BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
1 Suprihatmi dan Wahyudin 2005
Judul Penelitian: “Pengaruh rasio keuangan terhadap kemampuan memprediksi perubahan
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Rumusan Masalah:
Penelitian ini meneliti apakah terdapat pengaruh rasio keuangan terhadap kemampuan memprediksi perubahan laba perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta? Hipotesis:
Diduga terdapat pengaruh secara parsial dan simultan antara debt to equity, leverage ratio, gross profit margin, net profit margin, inventory turnover,
total assets turnover, return on investment, dan return on equity terhadap perubahan laba.
Kesimpulan: Dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda hasil
penelitian menunjukkan bahwa delapan variabel yang digunakan yaitu debt to equity, leverage ratio, gross profit margin, net profit margin,
inventory turnover, total assets turnover, return on investment, dan return on equity secara simultan berpengaruh terhadap perubahan laba.
Sedangkan secara parsial variabel gross profit margin, inventory turnover, return on investment, dan return on equity berpengaruh terhadap
perubahan laba. Dari hasil Uji-t tersebut ditunjukkan bahwa variabel inventory turnover dan return on investment mempunyai pengaruh positif
sedangkan untuk variabel gross profit margin, dan return on equity mempunyai pengaruh negatif terhadap perubahan laba.
2 Meythi 2005
Judul Penelitian: “Rasio Keuangan Yang Paling Baik Untuk Memprediksi Pertumbuhan
Laba : Suatu Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”.
Rumusan Masalah: Penelitian ini merupakan pengujian empiris untuk mencari jawaban
tentang rasio keuangan mana yang paling baik untuk memprediksi pertumbuhan laba.
Hipotesis: Diduga terdapat pengaruh secara parsial dan simultan antara Current Ratio
CR, Quick Ratio QR, Debt Ratio DR, Equity to Total Asset ETA, Equity to Total Liabilities ETL, Equity to Fixed Asset EFA, Profit
Margin PM, Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, Inventory Turnover ITO, Average Collection Periode ACP, Fixed Asset Turnover
FAT, Dan Profit Growth PG,terhadap pertumbuhan laba. Kesimpulan:
Dari hasil factor analysis didapatkan kesimpulan bahwa dari semua rasio keuangan yang digunakan yaitu Current Ratio CR, Quick Ratio QR,
Debt Ratio DR, Equity to Total Asset ETA, Equity to Total Liabilities ETL, Equity to Fixed Asset EFA, Profit Margin PM, Return On Asset
ROA, Return On Equity ROE, Inventory Turnover ITO, Average Collection Periode ACP, Fixed Asset Turnover FAT, Dan Profit
Growth PG, menunjukkan bahwa Return On Asset ROA yang paling baik dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan manufaktur sektor
basic and chemical untuk periode 2000-2003. 3
Iwan Kristyanto 2005 Judul Penelitian:
“Pengaruh rasio net profit margin dan rasio aktivitas terhadap kemampulabaan pada perusahaan makanan dan minuman yang go publik
di Bursa Efek Jakarta”. Rumusan Masalah:
1. Apakah rasio net profit margin dan rasio aktivitas yang terdiri dari
rasio perputaran aktiva tetap dan rasio perputaran total aktiva berpengaruh terhadap kemampulabaan pada perusahaan makanan dan
minuman yang go publik di Bursa Efek Jakarta. 2.
Dari variabel-variabel yang diteliti yaitu net profit margin dan rasio aktivitas yang terdiri dari rasio perputaran aktiva tetap dan rasio
perputaran total aktiva, variabel manakah yang mempunyai pengaruh
paling dominan terhadap kemampulabaan pada perusahaan makanan dan minuman yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Hipotesis: 1.
Diduga bahwa rasio net profit margin dan rasio aktivitas yang terdiri dari rasio perputaran aktiva tetap dan rasio perputaran total aktiva
berpengaruh terhadap kemampulabaan pada perusahaan makanan dan minuman yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
2. Diduga bahwa net profit margin yang mempunyai pengaruh paling
dominan terhadap kemampulabaan pada perusahaan makanan dan minuman yang go publik di Bursa Efek Jakarta.
Kesimpulan: a.
