10
2.3.3. Fungsi dan Aktivitas di Ruang Terbuka Publik
Menurut Darmawan 2003, fungsi ruang terbuka publik, yaitu : 1.
Sebagai pusat interaksi baik formal berupa upacara bendera, sholat pada Hari Idul Fitri dan peringatan - peringatan lainnya serta pusat interaksi informal
berupa pertemuan individual ataupun kelompok, acara konser, demo dsb. 2.
Sebagai tempat pedagang kaki lima menjajakan makanan dan minuman, souvenir dsb.
3. Sebagai paru - paru kota untuk penyegaran udara.
Menurut Gehl dalam Zhang dan Lawson, 2009, terdapat 3 klasifikasi aktivitas di ruang terbuka publik, yaitu :
1. Aktivitas penting aktivitas fungsional berupa kegiatan atau pergerakan rutin
yang harus dilakukan dan tidak memperhatikan kondisi lingkungan fisik, con: bekerja, bersekolah, berbelanja, berjalan dsb. Adapun aktivitas penting ini
umumnya ditandai dengan kegiatan berjalan dan berlangsung hampir sepanjang tahun dalam segala jenis situasi dan kondisi.
2. Aktivitas pilihan aktivitas rekreasi berupa segala jenis kegiatan yang muncul
jika ada keinginan untuk melakukannya dan apabila waktu dan tempat memungkinkan untuk terjadinya aktivitas ini. Kemunculan aktivitas pilihan
ini akan sangat bergantung pada kondisi lingkungan fisik dan terjadi dikarenakan tempat tersebut menarik seseorang untuk berhenti dan
melakukan berbagai jenis aktivitas di tempat tersebut. Adapun jenis aktivitas pilihan ini merupakan jenis aktivitas yang paling berperan dalam
mengevaluasi kualitas suatu tempat, dimana semakin banyaknya aktivitas pilihan yang muncul, maka tempat tersebut akan semakin terasa hidup, con:
aktivitas berjalan santai, duduk, makan, bermain, berolahraga, dsb. 3.
Aktivitas Sosial berupa kegiatan sosial dan berkumpul yang melibatkan interaksi sosial dan kemunculannya umumnya dipicu karena terjadinya
aktivitas penting ataupun aktivitas pilihan dan dapat pula berlangsung bersamaan dengan aktivitas penting dan aktivitas pilihan tersebut ataupun
tidak, con: bertemu dengan teman, berdiskusi, berbincang - bincang, saling menyapa dsb.
Universitas Sumatera Utara
11 Menurut Project For Public Spaces 2000, beberapa faktor yang dapat
dijadikan dasar evaluasi terhadap fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik, yaitu :
1. Karakteristik fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik, berupa :
a. Kenyamanan.
Ruang terbuka publik dikatakan nyaman apabila ruang terbuka publik tersebut bersih, aman, dan menyediakan tempat duduk yang memadai.
b. Keamanan.
Keamanan di ruang terbuka publik akan tercapai dengan adanya ketersediaan fasilitas lampu penerangan yang memadai. Penyediaan lampu
penerangan yang memadai akan menurunkan rasa takut terhadap tindakan kriminal,
meningkatkan jarak
penglihatan yang
jelas terhadap
kemungkinan terjadinya tindakan kriminal serta meningkatkan pemakaian ruang terbuka publik pada saat malam hari. Ruang terbuka publik yang
memiliki fasilitas - fasilitas yang rusak akan menurunkan rasa aman di ruang terbuka publik tersebut.
c. Kebersihan.
Ruang terbuka publik yang bersih akan memberikan rasa nyaman bagi remaja untuk beraktivitas di ruang terbuka publik, dimana para remaja
umumnya menghindari kunjungan ke ruang terbuka publik yang kotor Gearin dan Kahle, 2006.
d. Kerindangan kesejukan.
Suasana rindang sejuk dalam beraktivitas dapat diciptakan dengan menyediakan fasilitas vegetasi berupa pepohonan dan tanaman hijau.
e. Menarik Attraktif.
Ruang terbuka publik yang menarik attraktif mampu menciptakan pengalaman beraktivitas yang menyenangkan bagi para pemakainya dan
ditunjukkan dengan adanya kehadiran banyak orang di ruang terbuka publik tersebut yang melakukan beragam jenis aktivitas. Selain itu, agar
suatu ruang publik mampu menimbulkan daya tarik, maka ruang publik tersebut harus mampu mendorong orang untuk melakukan interaksi sosial
Universitas Sumatera Utara
12 dengan menyediakan area - area duduk untuk menikmati pemandangan
dan suasana di sekitarnya, area untuk makan dan minum, tempat bermain, serta area untuk mengadakan acara. Gehl 1987 mengemukakan bahwa
kehadiran orang - orang juga merupakan daya tarik bagi orang lainnnya, contohnya jika seseorang diberikan kesempatan untuk memilih, maka
seseorang akan lebih memilih untuk berjalan - jalan dan berada di tempat yang ramai dibandingkan berada di tempat yang sepi. Hal ini dikarenakan
akan lebih banyak yang dapat dilihat dan dinikmati oleh orang tersebut. f.
