b. KARPEG   ditetapkan   secara   terpusat   oleh   Kepala   Badan   Adminstrasi Kepegawaian   Negara,   berdasarkan   pemberitahuan   yang   bersangkutan   telah
diangkat menjadi pegawai negeri sipil disertai bahan-bahan : 1 Daftar nominative calon pegawai negeri sipil yang telah diangkat menjadi
pegawai negeri sipil. 2 Sebuah paspoto ukuran 3 x 4 cm dengan ketentuan bahwa di belakang
paspoto   dituliskan   nama   lengkap   dan   NIP   pegawai   negeri   sipil   yang bersangkutan.
c. Pegawai negeri sipil yang kehilangan KARPEG diwajibkan membuat laporan tertulis :
1 Atasan langsung memeriksa kebenaran laporan tersebut. 2 Apabila laporan itu benar, maka laporan tersebut disahkan kebenarannya.
3 Apabila   laporan   itu   tidak   benar   atau   disangsikan   kebenarannya,   maka dicatat hal-hal yang dipandang perlu.
4 Laporan tentang kehilangan KARPEG disampaikan kepada Menteri yang bersangkutan   melalui   hiraki   yang   berlaku,   dan   diteruskan   ke   Badan
Administrasi Kepegawaian Negara. d. Badan Administrasi Kepegawaian Negara mengganti KARPEG yang hilang
dengan ketentuan : Kehilangan KARPEG karena kesalahan atau kelalaian, diwajibkan membayar
harga   KARPEG   yang   ditentukan,   sedang   kehilangan   KARPEG   di   luar kesalahan pegawai negeri yang bersangkutan, diganti dengan Cuma-Cuma.
e. Laporan kehilangan KARPEG dibuat rangkap 5  lima  ; 1 Satu lembar sebagai lampiran permintaan penggantian KARPEG kepada
Kepala Badan Adminiustrasi Kepegawaian Negara. 2 Satu lembar untuk Menteri yang bersangkutan.
3 Satu lembar untuk atasan langsung yang bersangkutan. 4 Satu lembar sebagai arsip Kepala Bagian  Biro Kepegawaian
5 Satu lembar sebagai arsip pegawai negeri sipil yang bersangkutan. f. Seseorang   yang   telah   memperoleh   surat   keputusan   penetapan
pengangkatannya sebagai pegawai negeri sipil harus segera dimintakan kartu pegawainya.
g. Permintaan kartu pegawai disampaikan oleh kepala sekolah kepada Dinas P dan K Kecamatan  untuk diproses dan dilanjutkan ke instansi yang lebih tinggi
tingkatnya dan berwenang mengolahnya melalui hiraki yang berlaku. Seperti halnya dalam pengusulan pemberhentian  pengangkatan di atas.
3. Disiplin Pegawai.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980, ditetapkan : a Kewajiban pegawai negeri sipil
1 Setia dan taat sepenuhya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan pemerintah.
8
2 Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri,   serta   menghindarkan   segala   sesuatu   yang   dapat   mendesak
kepentingan Negara oleh kepentingan golongan, diri sendiri atau pihak lain.
3 Menjunjung   tinggi   kehormatan   dan   martabat   Negara,   Pemerintah,   dan Pegawai Negeri Sipil.
4 Mengangkat   dan   mentaati   sumpah      janji   pegawai   negeri   sipil   dan sumpah  janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. 5 Menyimpan   rahasia   Negara   dan   atau   rahasia   jabatan   dengan   sebaik-
baiknya. 6 Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan pemerintah baik yang
langsung   menyangkut   tugas   kedinasan   maupun   yang   berlaku   secara umum.
7 Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab.
8 Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
9 Memelihara   dan   meningkatkan   keutuhan,   kekompakan,   persatuan,   dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil.
10 Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahanyakan atau merugikan Negara  pemerintah, terutama di
bidang keamanan, keuangan dan material. 11 Mentaati ketentuan jam kerja, serta menciptakan dan memelihara suasana
kerja yang baik. 12 Menggunakan   dan   memelihara   barang-barang   milik   Negara   dengan
sebaik-baiknya. 13 Memberikan   pelayanan   dengan   sebaik-baiknya   kepada   masyarakat
menurut bidang tugasnya masing-masing. 14 Bertindak   dan   bersikap   tegas,   tetapi   adil   dan   bijaksana   terhadap
bawahannya. 15 Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugasnya.
16 Menjadi   dan   memberikan   contoh   serta   teladan   yang   baik   terhadap bawahannya.
17 Mendorong bawahannya untuk meningkatkan prestasi kerjanya. 18 Memberikan   kesempatan   kepada   bawahannya   untuk   mengembangkan
kariernya. 19 Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang perpajakan.
20 Berpakaian   rapid   an   sopan   serta   bersikap   dan   bertingkah   laku   sopan terhadap masyarakat, sesame pegawai negeri sipil dan terhadap atasan.
21 Hormat menghormati antara sesame warganegara yang memeluk agama kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan.
9
22 Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik dalam masyarakat. 23 Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan
yang berlaku. 24 Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang.
25 Memperhatikan dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. b Hukuman Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah   No.  80  Tahun  1980  ditetapkan  pula hukuman disiplin pegawai negeri. Hukuman disiplin ini ada tiga macam yaitu:
1 Jenis hukuman disiplin ringan berupa: -
Tegoran lisan -
Tegoran tertulis -
Pernyataan tidak puas secara tertulis 2 Jenis hukuman disiplin sedang:
- Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 satu tahun.
- Penurunan   gaji   sebesar   satu   kali   kenaikan   gaji   brkala   untuk   paling
lama 1 satu tahun. -
Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 satu tahun. 3 Jenis hukuman disiplin berat:
- Penurunan kenaikan pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling
lama 1 satu tahun. -
Pembebasan dari jabatan. -
Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai negeri sipil.
- Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil.
c Kepala   sekolah   dalam   hal   ini   diwajibkan   menyampaikan   permasalahan terjadinya   pelanggaran   disiplin   pegawai   negeri   sipil   bagi   pegawai      guru
dalam lingkungannya, kepada Dinas P dan K Kecamatan dan atau instansi lain yang telah ditentukan untuk memprosesnya lebih lanjut.
4. Kenaikan Gaji