semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena semakin besar resiko kegagalan yang harus ditanggung atas kegagalan
yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi investor maupun perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan karena
resiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. Rumus untuk menghitung Debt to Equity Ratio adalah sebagai
berikut:
c. Total Assets Turn Over TATO
Total Assets Turn Over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dan
jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap aktiva Kasmir, 2008 : 185. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin tinggi penjualan yang
dihasilkan dan penggunaan aktiva perusahaan yang semakin efektif. Rumus untuk menghitung Total Assets Turn Over adalah sebagai
berikut:
d. Return On Equity ROE
Rasio keuangan yang paling penting adalah rasio yang membandingkan laba bersih dengan ekuitas pemegang saham, yang
DER = x 100
TATO =
Universitas Sumatera Utara
disebut dengan tingkat pengembalian ekuitas ROE. Return On Equity merupakan rasio profitabilitas yang mengukur tingkat return yang akan
diperoleh pemegang saham. Pemegang saham berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan atas dana yang diinvestasikannya dan rasio
ROE mengindikasikan seberapa baik perusahaan dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang saham secara akuntansi. Semakin tinggi
ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba bagi pemegang saham dan
sebaliknya. Rumus untuk menghitung Return on Equity adalah sebagai berikut:
e. Earning Per Share EPS
Earning Per Share adalah laba per lembar saham yang merupakan keuntungan yang dapat dihasilkan dari perubahan setiap unit saham pada
periode tertentu. EPS menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen kepada pemegang saham. Semakin besar EPS
menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dan memberikan return yang besar kepada para pemegang saham dan investor. Kinerja perusahaan
yang baik dan pembagian return yang lebih besar akan menarik para investor untuk berinvestasi pada perusahaan dan akan mempengaruhi
harga saham perusahaan, yakni harga saham akan lebih mahal. ROE =
x 100
Universitas Sumatera Utara
Rumus untuk menghitung Earning Per Share adalah sebagai berikut:
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Rincian mengenai penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
Juventus 2008
Pengaruh Rasio Profitabilitas dan
Leverage terhadap Harga Saham
Perbankan di Bursa Efek Jakarta
Independen: ROA, ROE,
DER, dan DAR.
Dependen: Harga Saham.
Secara simultan, ROE, DER, dan DAR
berpengaruh terhadap harga saham. Secara
parsial, hanya rasio ROE dan DAR yang
memiliki pengaruh positif terhadap harga
saham.
Efendi 2009
Pengaruh Rasio Profitabilitas,
Rasio Solvabilitas, dan Risiko
Sistematis terhadap Harga Saham
Properti di Bursa Efek Jakarta
Independen: ROA, ROE,
DER, dan BETA.
Dependen: Harga Saham
Secara parsial, ROA, DER, dan BETA
mempunyai pengaruh positif terhadap harga
saham.
Lenny Kielsan
2010 Pengaruh Debt to
Equity Ratio, Net Profit margin,
Return on Asset, dan Return on
Equity terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Independen:
DER, NPM, ROA, dan
ROE . Dependen:
Harga Saham Secara simultan, semua
variabel independen memiliki pengaruh
signifikan terhadap harga saham. Secara
parsial, semua variabel yang diteliti tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Sumber : Peneliti, 2011
EPS = x 100
Universitas Sumatera Utara