Bernilai historis. Ruang publik dikatakan bernilai historis bila bangunan - bangunan dan
tempat - tempat lokal di sekitarnya yang khas masih dipertahankan keberadaannya dan ruang terbuka publik tersebut masih mencerminkan
karakter dan identitas lokal yang menciptakan keunikan tempat tersebut. g.
Memiliki aktivitas yang menyenangkan. Ruang terbuka publik harus mampu mendorong terjadinya interaksi sosial.
Selain itu, penyelengaraan acara juga akan membuat aktivitas di ruang terbuka publik tersebut terasa semakin menyenangkan.
h. Kebebasan untuk beraktivitas.
Ruang terbuka publik harus terbuka untuk umum, menyediakan beragam jenis aktivitas yang dapat diakses secara publik oleh siapa saja.
i. Menyediakan banyak pilihan kegiatan.
Banyaknya kegiatan yang berlangsung di suatu ruang terbuka publik terlihat dari keberagaman jenis aktivitas yang berlangsung dan semakin
besarnya peluang untuk turut terlibat di dalam aktvitas tersebut. j.
Keberadaannya yang penting. Kehadiran banyak orang di suatu ruang terbuka publik, maka keberadaan
ruang terbuka publik tersebut akan menjadi semakin penting. Selain itu, pentingnya keberadaan suatu ruang terbuka publik juga dapat diukur
melalui kerutinan dalam penyelengaraan acara. Menurut Montgomery 1998, keberadaan ruang terbuka publik akan menjadi penting apabila ada
peluang terciptanya keberagaman aktivitas ekonomi, sosial serta budaya.
Universitas Sumatera Utara
13 k.
Ramai. Ruang terbuka publik dikatakan ramai apabila lebih banyak dipakai secara
berkelompok ketimbang dipakai oleh individu secara personal. Kehadiran banyak orang secara kontinu yang juga akan meningkatkan rasa aman
dikarenakan semakin besarnya kemungkinan untuk dilihat dan diawasi oleh lebih banyak orang bilamana terjadi tindak kejahatan di ruang terbuka
publik Crowe, 2000. l.
Berkesan. Ruang terbuka publik akan menjadi berkesan bagi para pemakainya
bilamana di dalam ruang terbuka publik tersebut berlangsung beragam jenis aktivitas Gehl, 1987. Selain itu, penyelengaraan acara tertentu juga
akan menciptakan pengalaman dan kesan tertentu terhadap ruang terbuka publik tersebut Pugalis, 2009.
m. Suasana yang bersahabat.
Orang akan merasa nyaman dan senang untuk beraktivitas apabila suasana di ruang terbuka publik tersebut bersahabat. Hal ini terlihat dari seringnya
ruang terbuka publik tersebut dimanfaatkan sebagai tempat untuk bertemu dan bersosialisasi.
n. Kenyamanan untuk berjalan kaki.
Ruang terbuka publik harus memprioritaskan para pejalan kaki dan pengendara sepeda. Penempatan pepohonan dan tanaman di sepanjang
jalur pejalan kaki dapat memberikan rasa sejuk, perlindungan dan menciptakan kualitas visual yang membuat pejalan kaki merasa nyaman
untuk berjalan kaki. o.
Mudah diakses. Ruang terbuka publik harus memiliki koneksi yang baik dengan area - area
lain di sekitarnya. Pencapaian ke ruang publik tersebut juga harus dapat dilakukan dengan beragam moda transportasi mulai dari berjalan kaki,
kenderaan umum hingga kenderaan pribadi. Selain itu, ruang terbuka publik ini tidak boleh terhalang dan harus mudah terlihat dari area - area di
sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
14 2.
Beberapa fasilitas yang umumnya terdapat pada ruang terbuka publik yang dapat turut mendukung terciptanya fungsi dan aktivitas yang baik, yaitu :
a. Tempat duduk.
Adapun salah satu jenis tempat duduk yang mampu memberikan kenyamanan merupakan jenis kursi yang dapat dipindah - pindah
moveable chairs. Dengan menyediakan jenis tempat duduk tersebut, orang dapat mengatur posisi kursi sesuai dengan keinginan mereka.
Walaupun demikian, jenis tempat duduk tersebut kadang menimbulkan dampak buruk berupa kemungkinan terjadinya pencurian terhadap fasilitas
tempat duduk tersebut. Namun, hal tersebut dapat dihindari bilamana fasilitas tersebut diposisikan di area - area yang dapat dipantau dengan
mudah oleh staff pengelolanya. Selain itu, jenis tempat duduk lainnya yang juga dapat disediakan di ruang terbuka publik adalah jenis bangku.
