Nomor Induk Pegawai NIP Kartu Pegawai KARPEG .

sekolah kepada instansi seperti halnya dalam usul pengadaan pegawai diatas.

3. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

a. Calon Pegawai Negeri Sipil diangkat menjadi pegawai negeri sipil setelah memenuhi syarat-syarat sebagai ditentukan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1974 pasal 16 ayat 4 jo Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1976 pasal 13. b. Calon pegawai negeri sipil yang telah menjalani masa percobaan lebih dari 2 dua tahun, dan telah memenuhi syarat-syarat untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil; tetapi karena sesuatu sebab belum diangkat di luar kesalahan calon pegawai negeri sipil yang bersangkutan, maka pengangkatannya hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara. c. Usul pengangkatan disampaikan melalui prosedur yang sama dengan usul pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil.

B. HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Calon pegawai negeri sipil yang telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil mempunyai hak dan kewajiban. Sebagai pegawai negeri sipil berhak mendapatkan :

1. Nomor Induk Pegawai NIP

Nomor induk pegawai adalah nomor identitas pegawai negeri sipil yang berfungsi sebagai nomor asuransi social pegawai dan sebagai dasar pengaturan dan pemeliharaan tata usaha kepegawaian. Ketentuan-ketentuan lain dari NIP adalah : 1 NIP hanya berlaku selama yang bersangkutan menjadi pegawai Negara sipil. NIP seseorang pegawai negeri sipil yang telah berhenti tidak dapat dipergunakan untuk pegawai negeri sipil lain. 2 Pemindahan antara instansi pemerintah atau penugasan ke instansi lain tetap menggunakan NIP yang telah ditetapkan baginya. 3 Pengangkatan kembali menjadi pegawai negeri sipil, setelah yang bersangkutan diberhentikan dengan hak pension tetap menggunakan NIP yang telah ditetapkan baginya. Apabila pemberhentian semula tanpa hak pension, maka kepadanya diberikan NIP baru. 4 NIP ditetapkan secara terpusat oleh Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara BAKN , bersama-sama dengan nota persetujuan pengangkatannya.

2. Kartu Pegawai KARPEG .

a. Setiap pegawai, baru dapat dinyatakan sebagai pegawai negeri sipil apabila telah memiliki KARPEG, yang antara lain berfungsi sebagai kartu identitas pegawai negeri sipil, dan hanya berlaku selama yang bersangkutan menjadi pegawai negeri sipil. 7 b. KARPEG ditetapkan secara terpusat oleh Kepala Badan Adminstrasi Kepegawaian Negara, berdasarkan pemberitahuan yang bersangkutan telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil disertai bahan-bahan : 1 Daftar nominative calon pegawai negeri sipil yang telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil. 2 Sebuah paspoto ukuran 3 x 4 cm dengan ketentuan bahwa di belakang paspoto dituliskan nama lengkap dan NIP pegawai negeri sipil yang bersangkutan. c. Pegawai negeri sipil yang kehilangan KARPEG diwajibkan membuat laporan tertulis : 1 Atasan langsung memeriksa kebenaran laporan tersebut. 2 Apabila laporan itu benar, maka laporan tersebut disahkan kebenarannya. 3 Apabila laporan itu tidak benar atau disangsikan kebenarannya, maka dicatat hal-hal yang dipandang perlu. 4 Laporan tentang kehilangan KARPEG disampaikan kepada Menteri yang bersangkutan melalui hiraki yang berlaku, dan diteruskan ke Badan Administrasi Kepegawaian Negara. d. Badan Administrasi Kepegawaian Negara mengganti KARPEG yang hilang dengan ketentuan : Kehilangan KARPEG karena kesalahan atau kelalaian, diwajibkan membayar harga KARPEG yang ditentukan, sedang kehilangan KARPEG di luar kesalahan pegawai negeri yang bersangkutan, diganti dengan Cuma-Cuma. e. Laporan kehilangan KARPEG dibuat rangkap 5 lima ; 1 Satu lembar sebagai lampiran permintaan penggantian KARPEG kepada Kepala Badan Adminiustrasi Kepegawaian Negara. 2 Satu lembar untuk Menteri yang bersangkutan. 3 Satu lembar untuk atasan langsung yang bersangkutan. 4 Satu lembar sebagai arsip Kepala Bagian Biro Kepegawaian 5 Satu lembar sebagai arsip pegawai negeri sipil yang bersangkutan. f. Seseorang yang telah memperoleh surat keputusan penetapan pengangkatannya sebagai pegawai negeri sipil harus segera dimintakan kartu pegawainya. g. Permintaan kartu pegawai disampaikan oleh kepala sekolah kepada Dinas P dan K Kecamatan untuk diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih tinggi tingkatnya dan berwenang mengolahnya melalui hiraki yang berlaku. Seperti halnya dalam pengusulan pemberhentian pengangkatan di atas.

3. Disiplin Pegawai.