Hipotesis I menyatakan bahwa rasio net profit margin dan rasio aktivitas yang terdiri dari rasio perputaran aktiva tetap dan rasio
perputaran total aktiva berpengaruh terhadap kemampulabaan pada perusahaan makanan dan minuman yang go publik di Bursa Efek
Jakarta. b.
Hipotesis II menyatakan bahwa net profit margin yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kemampulabaan pada perusahaan
makanan dan minuman yang go publik di Bursa Efek Jakarta. 4
Merza Yudhistira 2007 Judul Penelitian:
“Analisis rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba : suatu studi empiris pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek
Jakarta”. Rumusan Masalah:
1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dan simultan antara current
ratio, net profit margin, return on investment, return on equity, debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta? 2.
Variabel current ratio, net profit margin, return on investment, return on equity, debt to equity ratio mana yang berpengaruh dominan
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta?
Hipotesis : 1.
Diduga terdapat pengaruh secara parsial dan simultan antara current ratio, net profit margin, return on investment, return on equity, debt to
equity ratio terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
2. Diduga bahwa return on investment berpengaruh secara dominan
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Kesimpulan: current ratio, net profit margin, return on investment, return on equity,
debt to equity ratio secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhhan
laba, sedangkan secara parsial variabel return on investment dan debt to equity ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
5 Zainuddin dan jogiyanto 1999
Judul penelitian : Manfaat rasio keuangan dalam memprediksi pertumbuhan laba : suatu
studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa efek Jakarta.
Rumusan masalah : Apakah rasio keuangan berpengaruh dan bermanfaat dalam memprediksi
laba suatu perusahaan perbankan antara berbagai periode? Hipotesis :
1. Diduga pertumbuhan rasio keuangan capital, assets, earnings dan
likuidity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan.
2. Diduga kekuatan prediksi rasio keuangan capital, assets, earnings dan
likuidity terhadap pertumbuhan laba perusahaan perbankan tidak akan berbeda untuk periode dua tahun kedepan dibandingkan periode satu
tahun kedepan. Kesimpulan :
Bahwa hasil analisis AMOS Analysis of moment structures menunjukkan bahwa construc rasio keuangan capital, assets, earnings dan
likuidity signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan perbankan untuk periode satu tahun ke depan, sedangkan untuk periode
dua tahun ke depan ditemukan kenyataan bahwa rasio keuangan tingkat individual tidak signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba. Namun
demikian, hasil analisis regresi menunjukkan bahwa tidak terdapat rasio keuangan yang signifikan dalam memprediksi pertumbuhan laba baik
untuk periode satu tahun ke depan maupun untuk periode dua tahun ke depan. Perbandingan manfaat rasio keuangan pada tingkat construc
dengan tingkat individual menunjukkan bahwa penggunaan AMOS Analysis of moment structures akan lebih tepat dibandingkan dengan
penggunaan analisis regresi dalam memprediksi pertumbuhan laba satu tahun ke depan menggunakan rasio keuangan.
Tabel 2.1 : Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang
No Nama Peneliti Populasi
Variabel Penelitian 1 Suprihatmi
dan Wahyudin
2005 Perusahaan
manufaktur debt to equity, leverage ratio,
gross profit margin, net profit margin, inventory turnover, total
assets turnover, return on investment, dan return on equity
2 Meythi 2005 Perusahaan
manufaktur sector basic
and chemical
CR, QR, DR, ETA, ETL, EFA, PM, ROA, ROE,
ITO, ACP, FAT, dan PG.
3 Iwan kristyanto
2005 Perusahaan
makanan dan
minuman net profit margin, rasio perputaran
aktiva tetap dan rasio perputaran total aktiva
4 Merza Yudhistira
2007 Perusahaan
kosmetik current ratio, net profit margin,
return on investment, return on equity, debt to equity ratio
5 Zainuddin dan Jogiyanto 1999
Perusahaan perbankan
capital, assets, earnings dan likuidity
6 Merry Christine
Toisuta 2010 Perusahaan
metal and allied
products net profit margin, return on
investment, total asset turnover, dan inventory turnover
Sumber : Peneliti
2.2. Kajian Teori