Pengertian Penilaian Fungsi Penilaian Tujuan Penilaian Pinsip-prinsip Penilaian TeknikCara Penilaian

13 Model Kurikulum bagi Peserta Didik yang Mengalami Kesulitan Belajar-2007 26

G. Penilaian

1. Pengertian Penilaian

Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil belajar.

2. Fungsi Penilaian

Fungsi penilaian adalah sebagai: • Alat untuk menetapkan penguasaan peserta didik terhadap kompetensi • Alat diagnosis • Alat prediksi • Gradingperingkat • Alat seleksi • Bimbingan • Alat untuk memberi motivasi belajar peserta didik

3. Tujuan Penilaian

Tujuan penilaian adalah sebagai berikut: • Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu. • Menentukan arah tindak lanjut pembelajaran • Membantu dan mendorong peserta didik • Bahan evaluasi guru setelah mengajar • Menentukan strategi pembelajaran • Untuk mengambil keputusan • Untuk menentukan aturan policy • Akuntabilitas lembaga • Meningkatkan kualitas pendidikan

4. Pinsip-prinsip Penilaian

• Validitas Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi. • Reliabilitas Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi keajegan hasil penilaian. Penilaian yang ajeg reliable memungkinkan perbandingan yang reliable dan menjamin konsistensi. • Menyeluruh Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang tertuang pada standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian maupun aspek intelektual, sikap dan tindakannya. Penilaian harus menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai beragam kompetensi peserta didik. • Berkesinambungan Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu tertentu • Obyektif Penilaian harus dilakukan secara adil, terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor. • Mendidik Penilaian dapat memperbaiki kualitas proses pembelajaran. 13 Model Kurikulum bagi Peserta Didik yang Mengalami Kesulitan Belajar-2007 27

5. TeknikCara Penilaian

• Penilaian unjuk kerja performance Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Motivasi, rasa kompetitif, kemampuan untuk bekerja sama dan menyatukan ide harus merupakan bagian dari penilaian. Unjuk kerja peserta didik dapat dinilai melalui kriteria penilaian yang terpadu dan menyeluruh dalam praktikum yang dilakukan dikelas, dan penilaian objektif dari guru terhadap peserta didik dengan melihat usaha peserta didik di kelas. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti praktik di laboratorium. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik daripada tes tertulis karena yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. • Penilaian sikap Data penilaian sikap berasal dari hasil pengamatan guru terhadap sikap peserta didik yang berkaitan dengan perilaku umum di dalam maupun di luar kelas peserta didik yang menonjol baik positif maupun negatif. Penilaian sikap ini bersifat non kognitif, sehingga diukur adalah seperti kedisiplinan, keaktifan, tanggung jawab, kerajinan, kerapian, ketelitian. Contoh penilaian sikap di dalam sains: penilaian sikap ilmiah peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan soal-soal dengan sains. • Penilaian tertulis Penilaian tertulis dilakukan dengan tes secara tertulis. Tes tertulis merupakan tes di mana soal yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan, namun jawaban yang diberikan peserta didik bisa dalam bentuk tulisan, mewarnai, menggambar, memberi tanda, melakukan sesuatu dan lain sebagainya. Bentuk penilaian tertulis dalam bidang sains misalnya: tes pilihan berganda, menjodohkan, isian singkat, uraian,dan sebab-akibat. • Penilaian proyek Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periodewaktu tertentu. Tugas tersebut berbentuk suatu investigasi yang dimulai sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, pelaporan dan penyajian data. Bentuk penilaian proyek dalam bidang sains misalnya: Penilaian proses pengerjaan proyek ilmiah yang mewajibkan peserta didik untuk melaporkan perkembangan proyeknya secara berkala dimulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, melaksanakan serangkaian percobaan, pengolahan data hasil percobaan, pelaporan dan penyajian hasil dalam bentuk demonstrasi dan penyampaian secara lisan maupun tulisan • Penilaian produk Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses hasil dan kualitas suatu produk. Penilaian produk dalam fisika misalnya membuat mesin sederhana atau alat pembelajaran selama program pengajaran berlangsung atau tidak, dan juga laporan praktikum yang secara berkala dilakukan dikelas. Selain itu bentuk karya ilmiah yang dihasilkan peserta didik juga suatu produk peserta didik yang bisa menjadi bahan penilaian. 13 Model Kurikulum bagi Peserta Didik yang Mengalami Kesulitan Belajar-2007 28 • Komunikasi Presentasi Menilai kemampuan peserta didik menyalurkan ide, menyusun data, menganalisa dan mengambil kesimpulan secara jelas dan lengkap dalam laporan praktikum yang dilakukan secara berkala dikelas dan juga dalam karya ilmiah yang mereka buat. Kemampuan komunikasi peserta didik juga dapat dinilai selama kegiatan Strategi Belajar Terpadu SBT contohnya dalam diskusi atau debat ilmiah di kelas. • Penilaian portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik secara individu dalam satu periode tertentu. Penilaian portofolio dalam bidang sains misalnya: penilaian suatu bentuk koleksi yang berkaitan dengan sains serangga, daun, mineral, berita ilmiah, dan lain-lain. Sebagai tambahan dapat dilakukan penilaian diri refleksi. Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian. Dalam penilaian diri peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Penerapan penilaian diri self assessment dalam bidang sains dapat dilakukan dengan cara memberikan lembaran survei setelah peserta didik menuntaskan suatu tugas kegiatan misalnya: proyek ilmiah, percobaan, presentasi, dan lain-lain

6. Laporan Penilaian