rotasi yang normal, sementara gerakan translasi tetap berlangsung normal. Pasien- pasien yang mengalami kondisi ini tetap dapat membuka mulut dengan normal, tetapi
timbul perasaan kaku saat pembukaan mulut akan mencapai maksimal.
25
2.4 Cara Pengukuran Pembukaan Mulut Maksimal
Jarak interinsisal selama pembukaan mulut digunakan sebagai pengukuran pembukaan mulut maksimal dalam banyak studi. Pengukuran jarak interinsisal ini
memiliki keuntungan berupa titik ukur yang relatif lebih permanen dan lebih mudah ditentukan.
4,12
Beberapa metode dan instrumentasi yang digunakan untuk mengukur jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal antara lain pengukuran linear menggunakan
penggaris,
3,5,11,15
kaliper,
4
atau Willis Bite Gauge,
2
goniometer mandibula,
16
serta instrumen opto-elektrik.
14
2.4.1 Penggaris
Pengukuran dengan penggaris dilakukan dengan meletakkan penggaris di antara tepi insisal insisivus sentralis maksila dan mandibula dimana hasil pengukuran
dicatat dalam satuan milimeter.
3,5,11,15
Gambar 3. Pengukuran jarak
interinsisal pem- bukaan mulut
maksimal meng- gunakan penggaris
yang sudah dikali- brasi
15
2.4.2 Kaliper
Kaliper merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur dimensi linear panjang suatu objek dengan akurasi mencapai sepersepuluh milimeter atau lebih.
Pengukuran jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal menggunakan kaliper merupakan metode pengukuran yang aman dan sederhana untuk dilakukan dan
memberikan hasil pengukuran yang lebih akurat.
4
Gambar 4. Kaliper dok.
Pada penelitian Kumar, dkk 2012 pada anak-anak usia 6-12 tahun, pengukuran jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal dilakukan dengan
menggunakan kaliper Vernier yang sudah dimodifikasi. Kaliper Vernier yang sudah dimodifikasi ini lebih ringan, mudah digunakan dan tidak menakutkan khususnya
untuk anak-anak.
4
Gambar 5. Pengukuran jarak inter- insisal pembukaan mu-lut
maksimal dengan menggunakan kaliper
Vernier yang sudah dimodifikasi.
4
2.4.3 Willis Bite Gauge Willis Bite Gauge juga digunakan untuk mengukur jarak antara tepi insisal
insisivus sentralis maksila dan mandibula saat mulut terbuka maksimal dimana hasil pengukuran dicatat dalam satuan milimeter.
2
Gambar 6. Pengukuran jarak inter- insisal pembukaan mulut
maksimal dengan meng- gunakan Willis Bite Gauge
2
2.4.4 Goniometer Mandibula
Goniometer mandibula merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur sudut pembukaan mulut dimana hasil pengukurannya dicatat dalam satuan derajat.
Pengukuran pembukaan mulut maksimal secara linear merupakan suatu metode yang mudah dan dapat diandalkan untuk mengevaluasi mobilitas sendi temporomandibula.
Akan tetapi, hasil pengukuran pembukaan mulut secara linear memiliki keterbatasan karena dipengaruhi oleh panjang mandibula. Pengukuran sudut pembukaan mulut
menggunakan goniometer mandibula tidak dipengaruhi oleh panjang mandibula sehingga lebih dapat diandalkan untuk mengevaluasi sendi temporomandibula.
16
Gambar 7. Goniometer kiri dan pengukuran sudut pembukaan mulut menggunakan goniometer kanan
16
2.4.5 Instrumen Opto-Elektrik