Perubahan Rasio Aktivitas terdiri dari : Uji Hipotesis

Tipe skala data variabel Return on Investment adalah tipe skala rasio dan satuan pengukuran variabel adalah prosentase .

b. Perubahan Rasio Aktivitas terdiri dari :

1 Perubahan Total Asset Turnover X 3 Total asset turnover menunjukkan bagaimana efektivitas perusahaan menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan mendapatkan laba. Total Asset Turnover dapat diformulasikan sebagai berikut : Total Asset Turnover = Penjualan Bersih Total aktiva Moeljadi, 2006 : 50 Perubahan TAT = TAT tahun n – TAT tahun n-1 TAT tahun n-1 Dimana : TAT = Total Asset Turnover Tipe skala data variabel Total Asset Turnover adalah tipe skala rasio dan satuan pengukuran variabel adalah prosentase . 2 Perubahan Inventory Turnover X 4 Inventory turnover untuk menunjukkan efektivitas atau efisiensi pengelolaan investasi ke dalam persediaan yang dilakukan perusahaan dan tergambar dari jangka waktu perputaran persediaan selama satu tahun. Inventory turnover dapat diformulasikan sebagai berikut : X 100 Inventory turnover = Harga Pokok Penjualan Persediaan Moeljadi,2006 : 50 Perubahan IT = IT tahun n – IT tahun n-1 IT tahun n-1 Dimana : IT = Inventory Turnover Tipe skala data variabel Inventory Turnover adalah tipe skala rasio dan satuan pengukuran variabel adalah prosentase . 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Populasi Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Metal and Allied Products yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan periode pengamatan dari tahun 2005-2008 karena data yang diperoleh dari bursa efek Indonesia adalah laporan keuangan dengan periode 2005-2008. Populasi dalam penelitian ini ada dua belas 12 perusahaan Metal and Allied Products yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2008. X 100

3.2.2. Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara pendekatan non probability sampling dengan metode purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel non probabilitas berdasakan ciri-ciri atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel. Adapun kriteria-kriteria penentuan sampel : 1 Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005-2008. 2 Perusahaan yang memiliki laporan keuangan valid dan telah diaudit oleh akuntan publik untuk tahun 2005-2008. Berdasarkan kriteria diatas, maka banyaknya sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 6 perusahaan. Adapun nama-nama dari 6 perusahaan yang dijadikan sampel, yaitu berikut : Tabel 3.1 Daftar Nama-Nama Perusahaan Sampel No Nama Perusahaan 1 PT. Tira Austenite, Tbk. 2 PT. Aluminindo Light Metal Industry, Tbk. 3 PT. Tembaga Mulia Semanam, Tbk. 4 PT. Lion Metal Works, Tbk. 5 PT. Jaya Pari Steel, Tbk. 6 PT. Betonjaya Manunggal, Tbk. Sumber : Bursa Efek Indonesia 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan yang dijadikan sampel penelitian dari tahun 2005-2008, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh rasio tahun 2005-2006 dalam memprediksi perubahan tahun 2006-2007 dan pengaruh rasio 2006-2007 dalam memprediksi perubahan tahun 2007-2008.

3.3.2. Sumber Data

Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia yang dalam Indonesian Capital Market Directory 2009 berupa laporan keuangan perusahaan metal and allied products dari tahun 2005-2008.

3.3.3. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melalui :  Dokumenter Teknik pengumpulan data dengan cara melihat dan membaca serta mempelajari dokumen-dokumen dan catatan-catatan perusahaan yang berkaitan dengan penelitian ini. 3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis 3.4.1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode, diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov. Pedoman dalam mengambil keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti distribusi normal adalah : - Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih kecil dari 5 maka distribusi adalah tidak normal. - Jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal. Sumarsono,2004 :41-43. Komponen penggangu ei harus tersebar mengikuti sebaran normal dengan nilai tengah = 0 dengan varian sebesar σ 2. Dalam regresi OLS Ordinary Least Square b ,b 1 ,b 2 ,b 3 dan b 4 adalah fungsi linier dari Y dan Y adalah fungsi linier dari u i residual. Distribusi sampling dari regresi OLS Ordinary Least Square tergantung pada distribusi residual e i , apabila residual e i berdistribusi normal dengan sendirinya b ,b 1 ,b 2 ,b 3 , dan b 4 juga berdistribusi normal Gujarati, 1995:66-67.

