Ukuran Butiran Kadar Air Tanah Water Content Berat Jenis Tanah Specific of Gravity

15

2.5.3 Cara Langsung

Metode pengukuran terbaik adalah dengan pengukuran langsung, yaitu suatu cara untuk menentukan potensi pengembangan dan tekanan pengembangan dari tanah lempung dengan menggunakan Oedometer Terzaghi. Contoh tanah yang berbentuk silinder tipis diletakkan dalam konsolidometer yang dilapisi dengan lapisan pori pada sisi atas dan bawahnya yang selanjutnya diberi beban sesuai dengan yang diinginkan. Besarnya pengembangan contoh tanah dibaca beberapa saat setelah tanah dibasahi dengan air. Besarnya pengembangan adalah pengembangan tanah dibagi dengan tebal awal contoh tanah. Adapun cara pengukuran tekanan pengembangan ada dua cara yang umum digunakan. Cara pertama yaitu pengukuran dengan beban tetap sehingga mencapai persentase mengembang tertinggi, kemudian contoh tanah diberi tekanan untuk kembali ke tebal semula. Cara kedua yaitu contoh tanah direndam dalam air dengan mempertahankan volume atau mencegah terjadinya pengembangan dengan cara menambah beban diatasnya setiap saat. Metode ini sering juga disebut constan volume method.

2.6 Sifat Fisik Tanah Lempung

Tanah dalam keadaan asli mempunyai sifat-sifat yaitu sifat dasar dari tanah yang berguna untuk mengetahui jenis tanah.Sifat fisik tanah berhubungan dengan tampilan dan ciri umum tanah. Sifat fisik tanah lempung dapat diketahui dengan melihat beberapa keadaan antara lain sebagai berikut:

2.6.1 Ukuran Butiran

Tanah memiliki ukuran partikel yang berbeda tergantung jenis tanah tersebut.Tanah lempung merupakan jenis tanah dengan ukuran butir lebih kecil dari 2 mikron.Ukuran butir dapat ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin bawah semakin kecil. Menurut departemen pertanian Amerika Serikat USDA dalam Das 1988 tanah dapat diklasifikasikan berdasarkan teksturnya terlihat pada Gambar 2.10 16 Gambar 2.10 Klasifikasi tanah berdasarkan tekstur

2.6.2 Kadar Air Tanah Water Content

Kadar air w yang juga disebut sebagai water content didefinisikan sebagai perbandingan antara berat air dan berat butiran padat dari volume tanah yang diselidiki. Kadar air dihitung sebagai berikut: w = � � x 100 2.1 dengan : w = Kadar air Mw = Massa air Ms = Massa tanah kering

2.6.3 Berat Jenis Tanah Specific of Gravity

Berat jenis Gs adalah perbandingan antar berat butir tanah dengan beratair suling dengan volume sama pada suhu tertentu. Berat butir tanah adalah perbandingan antara berat butir dan isi butir.Sedangkan berat isi air adalah 17 perbandingan antara berat air dengan isi air. Untuk isi air sama dengan isi butir tanah maka berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah denganair destilasi pada temperatur tertentu. Besarnya berat jenis tanah didapat dengan rumus : Gs = � � � � = � ��� � = 2 − 1 4 − 1 − 3 − 2 2.2 dengan : Gs = Berat jenis tanah specific gravity M 1 = Massa piknometer γs = Berat volume butiran M 2 = Massa piknometer + tanah γw = Berat volume air M 3 = Massa piknometer+tanah+air Vw = Volume air M 4 = Massa piknometer + air Ms = Massa butiran tanah Menurut Bowles 1997, nilai berat jenis tanah dapat dikelompokkan seperti pada Tabel 2.1 berikut ini : Tabel 2.1 Macam-macam tanah berdasarkan berat jenisnya Macam Tanah Berat Jenis Gs Kerikil Pasir 2,65 – 2,68 Lanau anorganik 2,62 – 2,68 Lempung organic 2,58 – 2,65 Lempung anorganik 2,68 – 2,75 Humus 1,37 Gambut 1,25 – 1,8

2.6.4 Angka Pori Void Ratio