Dilihat dari hasil Durbin-Watson di atas yaitu sebesar 2.311 yang berarti tidak terjadi autokorelasi dimana angka DW yang dihasilkan terletak di atas +2 yang
artinya terjadi autokorelasi negatif
4.2.5. Uji Hipotesis
4.2.5.1 Uji Signifikan Simultan Uji - F
Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel-variabel independen
secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005:84. Dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan
adalah : Ho : variabel-variabel bebas yaitu Current Ratio CR, Quick
Ratio QR, dan Liquid Ratio LR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap
variabel terikatnya yaitu pengembalian investasi ROI. Ha : variabel-variabel bebas yaitu Current Ratio CR, Quick
Ratio QR, dan Liquid Ratio LR mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap variabel
terikatnya yaitu pengembalian investasi ROI. Dasar pengambilan keputusannya Ghozali, 2005:84 adalah
dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu : a. Apabila probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas tidak
Universitas Sumatera Utara
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama- sama terhadap variabel terikat.
b. Apabila probabilitas signifikansi 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya variabel bebas
mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama- sama terhadap variabel terikat.
Uji hipotesis dapat dilakukan dengan program SPSS dengan hasil sebagai berikut:
Uji Signifikansi Simultan Tabel 4.9
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
30.500 3
10.167 .666
.581
a
Residual 397.040
26 15.271
Total 427.541
29 a. Predictors: Constant, LR, CR, QR
b. Dependent Variable: ROI
Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2013 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tingkat signifikan sebesar 0.666,
probabilitas signifikan 0.05, artinya semua variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat. F hitung sebesar 0.666 dan F tabel 2.99. F hitung F
tabel sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu CR, QR, dan LR secara simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap pengembalian
investasi ROI.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5.2 Uji Parsial Uji-t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, X2, dan X3
CR, QR, dan LR benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y ROI secara terpisah atau parsial Ghozali,
2005:84.
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah : H1 : ada pengaruh Current Ratio CR terhadap pengembalian
investasi ROI Ho : variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
Ha : variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
H2 : ada pengaruh Quick Ratio QR terhadap pengembalian investasi ROI
Ho : variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
H3 : ada pengaruh Liquid Ratio LR terhadap pengembalian investasi ROI
Universitas Sumatera Utara
Ho : variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Ha : variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Dasar pengambilan keputusan Ghozali, 2005:84 adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu :
a. Apabila angka probabilitas signifikan 0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Apabila angka probabilitas signifikan 0.05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Untuk menguji data dapat dilakukan oleh program SPSS dengan hasil sebagai berikut :
Uji Signifikansi Parsial Tabel 4.10
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.659
1.977 .839
.409 CR
.996 1.230
.178 .809
.426 QR
.339 1.854
.056 .183
.856 LR
.598 2.416
.078 .248
.806 a. Dependent Variable: ROI
Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen : Pengaruh CR terhadap ROI
• Nilai signifikansi sebesar 0.426 menunjukkan bahwa nilai sig untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0.05. Artinya variabel CR tidak berpengaruh secara parsial terhadap ROI.
• Variabel CR memiliki t hitung 0.809 lebih kecil dari t tabel 2.045. hal ini menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga Ho diterima
dan Ha ditolak. Artinya CR tidak berpengaruh secara parsial terhadap pengembalian investasi ROI.
Pengaruh QR terhadap ROI • Nilai signifikansi sebesar 0.856 menunjukkan bahwa nilai sig untuk uji t
individual parsial lebih besar dari 0.05. artinya variabel QR tidak berpengaruh secara parsial terhadap ROI.
• Variabel QR memiliki t hitung 0.183 lebih kecil dari t tabel 2.045. Hal ini menunjukkan t hitung lebih kecil dari t tabel, sehingga Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya bahwa QR tidak berpengaruh secara parsial terhadap pengembalian investasi ROI.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh LR terhadap Pengembalian Investasi ROI • Nilai signifikansi sebesar
0.806 menunjukkan bahwa nilai sig untuk uji t individual parsial lebih besar dari 0.05, artinya variabel LR tidak
berpengaruh terhadap ROI. • Variabel LR memiliki t hitung 0.248 lebih kecil dari t tabel 2.045.Hal ini
menunjukkan bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa LR tidak berpengaruh secara parsial
terhadap pengembalian investasi ROI.
4.3 Analisis Regresi Berganda