Karunia kebijaksanaan wisdom Tujuh Karunia Roh Kudus lih. Yes 11:1-2 a. Karunia takut akan Tuhan fear of the Lord

259 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kata dengan hikmat, berkata-kata dengan pengetahuan, iman, karunia untuk menyembuhkan, karunia untuk mengadakan mukjizat, karunia nubuat, membeda-bedakan roh, berkata-kata dengan bahasa roh dan menafsirkan bahasa roh .1 Kor 12:8-10. Di dalam 1 Kor 12:28, mungkin lebih jelas menurut urutannya, yaitu, yang tertinggipertama adalah karunia sebagai rasul, sebagai nabi, sebagai pengajar, karunia melakukan mukjizat, menyembuhkan, melayani, memimpin, dan untuk berkata- kata dalam bahasa roh. Di dalam 1 Kor 14 kembali Rasul Paulus menyebutkan adanya karunia berkata-kata dalam bahasa roh, namun ia mengajarkan bahwa yang lebih penting adalah karunia untuk menafsirkannya lih. 1 Kor 14:5,13 dan karunia nubuat untuk membangun, menasihati, dan menghibur jemaat lih. 1 Kor 14:3. Rasul Paulus mengajarkan kepada kita bahwa di atas semua karunia itu, yang terutama dan terpenting adalah Kasih, Kasih adalah yang terutama 1 Kor 12:31, 1 Kor 13:13, dan 1 Kor 14:1. Kasih inilah yang mengingatkan kita untuk tidak menjadi tinggi hati dan sombong, atau menganggap diri lebih hebat dari yang lain atas karunia yang kita miliki. Sebab, “Kasih itu sabar, murah hati, tidak memegahkan diri dan tidak sombong” 1Kor 13:4. Kasih yang rendah hati ini membuat seseorang yang menerima karunia Roh Kudus semakin menginginkan persatuan dan kesatuan di dalam Gereja, dan tunduk kepada pengarahan dari Magisterium Gereja yang dipercaya oleh Kristus untuk mengatur penggunaan karisma untuk membangun Tubuh Kristus.

5. Roh Kudus Memelihara dan membimbing Gereja Katolik

Pada saat Yesus masih hidup, memang sudah terbentuk kelompok para pengikut Yesus yang lama kelamaan mempunyai ciri yang khas dengan kelompok orang-orang agama Yahudi pada umumnya. Tetapi dalam arti tertentu Gereja baru mendapat bentuknya mulai dengan peristiwa Pentakosta Kis 2:1-13, walaupun sudah dipersiapkan jauh sebelumnya. Maka Pentakosta sering disebut awal lahirNya Gereja. Dan semuanya itu berkat kehadiran dan karya Roh yang sangat luar biasa. Sama seperti manusia mempunyai tubuh dan jiwa, maka jiwa dari Gereja adalah Roh Kudus. Seperti aktivitas jiwa nyata dalam kehidupan manusia walaupun sulit dideteksi, maka aktivitas Roh Kudus juga sebenarnya sangat nyata dalam kehidupan Gereja. Roh Kudus adalah seumpama arsitek dari Gereja. Melalui-Nya, terjadi Inkarnasi lih. Luk 1:35; Dia menunjukkan kuasa-Nya dalam diri Kristus lih. Luk 4:18; Kis 10:38; Dan akhirnya Roh Kudus sendiri yang menyempurnakan Gereja yang didirikan oleh Kristus lih. Ef 2:20-22. Pada saat Kristus mendirikan Gereja di atas Petrus, Ia mengetahui bahwa dibutuhkan Roh Kudus untuk menjadi jiwa Gereja, supaya alam maut tidak akan menguasai Gereja lih. Mat 16:18 dan Penolong ini akan terus menyertai Gereja dan melindungi Gereja sampai selama-