Representasi teks pada masing-masing kalimat

Dengan demikian, jihad tidak lagi dijadikan sekadar bahan pidato oleh mereka yang memburu kekuasaan dengan memprovokasi umatnya agar menyerang golongan lain.

(Terdapat pada bab Bahasa (2)/ hal 205) Kata jihad dalam kalimat ini didentikan dengan jihad dalam konteks agama Islam yang berarti perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan agama Islam. Kalimat ini memberikan konotasi negatif terhadap makna jihad yang sebenarnya yaitu (Terdapat pada bab Bahasa (2)/ hal 205) Kata jihad dalam kalimat ini didentikan dengan jihad dalam konteks agama Islam yang berarti perang suci melawan orang kafir untuk mempertahankan agama Islam. Kalimat ini memberikan konotasi negatif terhadap makna jihad yang sebenarnya yaitu

Pada tahun 2002, Indonesia pernah mengalmi rangkaian peristiwa pengeboman oleh kelmpok terorisme. Peristiwa yang sering disebut dengan bom bali terjadi pada tahun 2002 dimana terjadi serangan bom bunuh diri di pulau Bali dengan jumlah korban tewas mencapai 209 orang. Peristiwa ini juga merupakan

peristiwa pengeboman terburuk bagi Indonesia. 17 Kata provokasi dipakai untuk menguatkan konotasi negatif

jihad pada kalimat ini yang dijadikan senjata untuk menghasut orang lain agar mau melakukan apa yang diperinahkan oleh penghasutnya.

Inilah antara lain fungsi agama yang paling esensial yaitu membimbing umat manusia mengalami transformasi spiritual agar bisa menjadi asisten Tuhan dalam menebarkan kebaikan

dan perdamaian di muka bumi.

(Terdapat pada bab Nama/hal 223) Penggunaan kata transformasi menunjukkan tuntuan terhadap perubahan manusia secara spiritual. Agama dituntut untuk bisa menggiring manusia kepada perubahan yang mampu mewakili ajraan Tuhan seperti dalm kitab suci. Asisten adalah kata kiasan untuk menekankan maksud kalimat ini karen aketika manusia mampu meahami maksud ajaran agama dengan baik, maka

17 https://mediaindonesia.com/news/2002-traedi-bom-bali-adalah-yang-terburuk-bagi-bangsa-indonesia

Agama bukanlah paguyuban tempat berkumpul-kumpul membentuk jamaah eksklusif, alapagi melakukan pameran ritual

untuk menyombongkan diri.

(Terdapat pada bab Mengingat/ Hal 230) Kalimat ini adalah bentuk sindiran terhadap individu atau kelompok yang merasa eksklusif ketika memiliki kelompok tersendiri. Kata eksklusif dalam kalimat ini bisa diartikan sebagai satu-satunya dan lebih tinggi dari yang lain. Kata pameran juga menyiratkan sindiran pada mereka yang gemar mepertontonkan kegian ibadah mereka dengan tujuan agar orang lain tahu dan mendapat pujian. Padahal sesungguhnya tujuan manusia beragama bukan untuk menyombongkan. Kalimat ini sekaligus bentuk penegasan penulis jika agama bukanlah alat untuk mencapai tujuan sekelompok manusia.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri dan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Siswa Kelas IV SDN Jetak 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang S

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Inkuiri dan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Siswa Kelas IV SDN Jetak 03 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang S

0 0 115

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: A Study of Firdaus’ Identity in Nawal El Saadawi’s Woman at Point Zero Through Freud’ Psychoanalytic Criticism.

0 0 33

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tayangan Drama Korea “Goblin” terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana

0 1 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tayangan Drama Korea “Goblin” terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tayangan Drama Korea “Goblin” terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana

0 3 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tayangan Drama Korea “Goblin” terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana

0 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Tayangan Drama Korea “Goblin” terhadap Interaksi Sosial Mahasiswa Fiskom Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 17

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Wacana - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Ideologi Ketuhanan dalam Berbagai Kepentingan: Analis wacana kritis Norman Fairclough dalam Buku Tuhan Maha Asyik Karya Sujiwo Tejo dan MN Kamba

0 0 11

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Ideologi Ketuhanan dalam Berbagai Kepentingan: Analis wacana kritis Norman Fairclough dalam Buku Tuhan Maha Asyik Karya Sujiwo Tejo dan MN Kamba

0 0 12