Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia- Afrika Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika

IPS SMPMTs Kelas IX 281 Pernahkah kalian pergi karyawisata ke Bandung ? Salah satu objek sejarah yang ada di kota ini yang sangat menarik untuk dikunjungi adalah Gedung Asia-Afrika. Dahulu gedung ini bernama Gedung Merdeka yang pernah digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia- Afrika KAA. Konferensi Asia-Afrika inilah sebagai wahana untuk menggalang kerja sama di berbagai bidang. Selain kerja sama melalui KAA, bangsa Indonesia juga melakukan kerja sama dengan ASEAN, PBB maupun GNB. Bagaimanakah pekembangan dan peran Indonesia dalam organisasi- organisasi tersebut akan kita pelajari dalam bab ini. Dengan mempelajari bab ini kita akan memahami tentang peran Indonesia di masa lalu sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Dengan demikian tentunya kita bangga sebagai bangsa Indonesia. Simaklah pada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menyebutkan, bahwa bangsa Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kalimat tersebut menjadi landasan politik luar negeri Bebas Aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok kekuatan. Sedangkan Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya untuk memelihara perdamaian dunia sesuai dengan cita- cita PBB. Salah satu bukti peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia adalah memprakarsai dan menyelenggarakan Konferensi Asia- Afrika KAA.

1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia- Afrika

a. Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni sama- sama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa. b. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang membebaskan Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko, Sudan, dan Kongo sedang membebaskan tanah airnya dari kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain. c. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok Timur. d. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam masalah tersebut. A Konferensi Asia-Afrika KAA dan Peran Indonesia Di unduh dari : Bukupaket.com 282 IPS SMPMTs Kelas IX Misalnya: 1 Persengketan RRC-Taiwan untuk memperebutkan Pulau Quemoi. 2 Persengketan India-Pakistan untuk memperebutkan wilayah Kasmir 3 Persengketan Korea Utara-Korea Selatan masalah perbatasan. e. PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan Dewan Keamanan PBB sering dilanggar negara-negara yang sedang berselisih f. Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara- negara Asia-Afrika agar mendukung merebut Irian Barat Papua melalui PBB. g. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin memusatkan perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.

2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika

Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor. a. Konferensi Colombo Konferensi Pancanegara I Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di Colombo, ibu kota Srilangka. Adapun wakil dari 5 negara yang hadir tersebut sekaligus akan menjadi sponsor KAA sebagai berikut. 1 Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo 2 India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru 3 Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah. 4 Birma sekarang Myanmar, diwakili oleh Perdana Menteri Unu. 5 Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala. Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan agar diadakan konferensi yang lebih luas jangkauannya, tidak hanya negara-negara Asia, tetapi juga beberapa negara Afrika. Gagasan ini disambut positip dan Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo mendapat mandat untuk menjajagi kemungkinan dilaksanakan konferensi Asia-Afrika. Dalam konferensi Colombo ini diputuskan antara lain sebagai berikut. a. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis. b. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko. c. Menyetujui dan mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika dan memilih Indonesia sebagai penyelenggara. Sumber: upload.wikipedia.com Gb.15.2 Ali Sastromidjoyo, Perdana Menteri Indonesia salah satu tokoh Konferensi Colombo Di unduh dari : Bukupaket.com IPS SMPMTs Kelas IX 283 b. Konferensi Bogor Konferensi Pancanegara II Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi di Bogor. Konferensi ini merupakan kelanjutan dari Konferensi Colombo, di mana negara-negara sponsor akan mengevaluasi hasil penjajagan Indonesia dalam mempersiapkan KAA. Hal-hal yang menjadi pokok pembicaraan dalam Konferensi Bogor adalah tujuan konferensi, tempat konferensi, agenda pembicaraan negara-negara yang akan diundang dan kesekretariatan. Rekomendasi yang diajukan dalam sidang ini adalah sebagai berikut. a Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955. b Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara sponsor. c Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yang akan diundang. d Menentukan tujuan konferensi Asia-Afrika.

3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika