Yoh 7: 37-44 5. Luk 17:11-19

130 Buku Guru Kelas X SMASMK Ketika dimintai untuk mengungkapkan pendapat, imam yang keempat tersebut menjawab: “Saya menyukai terjemahan ibuku sebagai yang terbaik. “Ketiga imam lainnya tertarik dan ingin mengetahui terjemahan yang dimaksud. Imam yang keempat itu menjawab, “Baiklah” Kemudian, imam itu menerangkan, “Ibuku menerjemahkan Kitab Suci ke dalam hidupnya sehari-hari. Itulah terjemahan Kitab Suci yang terbaik dan sungguh-sungguh meyakinkan seperti yang pernah saya saksikan” Hening ................ Baca dan simak sekali lagi: “Ibuku menerjemahkan Kitab Suci ke dalam hidupnya sehari-hari. Itulah terjemahan Kitab Suci yang terbaik dan sungguh- sungguh meyakinkan seperti yang pernah saya saksikan” Imam yang keempat dapat membaca dan merasakan bahwa hidup Ibunya memancarkan irman Allah sebagaimana nampak dalam Kitab Suci. Ibunya tampil sebagai Injil yang hidup, yang mampu dibaca dan dirasakan dampaknya. Bagaimana dengan hidupmu selama ini? Apakah kamu setia dalam membaca dan merenungkan irman Allah dalam Kitab Suci? Apakah hidupmu juga memancarkan diri sebagai Injil yang hidup, sehingga siapapun yang kamu jumpai dapat merasakan Allah yang menyapa penuh kasih? Hening......... Sekarang buatlah sebuah doa pribadi secara tertulis sebagai tanggapanmu atas pembahasan pelajaran hari ini. Tuliskan pula niat pribadi yang akan dilakukan sebagai bentuk aksi nyatamu dalam pelajaran ini Doa Penutup Guru mengajak peserta didik mendaraskan Mazmur 62:2-13 berikut secara bergantian: 2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. 4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh? 5 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. 6 Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. 7 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. 8 Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. 131 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. 10 Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin. 11 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia- sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. 12 Satu kali Allah berirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, 13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya. 132 Buku Guru Kelas X SMASMK

C. Tradisi

Kompetensi Dasar. 3.7 Memahami Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani 4.7 Menghayati Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani Tujuan Pembelajaran: 1. Melalui kegiatan mendatar tradisi serta mendalami contoh Tradisi yang ada dalam masyarakat dan Gereja, peserta didik mampu memahami pentingnya Tradisi sebagai cara melestarikan nilai-nilai atau ajaran 2. Melalui studi literatur atau browsing internet, peserta didik mampu memahami pengertian Tradisi dalam Gereja Katolik, bentuk-bentuk tradisi, dan kedudukan Tradisi sebagai sumber iman Gereja Katolik 3. Melalui releksi terbimbing, peserta didik mampu merumuskan cara-cara menghidupkan Tradisi Gereja Indikator Hasil Belajar Pada akhir pelajaran, peserta didik dapat: 1. Memberi contoh bermacam-macam upacara atau kepercayaan yang didasarkan pada Tradisi setempat; 2. Menyebutkan macam-macam Tradisi yang ada dalam Gereja Katolik; 3. Menjelaskan arti Tradisi dalam Gereja Katolik; 4. Menjelaskan arti injil Yoh 21: 24-25 dalam kaitannya dengan Tradisi dalam Gereja Katolik; 5. Menjelaskan bahwa Kitab Suci bersama Tradisi dipandang sebagai norma iman yang tertinggi. Bahan Kajian 1. Arti Tradisi pada umumnya. 2. Macam-macam Tradisi dalam masyarakat dan Gereja. 3. Arti Tradisi dalam Gereja Katolik. 4. Injil Yoh 21: 24-25. 5. Kitab Suci dan Tradisi sebagai norma iman yang tertinggi. Pendekatan Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintiik Metode Diskusi, Studi literatur 133 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Sumber Belajar 1. Macam-macam tradisi dalam masyarakat 2. Komisi Kateketik KWI, Pendidikan Agama Katolik untuk SMAK KelasX, Kanisius Yogyakarta, 2010. 3. Konferensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik, Kanisius Yogyakarta, 1995 4. Kitab Suci Alkitab 5. Pengalaman peserta didik 6. Groenen, OFM dan Stefan Leks, Percakapan Alkitab, Yogyakarta, Penerbit Yayasan Kanisius, 1980 Waktu 3 Jam Pelajaran Pemikiran Dasar Masyarakat Indonesia memiliki kekayaan tradisi yang luar biasa. Hampir di setiap daerah di nusantara, kita dapat menyaksikan berbagai macam tradisi yang secara turun-temurun masih tetap terpelihara dan tetap dilakukan. Tradisi- tradisi itu tetap hidup sekalipun modernisasi sudah pula melanda masyarakat