Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah TAS

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan keuangan sekolah kemudian mengkaji pengelolaan keuangan sekolah tempat magang, penulis dapat mengetahui sumber-sumber keuangan sekolah serta dapat memahami penentuan alokasi pembiayaan sekolah. Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan dalam pembiayaan meliputi biaya personal, investasi, penyedia sarana prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Kompetensi yang belum penulis kuasai adalah pengetahuan tentang bentuk laporan pertanggung-jawaban penggunaan keuangan sekolah. Untuk memaksimalkan penguasaan tentang pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan, penulis berharap dapat mempelajari contoh laporan pertanggungjawaban keuangan suatu sekolah. Daftar Matrik Kajian Keuangan SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 75 . Daftar Matrik Kajian Keuangan SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 77 .

3. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan kemudian mengkaji pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat magang, penulis mengetahui keadaan guru dan pegawai, kualifikasi pendidikan, serta memahami pengaturan pembagian tugasnya masing-masing. Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24 jam tatap muka kualifikasi pendidikan guru memperlihatkan bahwa guru-guru sudah memenuhi standar kualifikasi pendidikan. Untuk mengembangkan kompetensi guru-guru, kepala sekolah mengarahkan guru untuk terlibat aktif dalam kegiatan KKG atau ikut dalam pelatihan-pelatihan tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Penulis juga memahami kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan setelah mempelajari permendiknas terkait. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sekolah magang sebaiknya dapat diidentifikasi dan petakan oleh kepala sekolah untuk menjadi pertimbangan dalam pembagian tugas dan pembinaannya secara berkelanjutan. Untuk itu sebagai calon kepala sekolah, penulis berharap ada penilaian atau uji kompetensi bagi guru-guru untuk mengetahui tingkat kompetensinya. Daftar Matrik Kajian Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 79 . Daftar Matrik Kajian Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 81 .

4. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah TAS

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pembinaan tenaga administrasi sekolah, permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang tenaga administrasi sekolah yang dimiliki dimensi kompetensi, yaitu: 1 kompetensi kepribadian, 2 kompetensi sosial, 3 kompetensi teknis administrasi sekolah, dan 4 kompetensi manajerial ketatausahaan sekolah. Kemudian mengkaji pembinaan TAS tempat magang, penulis mendapat pengetahuan tentang kompetensi TAS yang harus dibina oleh kepala sekolah. Penulis juga memperoleh pengetahuan tentang model- model pembinaan TAS. Daftar Matrik Kajian Tenaga Administrasi Sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 83 . Daftar Matrik Kajian Tenaga Administrasi Sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 84 .

5. Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah Sarpras