3.4.2. Uji Asumsi Klasik

Menurut Sulaiman 2004 : 87-89, persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiesed Estimation, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang BLUE maka harus memenuhi syarat sebagai berikut :  Tidak ada Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai telorance dan nilai VIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF=1tolerance.  Jika VIF 10 terjadi Multikolinieritas  Jika VIF 10 tidak terjadi Multikolinieritas  Tidak ada Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya Heteroskedastisitas adalah dengan cara menggunakan uji rank spearman. Gujarati, 1995 : 188 1 Jika nilai probabilitas dari 0,05 berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas 2 Jika nilai probabilitas dari 0,05 berarti terjadi Heteroskedastisitas  Tidak ada Autokorelasi Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara data observasi yang diurutkan berdasarkan urut waktu atau data yang diambil pada waktu tertentu Gujarati, 1995:201. Untuk mengetahui ada atau tidaknya gejala autokorelasi maka perlu dilihat tabel criteria Durbin Watson, sebagai berikut : Durbin Watson Criteria 0DWd L Ada autokorelasi positif d L DWd U Tanpa kesimpulan d U DW4-d U Tidak ada autokorelasi 4-d U DW4-d L Tanpa kesimpulan 4-d L DW4 Ada autokorelasi negative

3.4.3. Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Berganda, teknik ini digunakan karena jumlah variabel bebas X yang digunakan lebih dari satu variabel. Adapun model persamaan regresi tersebut adalah : Y= bo + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + ei Sulaiman, 2004 : 80 Keterangan Y = Perubahan Laba bo = Konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = Koefisien regresi X 1 = Perubahan Net Profit Margin X 2 = Perubahan Return on Investment X 3 = Perubahan Total assets Turnover X 4 = Perubahan Inventory Turnover ei = Standar Eror

3.4.4. Uji Hipotesis a.

Uji kesesuaian Model Uji kesesuaian model digunakan uji F, yaitu untuk menguji apakah model yang dihasilkan sesuai atau tidak untuk mengetahui pengaruh perubahan net profit margin, perubahan return on invesment, perubahan total asset turnover, dan perubahan inventory turnover terhadap perubahan laba. Menurut Sulaiman 2004 : 81, langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut : 1 Merumuskan hipotesis yang akan diuji H o : β j = 0 Model regresi yang digunakan tidak cocok H 1 : β j ≠ 0 Model regresi yang digunakan cocok 2 Tingkat signifikan α yang digunakan adalah sebesar 5 dengan derajat bebas n-k-1, dimana n= jumlah pengamatan, dan k= jumlah variabel bebas. 3 Kriteria Pengujian : a. Jika tingkat signifikan ≥ 5 maka H diterima dan H 1 ditolak b. Jika tingkat signifikan 5 maka H ditolak dan H 1 diterima

b. Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t, yaitu untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Menurut Sulaiman 2004 : 81-82, langkah pengujian adalah sebagai berikut : 1 Merumuskan hipotesis yang akan diuji H o : β j = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 ,X 2 ,X 3 , atau X 4 terhadap variabel dependen Y. H 1 : β j ≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X 1 ,X 2 ,X 3 , atau X 4 terhadap variabel dependen Y. 2 Tingkat signifikan α yang digunakan adalah sebesar 5 dengan derajat bebas n-k-1, dimana n= jumlah pengamatan, dan k= jumlah variabel bebas. 3 Kriteria Pengujian : c. Jika tingkat signifikan ≥ 5 maka H diterima dan H 1 ditolak d. Jika tingkat signifikan ≤ 5 maka H ditolak dan H 1 diterima

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1. PT. Tira Austenite Tbk PT. Tira Austenite Tbk Perusahaan didirikan berdasarkan akta notaris J.N Siregar, S.H., No.29 tanggal 8 April 1974. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republic Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.515519 tanggal 15 Mei 1975 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republic Indonesia No.49 tanggal 20 Juni 1975. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Jana Hanna Waturangi, S.H., No. 11 tanggal 24 Juni 2004, antara lain mengenai perubahan ruang lingkup kegiatan perusahaan. Perusahaan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 30 Agustus 2004. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi perdagangan dan pabrikasi untuk barang- barang konsumsi dan barang-barang teknik, serta pembuatan dan pengolahan bahan-bahan yang berasal dari hasil perkebunan, pertambangan, dan bahan kimia lainnya. Kegiatan perusahaan yang aktif saat ini adalah perdagangan dan pabrikai untuk barang-barang teknik serta perdagangan gas industry. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial

Dokumen yang terkait

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE AND ALLIED PRODUCTS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Automotive And Allied Products Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014.

0 3 14

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufakur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ( Tahun 2012-2013 ).

0 2 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufakur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ( Tahun 2012-2013 ).

3 14 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 16

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENDAHULUAN Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 6

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 4 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 14

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO AKTIVITAS DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN METAL AND ALLIED PRODUCTS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 26