Rencana Kerja Sekolah RKS. Pengelolaan Keuangan Sekolah.

2. Bahan Ajar Bahan ajar di ambil dari buku siswa dan buku guru Media alat bantu dan sumber belajar yang digunakan berupa benda- benda di kelas, lingkungan sekolah, Media alat bantu ini mengarah pada benda konkret . Bahan Ajar terlampir halaman 66 . 3. Instrumen Penilaian Evaluasi yaitu berupa tes lisan dan tulis yang digunakan sebagai alat ukur keberhasilan proses dan ketercapaian indikator. Evaluasi berupa penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian sikap melalui observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian pengetahuan berupa tes lisan maupun tulis menggunakan lembar kerja siswa. Penilaian keterampilan menggunakan rubric sebagai acuan dalam penilaian. Instrumen evaluasi terlampir halaman 69 . D. PENGKAJIAN ASPEK MANAGERIAL Berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007, tentang standar kepala sekolah, Permendiknas nomor 28 tahun 2010, tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah peserta OJL melakukan kajian di SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh sebagai berikut : Daftar Surat Keterangan Kajian Majerial SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir halaman 71 . Daftar Surat Keterangan Kajian Majerial SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir halaman 72 .

1. Rencana Kerja Sekolah RKS.

Setelah mempelajari bahan pembelajaran penyusunan rencana kerja sekolah RKS kemudian mengkaji RKS dan RKJM SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh penulis mengerti dan memahami beberapa cara penyusunan RKS dan RKJM diantaranya model RKSRKJM yang disusun dikembangkan berdasarkan rekomendasi EDS mengelompokkan kegiatan-kegiatan sekolah ke dalam 8 standar : 1 standar isi, 2 Standar proses, 3 standar kompetensi lulusan, 4 PTK, 5 sarana dan prasarana, 6 pengelolaan, 7 pembiayaan, dan 8 penilaian. Pengelompokan ini sejalan dengan ketentuan permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan yang mengamanatkan penyusunan RKS harus memuat kejelasan mengenai: 1 kesiswaan, 2 kurikulum dan kegiatan pembelajaran, 3 PTK serta pengembangannya, 4 sarana dan prasarana, 5 keuangan dan pembiayaan, 6 budaya dan lingkungan sekolah, 7 peran serta masyarakat dan kemitraan, dan 8 rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu. Pemahaman penulis tentang penyusunan RKSRKJM sekolah belum utuh dan sempurna karena belum pernah menyusun RKSRKJM sekolah secara lengkap. Untuk memaksimalkan penguasaan kompetensi penulis tentang penyusunan RKSRKJM, penulis berharap agar dalam penyusunan RKSRKJM sekolah pada tahun berikutnya dapat dilibatkan secara langsung guna mempraktekkan ilmu yang telah dimiliki. Daftar Matrik Kajian RKSRKJM SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 73 . Daftar Matrik Kajian RKSRKJM SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 74 .

2. Pengelolaan Keuangan Sekolah.

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan keuangan sekolah kemudian mengkaji pengelolaan keuangan sekolah tempat magang, penulis dapat mengetahui sumber-sumber keuangan sekolah serta dapat memahami penentuan alokasi pembiayaan sekolah. Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan dalam pembiayaan meliputi biaya personal, investasi, penyedia sarana prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Kompetensi yang belum penulis kuasai adalah pengetahuan tentang bentuk laporan pertanggung-jawaban penggunaan keuangan sekolah. Untuk memaksimalkan penguasaan tentang pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan, penulis berharap dapat mempelajari contoh laporan pertanggungjawaban keuangan suatu sekolah. Daftar Matrik Kajian Keuangan SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 75 . Daftar Matrik Kajian Keuangan SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 77 .

3. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan