Gerak epirogenetik Gerak epirogenetik

46 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X detik. Oleh karena kecepatannya lebih lambat maka gelombang ini dicatat oleh seismograf setelah gelombang primer. 3 Getaran gelombang di lapisan kerak bumi atau gelombang panjang Gelombang ini mempunyai kecepatan 3,5 – 3,9 km per detik. Gelombang ini merambat dari episentrum gempa melalui permukaan bumi atau melalui lapisan kulit bumi dan merupakan gelombang perusak. Gunung api dan gempa bumi sering terjadi pada tiga jalur yang merupakan batas lempeng-lempeng kerak bumi, yaitu 1 mengelilingi Samudra Pasifik, 2 membentang dari Asia Tenggara hingga Laut Tengah, dan 3 sepanjang punggung sentral Atlantik.

3. Diatropisme atau Geologi Tektonik

G eologi tektonik adalah ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk batuan seperti yang terdapat di lapangan. Geologi tektonik juga disebut geologi struktur, sedangkan tektonik saja berarti daya tekanan dari bumi dengan arah tegak vertikal maupun arah mendatar lateral atau tangensial. Gerakan ini akan menghasilkan gejala-gejala pelengkungan dan gejala-gejala patahan sedimen, sedangkan daya tarikan biasanya hanya menghasilkan patahan saja. Tektonisme adalah perubahan letak lapisan permukaan bumi. Hasilnya berupa lipatan dan patahan. Tektonisme ada dua, yaitu epirogenetik dan orogenetik.

a. Gerak epirogenetik Gerak epirogenetik

yaitu gerak lapisan kulit bumi yang lambat meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik ada dua macam, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif. 1 Epirogenetik positif adalah permukaan air laut naik karena turunnya daratan. Misalnya, Pulau-pulau Indonesia bagian timur Maluku – Banda, turunnya muara Sungai Hudson Amerika ± 1700 meter, turunnya lembah Sungai Kongo sampai 2000 meter. 2 Epirogenetik negatif adalah permukaan air laut kelihatan turn karena naiknya daratan. Misalnya, naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton, naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika Serikat. Gambar 3.11 Jalur gunung api dan gempa bumi dunia Sumber: Pustaka Pengetahuan Modern: Seri Planet Bumi Di unduh dari : Bukupaket.com Litosfer dan Pedosfer 47 b. Gerak orogenetik Gerak orogenetik yaitu gerak lapisan kulit bumi yang cepat, merupakan gerakan pembentuk pegunungan, berupa gerakan vertikal dan horizontal sehingga menimbulkan peristiwa dislokasi atau perpindahan letak lapisan kulit bumi. Gerak orogenetik menimbulkan lipatan dan patahan. 1 Lipatan atau kerutan kulit bumi adalah gerakan tekanan horizontal menyebabkan lapisan kulit bumi yang elastis berkerut dan melipat sehingga relief bumi berbentuk pegunungan. Punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal. Bagian- bagian lain dari antiklinal dan sinklinal ialah sayap antiklinal, sayap sinklinal, dan sayap tengah lihat Gambar 3.12. Berikut macam-macam lipatan bumi. a Lipatan tegak, arah tenaga horizontal dari kanan kiri sama kuat. lihat Gambar 3.13iii b Lipatan condong atau miring, kekuatan tenaga horizontal tidak sama. lihat Gambar 3.13i c Lipatan rebah, tenaga horizontal berasal dari satu arah. lihat Gambar 3.13iii, iv, v d Lipatan kelopak, tenaga horizontal searah, tetapi agak panjang. Punggung lipatan disebut antiklinal, lembah lipatan disebut sinklinal. 2 Patahan atau retakan kulit bumi adalah gerakan tekanan horizontal dan vertikal menyebabkan kulit bumi yang rapuh menjadi retak atau patah. Gambar 3.12 Antiklinal dan sinklinal garis puncak puncak antiklinal garis sinklinal poros antiklinal poros sinklinal sayap antiklinal sayap tengah sayap sinklinal Sumber: Geologi Umum Gambar 3.13 Beberapa jenis penampang lipatan Sumber: Geologi Umum i ii iii iv v vi vii Di unduh dari : Bukupaket.com 48 Nuansa Geografi SMAMA Kelas X Patahan merupakan gejala yang sangat umum pada batuan, terutama pada batuan yang berlapis-lapis seperti pada batuan sedimen lihat Gambar 3.14 dan Gambar 3.15. Jika sebuah jalur batuan terletak di antara dua bagian yang tinggi dan setiap bagian- bagian tersebut dipisahkan oleh bidang- bidang patahan, maka bagian ini disebut graben atau slenk, jalur batuan yang tinggi disebut horst. Misalnya, daerah Patahan Semangko, suatu sistem patahan yang memanjang dari Sumatra Utara sampai Teluk Semangko di Sumatra Selatan. Macam-macam patahan: a tanah patah naik disebut horst, b tanah patah turun disebut slenk atau graben, dan c tanah patah naik bungkuk atau bergelombang disebut fleksur.

4. Lempeng tektonik