proses peningkatan kebutuhan oksigenasi, merokok dapat menyebabkan proses penyempitan pada pembuluh darah, dan lain-lain Hidayat, 2006
Menurunnya kapasitas O2seperti pada anemia.Menurunnya konsentrasi O2 yang inspirasi seperti pada obstruksi saluran napas bagian atas. Hipovolemia
sehingga tekanan darah darah menurun mengakibatkan transport O2 terganggu. Meningkatnya metabolisme seperti adanya infeksi, demam, ibu hamil, luka dan
lain-lain. Kondisi yang memengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan, obesitas, muskuloskletal yang abnormal, serta penyakit kronis seperti
TB paru Tarwoto Wartonah, 2006
e. Metode pemenuhan kebutuhan oksigen
Kebutuhan oksigen dapat dipenuhi dengan beberapa metode antara lain : inhalasi oksigen pemberian oksigen, fisioterapi dada, napas dalam dan batuk
efektif, serta penghisapan lendir suction.
Inhalasi oksigen pemebrian oksigenada dua sistem inhalasi oksigen yaitu sistem aliran rendah dan sistem aliran tinggi.Sistem aliran rendah low flow
oxygen system ditujukan kepada pasien yang memerlukan oksigen dan masih mampu bernafas sendiri dengan pola pernafasan yang normal. System ini
diberikan untuk menambah konsentrasi udara ruangan. Pemberian oksigen diantaranya dengan mengguanakan nasal kanula, sungkup muka sederhana, sukup
muka dengan kantong ‘rebreathing’, dan sungkup muka dengan kantong nonrebrathing.Nasal kanula Binasal kanula alatnya sederhana dapat memberikan
oksigen dengan aliran 1-6 litermenit dan konsentrasi oksigen sebesar 24- 44.Sungkup muka sederhana aliran oksigen yang diberikan melalui alat ini
sekitar 5-8 liter menit dengan konsentrasi 40-60.Sungkup muka dengan kantong ‘rebreathing’ konsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi dari
sungkup muka sederhana yaitu 60-80 dengan aliran oksigen 8-12 litermenit. Indikasi penggunaan sungkup muka rebreathing adalah pada klien dengan kadar
tekanan karbondioksida yang rendah. Udara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi karbondioksida lebih tinggi dari pada
sungkup sederhana. Sukup muka dengan ‘nonrebreathing’ memberikan konsentarasi oksigen sampai 99 dengan aliran yang sama pada kantong
Universitas Sumatera Utara
rebreathing. Pada prinsipnya, udara inspirasi tidak tercampur dengan ekspirasi. Indikasi penggunaan sungkup muka nonbreathing adalah pada klien dengan kadar
tekanan karbondioksida yang tinggi Asmadi, 2008.
Fisioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindakan keperawatan yang terdiri atas perkusi, vibrasi, dan postural drainagemerupakan suatun rangkaian
tindakan keperawatan yang terdiri atas perkusi, vibrasi, dan postural drainage.Perkusi disebut juga clapping adalah pukulan kuat, bukan berarti sekuat-
kuatnya, pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkuk.Vibrasi adalah getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan
perawat yang diletakkan datar pada dinding dada klien.
Postural drainage merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai segmen paru-paru dengan menggunakaan pengaruh gaya
gravitasi. Waktu yang terbaik untuk melakukannya yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan pagi dan sekitar satu jam sebelum tidur pada malam hari. Postural
drainage harus lebih sering dilakukan apabila lendir klien berubah warnanya menjadi kehijauan dan kental atau ketika klien menderita demam. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pelaksaan postural drainage antara lain : Batuk dua atau tiga kali berurutan setelah setiap kali berganti posisi, Minum air hangat setiap hari
sekitar 2 liter, Jika harus menghirup bronkodilator, lakukanlah 15 menit sebelum melakukan postural drainage dan Lakukanlah latihan nafas adan latihan lainnya
yang dapat membantu mengencerkan lendir.
Nafas dalam yaitu bentuk latihan nafas yang terdiri atas pernafasn abdominal diagfragma dan purse lips breathing. Batuk efektif yaitu batuk untuk
mengeluarkan secret.
Suction penghisapan lenderadalah suatu metode untuk melepaskan sekresi yang berlebihan pada jalan nafas. Suctioning dapat diterapkan pada oral,
nasofaringeal, tracheal, serta endotrakheal aatau tracheal tube.
Universitas Sumatera Utara
f. Konsep Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan Dasar Oksigenasi