21 Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia secara resmi telah merdeka.
Sejak saat itu, Fukuraidu disebut Lapangan Merdeka dan pada tanggal 6 Oktober 1945, di Lapangan Merdeka, Gubernur Sumatera saat itu yaitu Mr. Teuku
Muhammad Hasan, menyampaikan kepada seluruh masyakarat Kota Medan bahwa kemerdekaan Indonesia telah diproklamasikan oleh Soekarno - Hattta pada
tanggal 17 Agustus 1945 dan digelar upacara penaikan bendera merah putih Loderichs, 1997.
Gambar 3.4. Upacara Penaikan Bendera Merah Putih Di Lapangan Merdeka Sumber : Loderichs, 1997
3.2. Lapangan Merdeka, Medan Pada Tahun 1945 - 2006
Setelah Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan, Lapangan Merdeka yang awalnya dikelola oleh pihak Pemerintah Gementee Medan, kemudian beralih
kepada pihak Dinas Pertamanan Kota Medan. Pada sekitar tahun 1970-an Lapangan Merdeka dipagari dan dibuat jalur lari atletik sepanjang 400 m yang
digunakan oleh para atlet PASI untuk berlatih serta masyarakat untuk berolahraga pada saat pagi dan sore hari Nasution, 2000.
Pada awal tahun 2000, PEMKO Medan mengusulkan penambahan fungsi di Lapangan Merdeka sebagai salah satu program untuk mengembangkan dan
mempromosikan Kota Medan sebagai salah satu tempat wisata dan bisnis berskala internasional. Kegiatan ini diawali dengan upaya pemindahan toko buku
di Titi Gantung ke sisi timur Lapangan Merdeka, dan dinamakan Pasar Buku
Universitas Sumatera Utara
22 pada pertengahan tahun 2002. Perubahan paling signifikan terjadi pada masa
pemerintahan Walikota Medan dimana Bapak Abdillah pada tahun 2004 mengusulkan pembangunan Merdeka Walk sebagai tempat jajanan kuliner,
penyelengaraan hiburan dan pertunjukkan. Merdeka Walk didirikan dan diresmikan oleh Walikota Medan, Bapak Abdillah pada tanggal 19 Mei 2005 dan
hingga saat ini, Merdeka Walk menjadi tempat jajanan kuliner, hiburan dan pertunjukkan. Setelah pembangunan Merdeka Walk, tidak lama kemudian,
Pemerintah Kota Medan menambah sarana olahraga berupa alat - alat olahraga, lapangan voli, panjat tebing dsb. Rahmawati, 2010.
3.3. Lapangan Merdeka, Medan Pada Tahun 2006 - 2014
Pada akhir tahun 2009, seluruh sisi Lapangan Merdeka dipagari dengan pagar pembatas setinggi 2 meter serta adanya pintu gerbang pada sisi utara
Lapangan Merdeka Rahmawati, 2010. Lapangan Merdeka, Medan saat ini merupakan ruang terbuka publik di pusat Kota Medan seluas 15.867 m
2
Dinas Pertamanan Kota Medan. Adapun kawasan penelitian di dalam studi ini
mencakup area Lapangan Merdeka dan Merdeka Walk, tetapi khusus untuk area Lapangan Merdeka, sebagian area yang dulunya merupakan area toko buku bekas
tidak termasuk di dalam kawasan studi dikarenakan pada saat studi ini berlangsung, area tersebut sedang dalam tahapan renovasi untuk rencana
pembangunan Sky Cross. Lapangan Merdeka dan Merdeka Walk merupakan satu kesatuan ruang
terbuka publik yaitu Lapangan Merdeka, Medan, dimana Lapangan Merdeka dan Merdeka Walk hanya berbeda dari segi pengelolaannya. Lapangan Merdeka
dikelola oleh pihak pemerintah yaitu Dinas Pertamanan Kota Medan dan memiliki waktu operasional dari pukul 04:30 WIB hingga pukul 23:00 WIB sedangkan
Merdeka Walk dikelola oleh pihak swasta yaitu P.T. Orange Indonesia Mandiri dan memiliki waktu operasional dari pukul 10.30 WIB hingga pukul 24:00 WIB,
kecuali stand Mac Donal di Merdeka Walk yang selalu buka 24 jam. Walaupun keduanya berbeda dari segi pengelolanya, namun keduanya masih berada dalam
kontrol dan kepemilikan pemerintah. Pengelolaan Lapangan Merdeka difokuskan
Universitas Sumatera Utara
23 kepada penyediaan berbagai fasilitas berolahraga, penyelengaraan berbagai acara
baik formal ataupun non formal sedangkan pengelolaan Merdeka Walk lebih difokuskan kepada tempat berwisata kuliner sambil nongkrong dan berkumpul
baik bersama teman, keluarga dsb serta tempat untuk menonton berbagai acara yang diselenggarakan pada saat - saat tertentu.
Gambar 3.5. Peta Lokasi Lapangan Merdeka, Medan Sumber : Olah Data
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
24
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN