1. Kejujuran penjual akan produknya
2. Tanggung jawab dan perhatian penjual memberikan manfaat kepada pembeli
3. Kepercayaan bahwa perusahaan memiliki reputasi atau citra yang baik
2.5 Structural Equation Modeling SEM
2.5.1 Pengertian Structural Equation Modeling SEM
Metode Structural Equation Modeling SEM ini pertama kali dikembangkan oleh Joreskog dan Sorbom. Metode SEM ini adalah Teknik
statistik multivariat yang merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi korelasi, yang bertujuan untuk menguji hubungan-hubungan antar
variabel yang ada pada sebuah model, baik itu antar indikator dengan variabelnya, ataupun hubungan antar variabel Santoso, 2007. Hubungan tersebut dapat
dibentuk oleh satu atau beberapa variabel dependen Y dengan satu atau beberapa variabel independen X. Masing-masing variabel dependen Y maupun variabel
independen X, terbentuk atas beberapa indikator atau variabel bentukan yang dibentuk dari beberapa variabel pengamatan atau indikator.
Dalam SEM ada dua bagian utama yaitu measurement model dan structural model. Measurement model atau model pengukuran merupakan pengukuran
hubungan antara variabel dengan indikatornya dan pada measurement model terjadi analisis faktor. Sedangkan, structural model atau model struktural
merupakan menganalisis hubungan antar variabel, dimana pada structural model dapat terjadi analisis regresi maupun analisis korelasi Ghozali, 2011.
2.5.2 Hubungan antarvariabel
Hubungan antarvariabel merupakan hubungan yang dinyatakan melalui garis dengan anak panah pada ujungnya. Oleh karena itu, bila suatu model tidak ada
garis maka berarti tidak ada hubungan yang dihipotesiskan. Adapun bentuk hubungan antarvariabel menurut Ghozali 2011 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Garis dengan anak panah satu arah
, yang menunjukkan bahwa ada hubungan langsung yang dihipotesiskan antara indikator dengan variabel
maupun antara dua variabel, dimana variabel yang dituju garis dengan anak panah satu arah merupakan variabel dependen atau endogen. Garis dengan
anak panah satu arah dalam model SEM digunakan menggambarkan analisis faktor antara variabel dengan indikatornya dan analisis regresi antara dua
buah variabel. 2
Garis dengan anak panah dua arah , yang menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang tidak dianalisis dalam bentuk kurva melengkung dengan dua kepala anak panah yang mennghubungkan dua variabel. Garis
dengan anak panah dua arah dalam model SEM digunakan menggambarkan analisis kovarians atau korelasi antara dua buah variabel.
3 Dalam model SEM, variabel-variabel baik yang variabel eksogen maupun
endogen semuanya mempunyai garis panah yang bermula dari lingkaran
dengan label āeā atau error. Dalam model SEM ini pengguna SEM
mengakui bahwa pengukuran yang dilakukan tidak sempurna dan hal ini dimasukkan dalam model. Jadi persamaan stuktural memasukkan kesalahan
pengkuran atau error dalam model. Dalam kaitannya dengan measurement model, kesalahan pengukuran atau error adalah faktor yang unik dikaitkan
dengan setiap pengukuran.
2.6 Penelitian Terdahulu