inkubasi terjadi pelepasan fosfor dari tanah dan pengaruh bahan organik sehingga terjadi peningkatan P-tersedia tanah.
2. Hasil Analisis Tanah Masa Vegetatif
Dari hasil sidik ragam diperoleh bahwa perlakuan kombinasi pemupukan NPK dan pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pH, C-organik, N-
total,dan P-tersedia tanah dan berpengaruh nyata terhadap Kejenuhan basa serta berpengaruh tidak nyata terhadap dan K-tukar dan KTK tanah masa vegetatif.
2.1. pH Tanah
Dari Tabel 2 terlihat bahwa pH tanah tertinggi terdapat pada perlakuan kombinasi K1B5 dan tidak berbeda nyata dengan K2B5 tapi berbeda nyata dengan
perlakuan lainnya dan terjadi sedikit peningkatan pH dari pH awal dan semuanya masih dalam kisaran masam. Hal ini menunjukkan perlakuan tanpa pemupukan dan
pemupukan memberikan pengaruh yang kurang berarti terhadap peningkatan pH tanah sampai masa vegetatif.
Tabel 2. Rataan Hasil Analisis pH Tanah Masa Vegetatif Perlakuan
+ Pupuk NPK K1
Tanpa Pupuk NPK K2
B0 Kontrol 5,22ef
5,29d B1 Jerami cacah 6 tonha
5,20f 5,42b
B2 Pupuk kandang sapi 6 tonha 5,17f
5,27de B3 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:1 5,32cd
5,17f B4 Jerami : Pupuk kandang Sapi 2:1 5,34c
5,37bc B5 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:2 5,52a
5,51a Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama dalam kolom dan baris yang sama
tidak berbeda nyata pada taraf 5
2.2. C-organik Tanah
Dari Tabel 3 terlihat bahwa kombinasi pemupukan NPK dan bahan organik memberikan nilai C-organik yang bervariasi dan masih dalam kriteria rendah.
Perlakuan dengan pemupukan NPK memberikan nilai C-organik tertinggi pada kombinasi K1B0.
Hal ini disebabkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik pada pemberian pupuk NPK dan C-organik tanah dapat berasal dari perakaran tanaman padi
sehingga C-organik lebih tinggi pada perlakuan K1B0. Pada penambahan pupuk organik perlakuan B3 dan B4 memberikan C-organik yang rendah karena adanya
Universitas Sumatera Utara
penambahan pupuk kandang sapi yang membpercepat proses dekomposisi jerami sehingga C-organiknya menjadi rendah. Sedangkan tanpa penambahan pupuk NPK,
C-organik terdapat pada perlakuan B0, B2, dan B5. Ini menunjukkan bahwa sumber c-organik dari tanah sudah terombak karena tidak adanya sumber bahan organik
B0, dan adanya pupuk kandang sapi yang mudah mengalami perombakan. Tabel 3. Rataan Hasil Analisis C-organik Tanah Masa Vegetatif
Perlakuan + Pupuk NPK
K1 Tanpa Pupuk NPK
K2 B0 Kontrol
1,930a 1,108e
B1 Jerami cacah 6 tonha 1,323d
1,771b B2 Pupuk kandang sapi 6 tonha
1,352cd 1,095e
B3 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:1 1,116e 1,459c
B4 Jerami : Pupuk kandang Sapi 2:1 0,988e 1,423cd
B5 Jerami : Pupuk kandang Sapi 1:2 1,336cd 1,107e
Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang sama dalam kolom dan baris yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 5
2.3. N-Total Tanah