Nilai saham Current Ratio CR Debt to Equity Ratio DER

3 manfaat non finansial antara lain berupa kekuasaan, kebanggaan, dan hak suara dalam menentukan jalannya perusahaan.

b. Jenis saham

Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham dapat dibedakan menjadi: 1 saham biasa common stock Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, saham ini biasanya dalam bentuk saham biasa common stock. Saham biasa adalah saham yang tidak memperoleh hak istimewa. Pemegang saham biasa mempunyai hak untuk memperoleh dividen sepanjang perseroan memperoleh keuntungan. Pemilik saham mempunyai hak suara pada Rapat Umum Pemegang Saham RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. 2 saham preferen preferred stock Pemegang saham preferen mempunyai beberapa hak istimewa, yakni hak atas dividen tetap dan hak untuk mendapatkan dividen danatau bagian kekayaan pada saat perusahaan dilikuidasi lebih dahulu dari pemegang saham biasa. Di samping itu, pemegang saham preferen juga mempunyai preferensi untuk mengajukan usul pencalonan direksi atau komisaris.

c. Nilai saham

Nilai yang berhubungan dengan saham dapat dilihat dalam empat konsep yang memberikan makna yang berbeda. Nilai saham terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 1 nilai nominal par value Nilai nominal suatu saham adalah nilai kewajiban yang ditetapkan untuk tiap lembar saham. Nilai nominal adalah modal per lembar yang harus ditahan di perusahaan untuk proteksi kepada kreditor yang tidak dapat diambil oleh pemegang saham. 2 nilai buku book value Nilai buku per lembar saham menunjukkan aktiva bersih net assets per lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Nilai buku per lembar saham dapat mencerminkan berapa besar jaminan yang akan diperoleh pemegang saham apabila perusahaan penerbit saham emiten dilikuidasi. 3 nilai pasar market price Nilai pasar merupakan harga pasar riil, dan merupakan harga yang paling mudah ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price. 4 Nilai Intrinsik fundamental Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari suatu saham perusahaan.

d. Pendekatan penilaian harga saham

Seorang investor dalam membuat keputusan dalam berinvestasi atau untuk membeli saham tertentu, terlebih dahulu menganalisis saham Universitas Sumatera Utara tersebut. Pendekatan perhitungan harga saham yang seharusnya nilai intrinsik, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. 1 Analisis fundamental Analisis fundamental merupakan teknik analisis saham dengan menggunakan data historis, terutama data keuangan misalnya laba, pembagian dividen, penjualan, dan lain-lain untuk menilai jenis saham tertentu. Pertimbangan investor dalam membeli atau menjual saham adalah membandingkan nilai intrinsik dengan nilai pasar saham yang bersangkutan. Apabila nilai pasar saham lebih tinggi dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut tergolong mahal sehingga dalam situasi seperti ini investor sebaiknya menjual saham tersebut, begitupun sebaliknya apabila nilai pasar saham lebih rendah dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut tergolong murah sehingga dalam situasi seperti ini investor sebaiknya membeli saham tersebut. 2 Analisis teknikal Pendekatan teknikal menyatakan bahwa pola-pola pergerakan harga saham di masa mendatang didasarkan pada observasi pergerakan harga saham di masa lalu. Keputusan investasi dalam analisis teknikal mendasarkan diri pada data-data pasar di masa lalu seperti data harga saham dan volume penjualan saham sebagai dasar untuk mengestimasi harga saham di masa datang. Informasi Universitas Sumatera Utara data di masa lalu tersebut akan mendasari prediksi atas pola perilaku harga di masa mendatang Tandelilin, 2001 : 247.

2. Analisis laporan keuangan

Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu. Laporan keuangan merupakan informasi yang diharapkan dapat membantu para pengguna, baik pihak internal maupun pihak eksternal untuk membuat keputusan ekonomi yang rasional. Pengertian laporan keuangan menurut PSAK No.1 Paragraf 107 IAI 2007:2 adalah : Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai arus kas atau laporan arus dana, catatan dan laporan arus lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan lapora tersebut, misalnya, informasi industri dan geografis serta pengaruh perubahan harga. Laporan keuangan perusahaan biasanya terdiri dari: a. Neraca b. Laporan laba rugi c. Laporan arus kas d. Laporan perubahan ekuitas e. Catatan atas laporan keuangan Informasi keuangan yang tersaji di dalam laporan keuangan banyak memberikan manfaat bagi pengguna apabila laporan keuangan tersebut dianalisis kinerjanya lebih lanjut sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu Universitas Sumatera Utara pembuat keputusan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis kinerja keuangan adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Weston dalam Kasmir 2008 : 106 mengatakan bahwa bentuk-bentuk rasio keuangan adalah sebagai berikut: a. Rasio Likuiditas Liquidity Ratio b. Rasio Solvabilitas Leverage Ratio c. Rasio Aktivitas Activity Ratio d. Rasio profitabilitas Profitability Ratio e. Rasio Pertumbuhan Growth Ratio f. Rasio Penilaian Valuation Ratio

a. Current Ratio CR

Current Ratio merupakan rasio likuiditas yang dihitung dengan cara membandingkan aktiva lancar dengan total kewajiban lancar. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dari hasil perhitungan, apabila rasio ini rendah, berarti perusahaan memiliki kemampuan yang rendah dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Namun, apabila rasio ini terlalu tinggi juga tidak baik karena mungkin disebabkan adanya kas yang menganggur atau tidak dikelola dengan baik. Rumus untuk menghitung Current Ratio adalah sebagai berikut:

b. Debt to Equity Ratio DER

Rasio ini berfungsi untuk mengukur sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi utang-utang kepada pihak luar. Bagi kreditur, CR = x 100 Universitas Sumatera Utara semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena semakin besar resiko kegagalan yang harus ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Namun, bagi investor maupun perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin menguntungkan karena resiko perusahaan sebagian besar ada pada kreditur. Rumus untuk menghitung Debt to Equity Ratio adalah sebagai berikut:

c. Total Assets Turn Over TATO

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 98 106

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Analisis Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turn Over, Earning Per Share, Price Earning Ratio, Dan Current Ratio Terhadap Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 176 106

Pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap beta saham syariah (studi pada Jakarta Islamic Index tahun 2004-2010)

1 8 168

Pengaruh faktor-faktor fundamental terhadap risiko saham pada perusahaan LQ 45 periode 2004-2009

0 7 116

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO, TOTAL ASSET TURN OVER, EARNING PER SHARE, PRICE EARNING RATIO, DAN CURRENT RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 7 11

PENGARUH RETURN ON ASSETS, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN TOTAL ASSETS TURN OVER TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2017

0 0 13