N-Total Tanah P-Tersedia Tanah ppm Masa Vegetatif

penambahan pupuk kandang sapi yang membpercepat proses dekomposisi jerami sehingga C-organiknya menjadi rendah. Sedangkan tanpa penambahan pupuk NPK, C-organik terdapat pada perlakuan B0, B2, dan B5. Ini menunjukkan bahwa sumber c-organik dari tanah sudah terombak karena tidak adanya sumber bahan organik B0, dan adanya pupuk kandang sapi yang mudah mengalami perombakan. Tabel 3. Rataan Hasil Analisis C-organik Tanah Masa Vegetatif Perlakuan + Pupuk NPK K1 Tanpa Pupuk NPK K2 B0 Kontrol 1,930a 1,108e B1 Jerami cacah 6 tonha 1,323d 1,771b B2 Pupuk kandang sapi 6 tonha 1,352cd 1,095e B3 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:1 1,116e 1,459c B4 Jerami : Pupuk kandang Sapi 2:1 0,988e 1,423cd B5 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:2 1,336cd 1,107e Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama dalam kolom dan baris yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5

2.3. N-Total Tanah

Perlakuan kombinasi tanpa pemupukan NPK dan jerami cacah 6 tonha K2B1 memberikan N-total tanah tertinggi Tabel 4 dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya, tapi masih dalam kriteria rendah, dan yang terendah pada perlakuan K1B1 dan K1B5. Tanah sawah ini memiliki tekstur pasir sehingga mudah meloloskan air dan unsur N menjadi rendah pada lahan ini. Tabel 4. Rataan Hasil Analisis N-Total Tanah Masa Vegetatif Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama dalam kolom dan baris yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 Perlakuan + Pupuk NPK K1 Tanpa Pupuk NPK K2 B0 Kontrol 0,105 d 0,105 d B1 Jerami cacah 6 tonha 0,095 e 0,120 a B2 Pupuk kandang sapi 6 tonha 0,110 c 0,105 d B3 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:1 0,115 b 0,110 c B4 Jerami : Pupuk kandang Sapi 2:1 0,110 c 0,110 c B5 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:2 0,095 e 0,115 b

2.4. P-Tersedia Tanah ppm Masa Vegetatif

Dari Tabel 5 terlihat bahwa kombinasi perlakuan K2B4 memberikan nilai P- tersedia tanah yang tertinggi dan tidak berbeda nyata dengan perrlakuan K1B3, K1B4 dan K1B5. Penambahan pupuk organik meningkatkan P-tersedia tanah dibandingkan dengan P-tersedia awal. Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Rataan Hasil Analisis P-Tersedia Tanah ppm Masa Vegetatif Perlakuan + Pupuk NPK K1 Tanpa Pupuk NPK K2 B0 Kontrol 19,605g 16,886h B1 Jerami cacah 6 tonha 33,341d 27,010e B2 Pupuk kandang sapi 6 tonha 33,847d 20,428g B3 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:1 36,878abc 24,105f B4 Jerami : Pupuk kandang Sapi 2:1 35,398abcd 38,021a B5 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:2 37,108ab 34,179bcd Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama dalam kolom dan baris yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5 Secara umum pemberian pupuk NPK meningkatkan peranan pupuk organik dalam penyediaan fosfor tanah. Pemberian pupuk NPK yang dikombinasikan dengan perlakuan kombinasi jerami dan pupuk kandang sapi memberikan P-tersedia yang lebih tinggi dari hanya diberikan pupuk organik tunggal, hal ini disebabkan kombinasi kedua jenis pupuk organik tersebut memberikan efek yang menguntungkan terhadap pelapasan P yang terikat dalam tanah. Terjadi peningkatan reduksi besi karena pemberian bahan organik dan peningkatan hara N, P dan K meningkatkan aktifitas mikroba pereduksi besi.

2.5. K- Tukar tanah