Menurut Lukviarman 2006 : 24-25, rasio likuiditas terdiri atas :
1 Current Ratio
Current Ratio menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva
lancar dengan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan
Current Ratio=
2 Acid Test Ratio
rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang lebih likuid kecuali persediaan dalam menutupi kewajiban lancar.
Acid Test Ratio = aktiva
Kewajiban Persediaan
lancar Aktivitas
b. Rasio Leverage
Rasio Leverage dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang Riyanto,2001:331.
Menurut Lukviarman 2006:30, rasio leverage merupakan raasio yang digunakan untuk menilai :
1 Cara perusahaan di dalam membiayai sejumlah aktiva yang
dimilikinya. 2
Kemampuan perusahaan di dalam membayar beban tetap disebabkan pemakaian sumber pembiayaan yang tidak berasal dari
modal pemilik seperti bunga obligasi dan bunga pinjaman.
Menurut Lukviarman 2006:30-32, rasio leverage terdiri dari :
1 Debt ratio
Merupakan ukuran seberapa besar aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dibelanjai dengan hutang pinjaman.
Debt Ratio = Total Hutang Total Aktiva
2 Debt to Equity Ratio
Rasio ini menunjukkan perbandingan antara total hutang dengan total modal sendiri. Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana
modal sendiri dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar. Debt to equity ratio = Total Hutang
Total modal sendiri
3 Time Interest Earned Ratio
Time Interest Earned menunjukkan kemampuan laba sebelum bunga dan pajak EBIT untuk membayar biaya bunga hutang.
Time Interest Earned Ratio = Laba sebelum bunga dan pajak Biaya Bunga
4 Fixed Charge Coverage
Fixed Charge Coverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menutupi beban tetapnya,
termasuk pembayaran dividen saham preferen, biaya bunga, angsuran pinjaman, dan sewa.
Fixed Charge Coverage = EBIT+Biaya Bunga+pembayaran sewa Biaya Bunga+ pembayaran sewa
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana efisiensi perusahaan di dalam menggunakan
aktiva yang dimilikinya untuk memperoleh penjualan. Hal ini berhubungan dengan tujuan manajemen keuangan di dalam menetukan
seberapa besar efisiensi investasi pada berbagai aktiva, yang menunjukkan bagaimana sumber daya telah dimanfaatkan secara
optimal Lukviarman,2006 : 26. Rasio aktivitas dapat menunjukkan seberapa cepat unsur-unsur
aktiva itu dikonversikan menjadi penjualan ataupun kas. Semua rasio likuiditas tidak menunjukkan likuiditas nyata, sebab hanya
menunjukkan perbedaan antara aktiva lancar dan hutang lancar, sedangkan rasio aktivitas ini menilai kegiatan yang mampu
mempercepat terciptanya likuiditas Moeljadi,2006 : 49. Rasio yang digunakan :
1 Total Asset Turnover
Total asset turnover menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan
penjualan dan mendapatkan laba.
Total Asset Turnover = Penjualan Bersih Total aktiva
Moeljadi, 2006:50
2 Inventory Turnover
Perputaran persediaan merupakan rasio untuk mengukur efektivitas atau efisiensi pengelolaan investasi ke dalam persediaan
yang dilakukan perusahaan dan tergambar dari jangka waktu perputaran persediaan selama satu tahun.
Inventory turnover = harga pokok penjualan Persediaan
Moeljadi, 2006:50
3 Account Receivable Turnover
Dengan account receivable turnover dapat diketahui jumlah waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang selama satu
tahun yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan piutang. Dengan menanggap seluruh penjualan sebagai
penjualan kredit. Account Receivable Turnover = Penjualan Kredit Bersih
Piutang Moeljadi,2006 : 50
d. Rasio Profitabilitas