Gambar 2.3. Kursi Yang Dapat Dipindah - Pindah Moveable Chairs Sumber : http:www.pps.orgreferencemovable-seating
Gambar 2.4. Bangku Sumber : http:www.pps.orgreferencemovable-seating
Universitas Sumatera Utara
15 Umumnya tempat duduk harus diletakkan pada tempat - tempat yang tepat
berupa tempat dimana orang - orang senang untuk duduk sambil mengamati aktivitas orang lain, tempat dimana orang sering melakukan
aktivitas menunggu, tempat yang dekat dengan toko - toko makanan minuman. Selain itu, tempat duduk tidak boleh diletakkan di tempat -
tempat yang minim aktivitas. Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam meletakkan posisi tempat duduk di ruang terbuka
publik, yaitu : Tempat duduk diletakkan dekat dengan tempat sampah.
Tempat duduk tidak boleh diletakkan berhadapan secara langsung
kecuali untuk keperluan bermain. Hal ini dikarenakan orang akan merasa kurang nyaman untuk duduk berhadapan dengan orang asing.
Tempat duduk harus dibuat dari material yang awet dan tahan terhadap segala kondisi cuaca, bahaya karat dsb. Adapun jenis material yang
dapat dipakai sebagai material untuk permukaan tempat duduk berupa material beton, kayu, besi, baja dan fiberglass. Namun, material yang
paling baik untuk digunakan sebagai material tempat duduk adalah materila kayu dikarenakan lebih awet dan tidak mudah mengkonduksi
panas dan dingin sehingga lebih nyaman untuk digunakan. b.
Lampu penerangan. Lampu penerangan ditempatkan secara merata di ruang terbuka publik.
Area - area tertentu yang agak terutup dan rawan akan tindakan kriminal, harus memiliki penerangan yang memadai terutama pada saat malam hari.
c. Tanda penunjuk signage.
Tanda penunjuk diletakkan berdampingan dengan lampu penerangan, berada di tempat terbuka, tidak terhalang oleh pepohonan, mudah dilihat,
tidak merusak arsitektur bangunan disekitarnya dan memberikan informasi jelas mengenai lokasi - lokasi serta berfungsi sebagai penunjuk arah.
d. Tempat sampah.
Tempat sampah yang disediakan mudah diangkut, mudah dijangkau, serta telah dilakukan pemisahan antara sampah organik dan sampah anorganik.
Universitas Sumatera Utara
16 e.
Vegetasi Vegetasi yang disediakan berupa pepohonan dan tanaman untuk
menciptakan keindahan, sebagai peneduh, serta untuk mengurangi polusi. f.
Jalur pejalan kaki Penempatan pepohonan dan tanaman di sepanjang jalur pejalan kaki dapat
memberikan rasa sejuk, perlindungan dan menciptakan kualitas visual yang membuat para pejalan kaki merasa nyaman untuk berjalan kaki. Jalur
pejalan kaki sebaiknya dibuat dari materila yang kasar dan tidak licin berupa beton, bata, atau batu.
g. Fasilitas lainnya berupa toilet umum, taman bermain, tempat parkir dsb.
3. Selain itu, apabila dilihat dari segi pemakaian suatu ruang terbuka publik,
faktor - faktor yang juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik, yaitu :
a. Waktu berkunjung.
Apabila dilihat dari segi waktu berkunjung, ruang terbuka publik yang selama waktu operasionalnya selalu dikunjungi oleh orang - orang untuk
melakukan aktivitas tertentu dapat menjadi salah satu indikator keberhasilan fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik tersebut.
b. Lama berkunjung.
Semakin lama seseorang berkunjung ke suatu ruang terbuka publik, maka menunjukkan bahwa seseorang tersebut semakin merasa nyaman untuk
beraktivitas di ruang terbuka publik tersebut. c.
Banyak kunjungan. Kerutinan dan keteraturan kunjungan seseorang dapat menjadi salah satu
indikator keberhasilan fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik. d.
Rekan berkunjung. Apabila dilihat dari segi rekan berkunjung, ruang terbuka publik yang
dikunjungi oleh 2 orang secara bersama, bersama kelompok ataupun rombongan lebih baik dibandingkan ruang terbuka publik yang hanya
dikunjungi sendiri. Apabila ruang terbuka publik lebih banyak dikunjungi oleh 2 orang secara bersama, bersama kelompok ataupun bersama
Universitas Sumatera Utara
17 rombongan, maka ruang terbuka publik tersebut dapat dikatakan sebagai
ruang terbuka publik yang menyenangkan, mampu menyediakan banyak tempat dan ruang bagi orang - orang untuk dapat beraktivitas bersama
dengan teman, keluarga dsb. e.
Jenis - jenis aktivitas. Apabila dilihat dari segi jenis - jenis aktivitas, keberagaman jenis aktivitas
yang berlangsung di suatu ruang terbuka publik dan besarnya peluang orang - orang untuk turut terlibat di dalam aktvitas tersebut dapat menjadi
salah satu indikator keberhasilan fungsi dan aktivitas di ruang terbuka publik tersebut.
2.3.4. Aktivitas Remaja di Ruang Terbuka Publik