2.2 Material Pahat
Proses pembentukan geram denagn cara pemesinan berlangsung, denagn cara mempertemukan dua jenis material. Untuk menjamin kelangsungan proses
ini maka jelas diperlukan material pahat yang lebih unggul daripada material benda kerja. Keunggulan tersebut dapat dicapai karena pahat dibuat dengan
memperhatikan berbagai segi yaitu: 1.
Kekerasan: kekerasan yang cukup tinggi melebihi kekerasan benda kerja tidak saja pada temperatur ruang melainkan juga pada temperatur tinggi
pada saat proses pembentukan geram berlangsung. 2.
Keuletan: Keuletan yang cukup besar untuk menahan beban kejut yang terjadi sewaktu pemesinan dengan interupsi maupun sewaktu memotong
benda kerja yang mengandung partikelbagian yang keras hard spot. 3.
Ketahanan beban kejut thermal: diperlukan bila terjadi perubahan temperature yang cukup besar yang cukup besar secara besar secara
berkalaperiodik. 4.
Sifat adhesi yang rendah: Untuk mengurangi afinitas benda kerja terhadap pahat mengurangi laju keausan, serta penurunan gaya pemotongan.
5. Daya larut elemenkomponen material pahat yang rendah: dibutuhkan
demi untuk memperkecil laju keausan akibat mekanisme difusi. Kekerasan yang rendah dan daya adhesi yang tinggi tidak diinginkan
sebab mata potong akan terdeformasi, terjadi keausan tepi dan keausan kawah yang besar. Keuletan yang rendah serta ketahanan beban kejut termal yang kecil
mengakibatkan rusaknya mata potong maupun retak mikro yang menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
kerusakan fatal. Pada umumnya kekerasan dan daya tahan termal yang di pertinggi selalu diikuti oleh penurunan keuletan. Berbagai penelitian dilakukan
untuk mempertinggi kekerasan dan menjaga supaya keuletan tidak terlalu rendah sehingga pahat tersebut dapat digunakan pada kecepatan tinggi. Hal ini dapat
dimaklumi karena peninggian laju pemotongan berarti menaikkan produktivitas. Pada mulanya untuk memotong baja digunakan baja karbon tinggi sebagai
bahan perkakas potong dimana laju pemotongan pada waktu itu hanya boleh mencapai sekitar 10mmenit. Berkat kemajuan teknologi, laju pemotongan ini
dapat dinaikkan sehingga mencapai sekitar 700mmenit yaitu dengan menggunakan CBN Cubic Boron Nitride selain itu taufiq rohim, 1993 pahat
karbida dan keramik juga berfungsi dengan baik untuk laju pemotongan dan temperature kerja yang tinggi. Jenis-jenis pahat yang di pakai pada proses
pemesinan adalah: 1.
Baja Karbon High Carbon Steels 2.
HSS High Speed Steels 3.
Paduan Cor Nonferro Cast Nonferrous Alloys 4.
Karbida Cemented Carbides 5.
Keramik Ceramics 6.
CBN Cubic Boron Nitride 7.
Intan Sinteran Diamonds and Natural Diamonds Dalam hal ini pahat di fokuskan pada CBN Cubic Boron Nitride untuk
proses pemesinan dengan laju pemotongan yang tinggi. CBN termasuk jenis
Universitas Sumatera Utara
keramik. Diperkenalkan oleh GE Borazon, 1957. Dibuat dengan perlkuan penekanan panas
HIP, 60 kbar, 1500
o
C sehingga serbuk graphit putih Nitride Boron dengan struktur atom heksagonal berubah menjadi struktur kubik. Pahat sisipan CBN
dapat dibuat dengan menyinter serbuk BN tanpa atau dengan material pengikut Al2O3 TiN atau Co. Hard hardness CBN ini sangat tinggi, CBN ini dapat
digunakan untuk pemesinan berbagai jenis baja dalam keadaan dikeraskan Hardeneed Steel, besi tuang, HSS maupun karbida semen. Afinitas terhadap baja
sangat kecil dan tahan terhadap perubahan reaksi kimiawi sampai dengan temperature pemotongan 1300
C laju pemotongan yang tinggi.
2.3 Konsep Pemesinan Terkini