Analisis Komponen Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana 2011-2015
5.5. Analisis Komponen Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bombana 2011-2015
Pertumbuhan sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Bombana dipengaruhi tiga komponen pertumbuhan wilayah. Ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut yaitu Pertumbuhan Nasional (Ns), pertumbuhan proporsional (PS), dan pertumbuhan pangsa wilayah (DS).
Tabel 5.9. Perhitungan National Share (Ns) Kabupaten Bombana tahun
2011-2015
National Share Lapangan Usaha
r.it-n
N.t N,t-n
E E /E
c (a xb) a b c-a P Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
6,454,834.34 5,599,570.91 P Pertambangan dan Penggalian
5,833,007.59 5,060,136.00 Indus Industri Pengolahan
24,949.72 21,643.89 P Pengadaan Listrik dan Gas
317.33 7.54718852 2,394.95 2,077.62 P Pengadaan Air, Pe ngelolaan Sampah, Limbah dan
24,949.72 21,643.89 U Daur Ulang
K Konstruksi
1,502,408.10 1,303,339.52 P Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
T Transportasi dan Pergudangan
2,305,943.90 2,000,407.09 Sepeda Motor
123,538.04 107,169.29 P Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
75,487.89 65,485.77 Inf Informasi dan Komunikasi
179,992.67 156,143.70 Ja R
Jasa Keuangan dan Asuransi
126,919.48 110,102.69 Ja Real Estate
343,833.00 298,275.24 Adm Jasa Perusahaan
332.27 7.54718852 2,507.70 2,175.43 S Administrasi Pe merintahan, Pertahanan dan Jaminan
900,705.18 781,362.04 Ja Sosial Waji
Ja Jasa Pendidikan
805,022.90 698,357.63 Ja Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
162,425.01 140,903.75 Jasa lainnya
86,357.04 74,914.76 Total PDRB
2,511,568.01 128.302205 322,239,713.28 319,728,145.27 Sumber : BPS Kabupaten Bombana 2016 (Diolah)
Pengaruh Pertumbuhan Nasional menjelaskan perubahan kebijakan ekonomi Propinsi Sulawesi Tenggara yang mempengaruhi perekonomian semua sektor di Kabupaten Bombana. Sehingga persentase komponen National Share sama dengan persentase laju pertumbuhan Propinsi Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 36,31 persen (Tabel 5.4). Artinya jika ditinjau secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tenggara tahun 2011-2003 telah mempengaruhi peningkatan PDRB Kabupaten Bombana sebesar Rp.237.914,32 juta (17,26 persen).
Pada Tabel 5.9, secara sektoral peningkatan kontribusi terbesar terdapat pada sektor pertanian yaitu sebesar Rp. 97.995,07 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pertanian sangat dipengaruhi oleh perubahan kebijakan nasional, yang berarti bahwa apabila terjadi perubahan kebijakan tingkat nasional, maka kontribusi sektor pertanian beserta sub sektornya akan mengalami perubahan.
Kebijakan yang mempengaruhi sektor tersebut antara lain Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan mengenai ketahanan pangan pada tahun 2002 melalui subsidi pupuk yang secara langsung menyebabkan penurunan biaya produksi untuk pertanian yang mengakibatkan terjadinya peningkatan kontribusi terhadap sektor pertanian. Hal ini menjelaskan bahwa kebijakan ekonomi nasional sangat mempengaruhi besar kecilnya kontribusi terhadap sektor pertanian
Sektor ekonomi dengan peningkatan kontribusi Ns terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar Rp. 292,74 juta. Hal ini berarti jika terjadi perubahan kebijakan nasional maka tidak terlalu mempengaruhi sektor pertambangan dan penggalian.
Komponen pertumbuhan proporsional sebagai pengaruh kedua menjelaskan perbedaan kenaikan PDRB tingkat propinsi dengan kenaikan PDRB tingkat kabupaten. Persentase komponen PS untuk semua sektor sama besar yang membedakan adalah kontribusinya. Secara keseluruhan pertumbuhan proporsional
Kontribusi sektor-sektor ekonomi Kabupaten Bombana berdasarkan komponen pertumbuhan proporsional, ada yang memberikan kontribusi positif dan ada juga yang memberikan kontribusi negatif terhadap PDRB Kabupaten Bombana. Sektor yang memiliki persentase PS yang bernilai positif (PS>0) yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan sektor jasa-jasa, maka keempat sektor tersebut memiliki laju pertumbuhan yang cepat. Sektor industri pengolahan walaupun sumbangannya terhadap PDRB Kabupaten Bombana mengalami penurunan, tetapi sektor tersebut termasuk kelompok sektor yang laju pertumbuhannya cepat.
Tabel 5.10. Analisis Propotional Share Kabupaten Bombana ADH 2010 Tahun 2011-2015
Sumber : BPS Kabupaten Bombana 2016 (Diolah) Sektor yang mengalami penurunan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten
Bombana terdapat pada sektor pertanian, sektor industry pengolahan, sektortransportasi dan penggudangan, sektor jasa keuangan dan asuransi, dan sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Sektor-sektor tersebut memiliki pertumbuhan yang lambat.
