatan, mempercepat kesembuhan dan memudahkan kerja usus besar serta kandung kemih.
Upaya bangkit dari tempat tidur walaupun bekas sayatan masih terasa sakit. Ibu akan mudah bergerak jika perut tidak tegang. Ketika pertama kali turun dari tempat tidur, ibu mungkin merasakan aliran darah mendadak deras dan menakutkan.Itu adalah darah yang terkumpul dari vagina pada saat berbaring.Oleh karena itu, ada baiknya ibu menerima Upaya bangkit dari tempat tidur walaupun bekas sayatan masih terasa sakit. Ibu akan mudah bergerak jika perut tidak tegang. Ketika pertama kali turun dari tempat tidur, ibu mungkin merasakan aliran darah mendadak deras dan menakutkan.Itu adalah darah yang terkumpul dari vagina pada saat berbaring.Oleh karena itu, ada baiknya ibu menerima
Beberapa dibawah ini dapat dilakukan agar dapat bangkit setelah bedah Caesarea tanpa rasa sakit :
a. Ganjal punggung dengan bantal dalam posisi setengah duduk, lalu gerakan kaki kedepan dan kebelakang serta berputar kekanan dan kekiri. Gerakan kaki ini dapat dilakukan juga dalam posisi berbaring atau sebelum ibu mampu untuk duduk. Gerakan ini dapat memperlancar peredaran darah dan mempercepat pengambilan system pencegahan tubuh setelah operasi
b. Apabila semakin kuat, tekuk kedua kaki, lalu luruskan. Ulangi semampunya.
c. Meminta tolong pada suami atau perawat untuk menyangga tubuh, dan latihan tubuh untuk duduk tegak. Tahan tubuh dengan kedua tangan, geserkan kaki ke pinggir tempat tudur, kemudian turunkan kaki hingga menjuntai hingga beberapa saat.
d. Apabila posisi sebelumnya sudah mampu dilakukan, perlahan-lahan turunkan ke-2 kaki ke lantai, sementara kedua tangan tetap memegang pinggir tempat tidur. Apabila merasa pusing, jangan paksakan untuk melakukannya. Setelah siap melakukannya kembali, anda bias mencoba mengulanginya kembali.
e. Tegak dan kuat tubuh ada posisi berdiri sampai benar-benar stabil, sebelum memulai berjalan.
f. Jika posisi berdiri sudah cukup stabil dan kuat, lanjutkan dengan mencoba melangkah sedikit demi sedikit. Awalnya, akan merasa sangat nyeri. Namun dengan beberapa kali latihan, rasa nyeri itu akan berangsur-angsur berkurang. (Kasdu Dini, 2003).