47 pengumpulan  data  dapat  dilakukan  dengan  wawancara,  kuesioner,  observasi  dan
gabungan Sugiyono, 2012: 137.
3.4.1 Tes
Tes  adalah  seperangkat  rangsangan  stimuli  yang  diberikan  kepada seseorang  dengan  maksud  untuk  mendapatkan  jawaban  yang  dapat  dijadikan
dasar  penetapan  skor  angka  Margono,  2010:  170.    Bentuk  tes  yang  digunakan adalah  tes  tertulis  bentuk  tes  objektif  tipe  pilihan  ganda  multiple  choice  items.
Tes  tertulis  adalah  sejumlah  pertanyaan  yang  diajukan  secara  tertulis  tentang aspek-aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang diberikan secara
tertulis  pula,  sedangkan  tes  objektif  adalah  tes  yang  disusun  dimana  setiap pertanyaan  tes  disediakan  alternatif  jawaban  yang  dapat  dipilih  Margono,  2010:
170.  Soal  tes  disusun  berdasarkan  kisi-kisi  yang  telah  dibuat  dengan  indikator yang sesuai materi dan tujuan yang telah ditetapkan. Soal yang dibuat digunakan
untuk pretest dan posttest. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa  sebelum  mendapatkan  materi  pembelajaran  melalui  buku  siswa  yang  telah
dibuat. Sehingga nanti dapat digunakan untuk membandingkan hasil posttest yang dilakukan  di  akhir  pembelajaran.  Pretest    dan  posttest  digunakan  untuk  melihat
dampak dari penggunaan buku siswa dan buku guru dalam pembelajaran.
3.4.2 Non Tes
3.4.2.1 Wawancara
Wawancara  merupakan  salah  satu  bentuk  teknik  pengumpulan  data  yang banyak  digunakan  dalam  penelitian.  Wawancara  digunakan  sebagai  teknik
48 pengumpulan  data  apabila  peneliti  ingin  melakukan  studi  pendahuluan  untuk
menemukan  permasalahan  yang  harus  diteliti  dan  juga  apabila  peneliti  ingin mengetahui  hal-hal  dari  responden  yang  lebih  mendalam  dan  jumlah
respondennya  sedikit  atau  kecil.  Wawancara  dapat  dilakukan  secara  terstruktur maupun tidak terstruktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan
menggunakan  telepon  Sugiyono,  2012:  137-138.  Sebelum  melaksanakan wawancara  para  peneliti  menyiapkan  instrumen  wawancara  yang  disebut
pedoman  wawancara.  Pedoman  ini  berisi  sejumlah  pertanyaan  yang  meminta untuk  dijawab  atau  direspon  oleh  responden.  Hal  penting  lain  yang  perlu
mendapatkan  perhatian  serius  dari  pewawancara  adalah  perekaman  atau pencatatan data. Dalam pembuatan catatan hasil wawancara selain dicatat jawaban
atau  respon-respon  dari  responden  yang  langsung  berhubungan  dengan pertanyaan, juga dicatat reaksi-reaksi lainnya baik yang dinyatakan secara verbal
dan non verbal Sukmadinata, 2008: 217-218.
3.4.2.2 Kuesioner
Kuesioner  merupakan    teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  dengan cara  memberi  seperangkat  pertanyaan  atau  pernyataan  tertulis  kepada  responden
untuk  dijawabnya.  Kuesioner  dapat  berupa  pertanyaan  atau  pernyataan  tertutup atau  terbuka,  dapat  diberikan  kepada  responden  secara  langsung  atau  dikirim
melalui pos atau internet Sugiyono, 2012: 142. Kuesioner  merupakan  suatu  teknik  atau  cara  pengumpulan  data  secara
tidak  langsung  peneliti  tidak  langsung  bertanya  jawab  dengan  reponden. Instrumen  atau  alat  pengumpulan  datanya  datanya  juga  disebut  angket,  berisi
49 sejumlah  pertanyaan  atau  pernyataan  yang  harus  dijawab  atau  direspon  oleh
responden  Sukmadinata,  2008:  219.  Kuesioner  yang  digunakan  oleh  peneliti adalah  kuesioner  kombinasi  berstruktur  dan  tidak  berstruktur.  Kuesioner
kombinasi  adalah  kuesioner  yang  memberikan  alternative  jawaban  yang  harus dipilih, dilain pihak juga memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab
secara  bebas  lanjutan  dari  jawaban  pertanyaan  sebelumnya  Margono,2012:168. Kuesioner dibuat untuk memvalidasi buku guru dan buku siswa yang telah dibuat.
Validasi  ini  dilakukan  oleh  ahli  yang  berguna  untuk  mengetahui  kualitas  dari produk yang dibuat.
3.5 Instrumen Penelitian