Van Horne dan Wachowicz, 2005:222
Profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Rasio ini digunakan untuk menilai atau mengukur tingkat keuntungan perusahaan dalam
hubungannya dengan dana yang diinvestasikan di dalam rangka menghasilkan keuntungan tersebut.
3. Return on Investment
Return on Investment menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakannya.
Return on Investment = Laba Bersih Setelah Pajak Total aktiva
Van Horne dan Wachowicz, 2005:224
4. Return on Equity
Return on Equity menunjukkan kemampuan perusahaan
memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Return on Equity = Laba bersih setelah pajak
Ekuitas pemegang saham Van Horne dan Wachowicz, 2005:225
2.2.4. Laba Perusahaan
Laba mengindikasikan profitabilitas perusahaan, laba mencerminkan pengembalian kepada pemegang saham ekuitas untuk
periode bersangkutan. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan ekuitas
sebelum didistribusikan kepada dan kontribusi dari pemegang saham Will,dkk.,2005:25.
Laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktivitas atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Suprihatmi, 2005:2
2.2.5. Teori yang Membahas Penggunaan Raasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba
Rasio keuangan akan dapat digunakan untuk memprediksi
perubahan laba, hal ini dapat dijelaskan dalam teori “Dow” yang
menyatakan identifikasi tren harga saham dalam jangka panjang dengan berdasarkan pada data-data hitoris harga pasar saham di masa lalu E.
Tandelilin, 2001:252. Menurut E. Tandelilin 2001:18, saham merupakan surat bukti
kepemilikan atas asset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah pengaruh perubahan
laba. Oleh karena itu dapat dikatakan kemampuan menghasilkan laba
merupakan cerminan dari harga saham sehingga teori “Dow” relevan
untuk dipakai dalam penelitian ini. Bekaitan dengan penelitian ini, tentu saja rasio keuangan
merupakan data historis yang digunakan untuk memprediksi perubahan laba di masa datang dan juga mempengaruhi harga saham, yang mana
keadaan keuangan yang likuid, solvable, dan profitabilitas yang baik menunjukkan semakin baiknya kinerja perusahaan dan menarik bagi pihak
ektern seperti investor dan kreditor Munawir, 2002:31-32. Rasio keuangan digunakan dalam pengambilan keputusan
menentukan pembelian saham perusahaan, peminjaman uang, atau untuk memprediksi kekuatan financial perusahaan di masa yang akan datang.
Pemegang saham potensial tertarik pada keuntungan dari pembelian atau penjualan saham. Keuntungan dapat direalisasikan pada seberapa
menguntungkan perusahaan pada saat ini dan di masa yang akan datang. Dengan melihat laporan keuangan perusahaan yang mengindikasikan
seberapa bagus manajemen perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang tersedia. Hubungan antar elemen-elemen pada laporan keuangan
dijelaskan oleh rasio keuangan. Rasio keuangan adalah alat yang digunakan untuk memprediksi laba perusahaan di masa yang akan datang.
Pengaruh net profit margin dalam memprediksi perubahan laba adalah semakin tinggi nilai rasio ini maka laba bersih yang dihasilkan
juga akan semakin meningkat, karena penjualan bertambah lebih besar dari pada biaya usahanya
Pengaruh return on investmen terhadap perubahan laba adalah semakin tinggi rasio ini maka menunjukkan efisiensi dan efektivitas
pengelolaan aktiva Pengaruh total asset turnover terhadap perubahan laba perusahaan
adalah semakin cepat tingkat perputaran aktivanya maka laba bersih yang
dihasilkan akan semakin meningkat, karena perusahaan sudah dapat memanfaatkan aktiva tersebut untuk meningkatkan penjualan yang
berpengaruh terhadap pendapatan. Kenaikan pendapatan dapat menaikkan laba bersih perusahaan.
Pengaruh inventory turnover terhadap perubahan laba dapat digunakan untuk mengukur berapa kali rata-rata persediaan terjual selama
satu periode tertentu. Semakin cepat persediaan tersebut terjual maka semakin cepat perusahan menciptakan piutang dagang dan menagih
kasnya.
Adapun yang mendukung teori “Dow” adalah teori “Gordon”
yang menyatakan bahwa kepuasan pemegang saham terhadap korporasi meningkat seiring dengan rata-rata tingkat pertumbuhan income korporasi
atau rata-rata tingkat return terhadap modalnya dan stabilitas incomenya Belkaoui, 2000:56.
Teori lain yang mendukung kedua teori diatas adalah Entity theory. Entity theory berorientasi pada income atau income oriented atau
income statement oriented. Pertanggungjawaban pada pemilik yaitu investor dan kreditor dilakukan dengan cara mengukur prestasi kegiatan
dan prestasi keuangan yang ditunjukkan perusahaan, maka semakin tinggi income yang diperoleh, kepuasan pemilik juga semakin meningkat
Harahap, 2002:24. Economic decision theory menjelaskan bahwa tujuan pertama
pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat
kepada investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan investasi, kredit, dan keputusan
sejenis secara rasional. Kata rasional yang terdapat pada teori ini dapat diartikan berdasarkan rasio atau perbandingan pada besaran satu dengan
yang lainnya, maka teori ini sesuai dengan rasio keuangan, Scott Zainuddin:1999.
Theory of investment menjelaskan bahwa tujuan kedua pelaporan
keuangan adalah untuk membantu investor, kreditor, dan pemakai lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam menilai jumlah, waktu,
ketidakpastian penerimaan kas dari deviden dan bunga di masa yang akan datang, Scott Zainuddin:1999
2.3. Kerangka pikir :