Pemberontakan DI TII di Jawa Barat

IPS SMPMTs Kelas IX 251 Pada tanggal 30 September 1948 seluruh kota Madiun dapat direbut kembali oleh TNI. Musso yang melarikan diri ke luar kota dapat dikejar dan ditembak TNI. Sedangkan Amir Syarifuddin tertangkap di hutan Ngrambe, Grobogan, daerah Puwadadi dan dihukum mati. Akhirnya pem- berontakan PKI di Madiun dapat dipadamkan meskipun banyak me- makan korban dan melemahkan kekuatan pertahanan RI.

1. Pemberontakan DI TII di Jawa Barat

Pada tanggal 7 Agustus 1949 di suatu desa di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia. Gerakannya dinamakan Darul Islam DI sedang tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia TII. Gerakan ini dibentuk pada saat Jawa Barat ditinggal oleh pasukan Siliwangi yang berhijrah ke Yogyakarta dan Jawa Tengah dalam rangka melaksanakan ketentuan dalam Perundingan Renville. Ketika pasukan Siliwangi berhijrah, gerombolan DITII ini dapat leluasa melakukan gerakannya dengan membakar rumah-rumah rakyat, membongkar rel kereta api, menyiksa dan merampok harta benda penduduk. Akan tetapi setelah pasukan Siliwangi mengadakan long march kembali ke Jawa Barat, gerombolan DITII ini harus berhadapan dengan pasukan Siliwangi. Usaha untuk menumpas pemberontakan DITII ini memerlukan waktu yang lama disebabkan oleh beberapa faktor, yakni : 1 medannya berupa daerah pegunungan-pegunungan sehingga sangat mendukung pasukan DITII untuk bergerilya, 2 pasukan Kartosuwiryo dapat bergerak dengan leluasa di kalangan rakyat, 3 pasukan DI TII mendapat bantuan dari beberapa orang Belanda, antara lain pemilik-pemilik perkebunan dan para pendukung negara Pasundan, 4 suasana politik yang tidak stabil dan sikap beberapa kalangan partai politik telah mempersulit usaha-usaha pemulihan keamanan. B Peristiwa DITII dan Cara yang Dilakukan Oleh Pemerintah dalam Penanggulangannya Sumber : 30 Tahun Indonesia Merdeka 1, hal. 186. Gb.13.4 TNI mengadakan pengejaran dan pembersihan terhadap anggota-anggota PKI di sekitar Madiun dan Gunung Lawu. Di unduh dari : Bukupaket.com 252 IPS SMPMTs Kelas IX Selanjutnya dalam menghadapi aksi DITII pemerintah mengerahkan pasukan TNI untuk menumpas gerombolan ini. Pada tahun 1960 pasukan Siliwangi bersama rakyat melakukan operasi “Pagar Betis” dan operasi “Bratayudha.” Pada tanggal 4 Juni 1962 SM. Kartosuwiryo beserta para pengawalnya dapat ditangkap oleh pasukan Siliwangi dalam operasi “Bratayudha” di Gunung Geber, daerah Majalaya, Jawa Barat. Kemudian SM. Kartosuwiryo oleh Mahkamah Angkatan Darat dijatuhi hukuman mati sehingga pemberontakan DI TII di Jawa Barat dapat dipadamkan.

2. Pemberontakan DITII di Jawa Tengah