11 Substitusi dari kation–kation yang berbeda pada lembaran oktahedral akan
mengakibatkan mineral lempung yang berbeda pula. Apabila ion-ion yang disubstitusikan mempunyai ukuran yang sama disebut ishomorphous. Bila sebuah
anion dari lembaran oktahedral adalah hydroxil dan dua per tiga posisi kation diisi oleh aluminium maka mineral tersebut disebut gibbsite dan bila magnesium
disubstitusikan kedalam lembaran aluminium dan mengisi seluruh posisi kation, maka mineral tersebut disebut brucite.
2.3 Lapisan Tanah Dasar Subgrade
Konstruksi perkerasan lentur terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan diatas tanah dasar yang dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk
menerima beban lalu lintas dan menyebarkan ke lapisan dibawahnya Sukirman, 1995.
Gambar 2.8 Susunan lapisan konstruksi perkerasan lentur
Dalam Sukirman 1995 dijelaskan bahwa lapisan tanah setebal 50-100 cm diatas mana akan diletakkan lapisan pondasi bawah dinamakan lapisan tanah
dasar. Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanah aslinya baik, tanah yang didatangkan dari tempat lain dan dipadatkan atau tanah
yang distabilisasi dengan kapur atau bahan lainnya. Pemadatan yang baik diperoleh jika dilakukan pada kadar air optimum dan diusahakan kadar air
tersebut konstan selama umur rencana. Hal ini dapat dicapai dengan perlengkapan drainase yang memenuhi syarat. Ditinjau dari muka tanah asli, maka lapisan tanah
dasar dapat dibedakan atas:
12 -
Lapisan tanah dasar, tanah galian -
Lapisan tanah dasar, tanah timbunan -
Lapisan tanah dasar, tanah asli
Gambar 2.9 Jenis-jenis lapisan tanah dasar
Sebelum diletakkan lapisan-lapisan lainnya, tanah dasar dipadatkan terlebih dahulu sehingga tercapai kestabilan yang tinggi terhadap perubahan
volume. Ketentuan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat ditentukan oleh sifat-sifat daya dukung tanah dasar. Masalah-masalah yang sering ditemui
menyangkut tanah dasar adalah: -
Perubahan bentuk tetap dari jenis tanah tertentu akibat beban lalu lintas. -
Sifat mengembang dan menyusut tertentu akibat perubahan kadar air. -
Daya dukung tanah dasar yang tidak merata pada daerah dengan macam tanah yang sangat berbeda.
- Daya dukung tanah akibat pelaksanaan yang kurang baik.
- Perbedaan penurunan differential settlement akibat terdapatnya lapisan-
lapisan tanah lunak di bawah tanah dasar akan mengakibatkan perubahan bentuk tetap.
- Kondisi geologist dari lokasi jalan perlu dipelajari dengan teliti, jika ada
kemungkinan lokasi jalan berada pada daerah patahan, dll. a.
Lapisan tanah dasar galian b. Lapisan tanah dasar timbunan
c. Lapisan tanah dasar asli
13
2.4 Tanah Lempung