Metode Penelitian PEMAKNAAN LIRIK LAGU”JANGAN BILANG SIAPA-SIAPA”(Studi Semiologi Pemaknaan Lirik Lagu”Jangan Bilang Siapa-siapa” yang dipopulerkan oleh aura Kasih feat.Aliya Sachi.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Dengan data yang digunakan adalah data kualitatif data yang tidak terdiri atas angka-angka, melainkan berupa pesan-pesan verbal tulisan yang terdapat dalam lirik lagu “Jangan Bilang Siapa-Siapa” oleh Aura Kasih feat Aliya Sachi. Data-data kualitatif tersebut berusaha diinterpretasikan dengan rujukan, acuan, atau referensi-referensi secara ilmiah. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat peneliti dan yang diteliti. Dan yang ketiga, metode ini lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapi Moleong, 2002:5. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini bersifat kualitatif- interpretative, penelitian ini akan mendekonstruksi tanda-tanda dengan menggunakan metode semiotik dari Roland Barthes, yaitu metode signifikasi dua tahap two order signification. Dimana pada tataran pertama tanda denotatif denotative sign terdiri atas penanda dan petanda signifier signified dan pada tataran kedua, tanda denotatif denotative sign juga merupakan penanda konotatif konotative signifier sehingga muncul petanda konotatif konotative signified yang membentuk tanda konotatif konotative sign. Dalam tahap kedua dari tanda konotatif akan muncul mitos yang menandai masyarakat yang berkaitan dengan budaya sekitar. Melalui pandangan dari Roland Barthes tersebut, kemudian dijelaskan lewat penafsiran dengan menggunakan teori perspektif nasionalisme. Yang pada akhirnya akan dapat ditarik suatu makna nasionalisme yang tersirat dari lirik lagu tersebut. Sesuai dengan definisi nasionalisme itu sendiri, yaitu faham yang menunjukkan bahwa kesetiaan dari setiap individu atau negara ditujukan kepada kepribadian bangsanya. Dengan menggunakan paradigma konstruktivisme, analisis semiotika bersifat kualitatif, jenis penelitian ini memberi peluang besar bagi dibuatnya interpretasi-interpretasi alternatif Sobur, 2001:147.

3.1. Unit Analisis