yang membentuk tanda konotatif konotative sign. Dalam tahap kedua dari tanda konotatif akan muncul mitos yang menandai masyarakat yang berkaitan dengan
budaya sekitar. Melalui pandangan dari Roland Barthes tersebut, kemudian dijelaskan
lewat penafsiran dengan menggunakan teori perspektif nasionalisme. Yang pada akhirnya akan dapat ditarik suatu makna nasionalisme yang tersirat dari lirik lagu
tersebut. Sesuai dengan definisi nasionalisme itu sendiri, yaitu faham yang menunjukkan bahwa kesetiaan dari setiap individu atau negara ditujukan kepada
kepribadian bangsanya. Dengan menggunakan paradigma konstruktivisme, analisis semiotika
bersifat kualitatif, jenis penelitian ini memberi peluang besar bagi dibuatnya interpretasi-interpretasi alternatif Sobur, 2001:147.
3.1. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah tanda-tanda berupa tulisan terdiri atas kata-kata yang membentuk kalimat yang menjadi latar belakang dalam
merepresentasi orang ke tiga dalam lirik lagu “Jangan Bilang Siapa-Siapa”
3.2. Corpus
Corpus adalah sekumpulan bahan yang terbatas yang ditentukan pada perkembanganya, oleh analisis dengan semacam kesamaan bersifat sehomogen
mungkin Kurniawan,2001:70. Sifat yang homogen ini diperlukan untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur-unsurnya dapat dianalisis sebagai
keseluruhan. Tetapi sebagai analisis, corpus itu bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari
sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak dari
unsur tertentu yang terpisah dan berdiri sendiri dari teks yang bersangkutan Arkoun dalam Achmad,2001:53. Kelebihan adalah bahwa mendekati teks kita
tidak didahului oleh para anggapan atau interpretasi tertentu sebelumnya. Corpus adalah suatu himpunan terbatas atau juga “berbatas” dari unsur
yang memiliki sifat bersama atautunduk pada aturan yang sama karena itu dapat dianalisis sebagai keseluruhan Akroun dalam Achmad, 2001:43. Sedangkan
Corpus dalam penelitian ini adalah lirik lagu dengan judul “Jangan Bilang Siapa- Siapa” dari “Aura kasi feat Aliya Sachi”.
Alasan pengambilan lagu diatas sebagai corpus adalah karena dalam lirik lagu tersebut memuat tentang perselingkuhan. Selain itu dalam lirik lagu ini,
pencipta memposisikan dirinya menduakan cintanya dengan orang lain. Dengan menggunakan kata “Aku” sebagai pelaku dalam cerita tersebut. Dengan
mengangkat dirinya sebagai subyek dalam lirik lagu dalam melakukan penghayatan dan mengekspresikan perasaannya ke dalam lagu tersebut. Lirik lagu
“Jangan Bilang Siapa-Siapa” selengkapnya sebagai berikut:
Jangan bilang siapa-siapa kita sedang bercinta
Ini semua rahasia Antara
kita berdua
Karna kamu dan aku Sudah ada yang punya
Aku tak ingin mereka Jadi sakit hatinya
Bila kau benar-benar sayang padaku Bila kau benar-benar cinta
Kita jalani saja semuanya Jangan banyak bertanya
Bila kau benar-benar sayang padaku Bila kau benar-benar cinta
Sudah tutup saja mulutmu itu Jangan bilang siapa-siapa
Tahukah didalam hatiku Hanya ada dirimu
Yang selalu merindukanmu Saat ku bersamanya
Back to , 2x
Back to Jangan bilang siapa-siapa 3x
3.3. Teknik Pengumpulan Data