Sektor yang memiliki nilai PS terbesar adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu mencapai Rp. 84,723.19 juta. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor pertambangan dan penggalian mempunyai laju pertumbuhan yang cepat, dimana Kabupaten Bombana mempunyai potensi untuk dijadikan kawasan Industri. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki nilai terkecil yaitu menurun Rp. 132,177.71 juta, hal ini dikarenakan oleh berubahnya mata pencaharian masyarakat ke sektor pertambangan dan penggalian, dimana dalam lima tahun terakhir tumbuh pesatnya sektor tersebut seprti tambang emas dan nikel.
Tabel 5.11. Analisis Differential Share Kabupaten Bombana ADH 2010 Tahun 2011-2015
Sumber : BPS Kabupaten Bombana 2016 (Diolah) Pada Tabel 5.11, hampir semua sektor ekonomi mempunyai daya saing
yang baik (DS>0) dibandingkan dengan sektor ekonomi di kabupaten lain di Sulawesi Tenggara, kecuali sektor pertambangan dan penggalian, infromasi dan komunikasi, jasa perusahaan, jasa kesehatan dan kegiatan social, jasa lainnya yang memiliki nilai DS<0. Hal tersebut dikarenakan kurangnya prasarana sosial ekonomi seperti sarana dan prasarana pendukung sektor tersebut, dan kurangnya dukungan kelembagaan terutama lembaga di Kabupaten Bombana.
5.6. Pergeseran
Pertumbuhan Sektor-Sektor Perekonomian di Kabupaten Bombana
Bersih dan
Profil
Pergeseran Bersih (PB) didapat dari hasil penjumlahan antara proportional share dan differential shift. Tahun 2011-2015 di Kabupaten Bombana terdapat sebelas sektor yang memiliki nilai PB yang positif dan enam sektor yang memiliki nilai negatif.Sektor yang memiliki PB positif adalah sektor Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Jasa Keuangan dan Asuransi, Jasa
Perusahaan, Jasa Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, Jasa lainnya. Sedangkan sektor yang memiliki nilai negatif adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Informasi dan Komunikasi, Real Estate, dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Adapun Profil pertumbuhan sektor perekonomian digunakan untuk mengevaluasi pertumbuhan sektor perekonomian di wilayah Kabupaten Bombana pada kurun waktu yang telah ditentukan. Pada sumbu horizontal terdapat PD sebagai absis, sedangkan pada sumbu vertikal terdapat DS sebagai ordinat. Hasil klasifikasi profil pertumbuhan sektor perekonomian Kabupaten Bombana terlihat pada Tabel
5.12. Tabel 5.12. Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian di Kabupaten Bombana
Tahun 2011-2015
No Lapangan Usaha/Sektor
Differential
Proportional
Pergeseran Kuadran
Shift (X)
Share (Y)
Bersih
-87332.198 II 2 Pertambangan dan Penggalian
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
84723.3 82691.34262 IV 3 Industri Pengolahan
-340.3 440.0168124 II 4 Pengadaan Listrik dan Gas
12.3 89.9 102.2245501 I Pengadaan Air, Pe ngelolaan Sampah, Limbah dan
70.4 440.0168124 I 6 Konstruksi
5 Daur Ulang
34295.6 60796.24575 I 7 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
14200.1 33145.61456 I Sepeda Motor
-612.9 1250.781727 II 9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
8 Transportasi dan Pergudangan
686.9 1984.383171 I 10 Informasi dan Komunikasi
242.9 -1325.069424 IV 11 Jasa Keuangan dan Asuransi
2972.9 10151.43839 I 12 Real Estate
-5751.1 -5097.207194 II 13 Jasa Perusahaan
51.4 25.42016915 IV Administrasi Pe merintahan, Pertahanan dan Jaminan
14 Sosial Wajib
-13200.8 -13257.35403 III 15 Jasa Pendidikan
10057.4 20258.16798 I 16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1339.6 1021.270193 IV 17 Jasa lainnya
1332.7 1194.893175 IV Jumlah
II Sumber : BPS Kabupaten Bombana 2016 (Diolah)
Kuadran I menunjukkan bahwa persentase Propotional Share (PS) dan Differential Shift (DS) bernilai positif. Sektor yang berada pada kuadran I adalah sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Pengadaan Air, Pe ngelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Keuangan dan Asuransi, Real Estate , Jasa Perusahaan , Administrasi Pe merintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dan Jasa Pendidikan memiliki pertumbuhan yang cepat dan memiliki daya saing yang baik dibandingkan dengan wilayah lainnya, sehingga sektor tersebut tergolong ke dalam sektor progresif (maju).
Kuadran II menunjukkan bahwa sektor ekonomi yang ada di wilayah Kabupaten Bombana pertumbuhannya cepat (PS >0), tetapi daya saing wilayah untuk sektor tersebut dibanding dengan wilayah lain tidak baik(DS <0). Sektor yang termasuk kedalam kuadran II adalah sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Industri Pengolahan, Transportasi dan Pergudangan, dan Real Estate.
Sektor yang termasuk ke dalam kuadran IV adalah sektor Pertambangan dan Penggalian, Informasi dan Komunikasi, Jasa Perusahaan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Jasa lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki pertumbuhan yang lambat tetapi memiliki daya saing yang baik jika di bandingkan dengan wilayah lain.
Kabupaten Bombana berdasarkan evaluasi profil pertumbuhannya hanya ada satu sektor yang berada pada kuadran III, yaitu Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Hal ini menguntungkan bagi pemerintah Kabupaten Bombana sendiri sehingga dapat lebih mudah untuk meningkatkan pertumbuhan sektor perekonomiannya.