BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT.Bank Sumut
Pada tanggal 4 November 1961 hadir tiga orang warga Sumatera Utara menghadap notaris Roesli di Medan. Mereka adalah Adnan Nur, James Warren Harahap
serta H. Abu Bakar Hasibuan yang hadir berdasarkan surat kuasa Gubernur KSH Swantantra tingkat I Sumatera Utara yang saat itu dijabat Radja Djunjungan Lubis untuk
mendirikan suatu Perseroan Terbatas yang kepemilikannya merupakan Joint Pemerintahan Daerah Sumatera Utara yang disingkat dengan BPDSU. Maka pada tanggal
4 November 1961 BPDSU didirikan dengan akte notaris Roesli No. 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas. Berdasarkan Undang-Undang No.13 tahun 1962 tentang ketentuan
pokok Bank Pembangunan Daerah , bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD sesuai dengan peraturan Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Dalam
perkembangan selanjutnya, sesuai ketentuan terjadi beberapa kali perubahan sesuai dengan kebutuhan daerah untuk meningkatkan modal disetor.
Pada tanggal 16 April 1999 bentuk Badan Usaha Hukum dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akte pendirian No. 38 tahun 1999, Notaris Alina
Hanum Nasution, SH yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C-8224 HT.01.01 THβ99, dan telah diumumkan dalam berita
Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 6 Juli 1999, dengan modal dasar sebesar Rp 400 Miliyar. Dasar perubahan bentuk Hukum dan Modal Dasar sebelumnya telah
dituangkan dalam Peraturan Daerah tingkat I Sumater Utar No. 2 tahun 1999 sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan selanjutnya akte No. 31 tanggal 15 Desember 1999
modal dasar ditingkatkan menjadi 500 Milyar. Dalam perjalanan selanjutnya BPDSU mengawali usahanya dengan berkantor
menyewa satu lantai rumah toko ruko di sebuah gedung milik Sutan Naga di Jalan Palang Merah No. 64-66, dimana pada saat itu lantai 2 masih dipakai pemilik sebagai
kantornya.
Universitas Sumatera Utara
Tidak ada merek BPDSU di dinding depan ruko tersebut, yang ada hanya tulisan β
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara
β yang ditulis dengan kapur tulis dan digantung dekat pintu masuk.
Baru dalam pertengahan tahun 1967 sebuah BPDSU berlaba, gudang kantor yang disewa tersebut dibeli dan menjadi milik sendiri.
Presiden direktur BPDSU pertama kali dijabat oleh Drs. Diapri Panusunan Siregar dan Ketua Dewan Pengurus dijabat oleh Radja Djunjungan Lubis. Pucuk pimpinan
BPDSU berganti seiring waktu yaitu James Warren Harahap 1965-1984, W.M.D Hutabarat 1966-1967, Drs. Yahfin Siregar 1984-1991, Drs. Armeyn 1991-1999, Drs.
Abdul Rachman Butar-Butar 1999-2000, dan saat ini Bank Sumut dipimpin oleh Gus Irwan sebagai Direktur Utama.
Dan saat ini Dewan Komisaris dipimpin oleh Drs. Kasim Siyo, M.Si sebagai komisaris utama. Pada tahun 1969 kantor cabang yang pertama didirikan di rantau
Parapat . saat ini Bank Sumut telah memiliki 21 kantor cabang, 4 cabang pembantu, 19 kantor kas dan 16 unit kas mobil beroperasi diseluruh wilayah Sumatera Utara.
Setelah lebih kurang 13 tahun berkantor di jalan Palang Merah, maka pada tahun 1975 gedung baru kantor pusat BPDSU yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 7
Medan. Selanjutnya pada tahun 1984 atas petunjuk Gubernur Khaharuddin Nasution,
dilakukan pembelian tanah eks Konsul Inggris di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dan telah menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 29 bulan maka 20 April 1989
Menteri dalam Negeri telah diresmikan gedung baru berkantor pusat dan Kantor Cabang Utama Medan yang berlantai cukup megah dan representative yang terletak di jantung
Bisnis Kota Medan Wall Street.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas pada PT. Bank Sumut Cabang