17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Ex post facto, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap peristiwa yang sudah
terjadi sehingga peneliti tidak dapat memanipulasi data. 2. Studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap suatu obyek tertentu
sehingga hasil penelitian ini hanya berlaku pada obyek yang diteliti dan tidak berlaku pada obyek lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian Pojok Bursa Efek Jakarta Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2006
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian PT Aneka Tambang, Tbk
2. Obyek Penelitian Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba
pada tahun 2000-2004 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
D. Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah: 1. Gambaran umum perusahaan
2. Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca dan laporan rugi laba pada tahun 2000-2004.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data yang dibutuhkan bersifat kuantitatif sehingga teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan
data yang berasal dari catatan-catatan dan dokumentasi historis.
F. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data ini terdiri dari aspek-aspek keuangan yang akan digunakan untuk menilai tingkat kesehatan perusahaan, yaitu SK Menteri
Keuangan No.198KMK.0161998: 1. Aspek profitabilitas,yang terdiri dari:
a. Return On Equity ROE Rumus:
Laba setelah pajak ROE = x 100
Modal sendiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 Definisi:
Laba setelah pajak adalah laba setelah dikurangi laba hasil penjualan dari aktiva tetap, aktiva non produktif, aktiva lain-lain dan saham penyetoran
langsung. Modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri dalam neraca
perusahaan pada posisi akhir tahun buku dikurangi dengan komponen modal sendiri yang digunakan untuk membiayai aktiva tetap dalam pelaksanaan
dan laba tahun berjalan. Aktiva tetap dalam pelaksanaan adalah posisi pada akhir tahun buku aktiva
tetap yang sedang dalam tahap pembangunan. Daftar skor penilaian ROE:
Tabel 3.1.1 Skor penilaian ROE
Skor ROE
Infra Non Infra
15 ROE 13 ROE
≤ 15 11 ROE
≤ 13 9 ROE
≤ 11 7,9 ROE
≤ 9 6,6 ROE
≤ 7,9 5,3 ROE
≤ 6,6 4 ROE
≤ 5,3 15
13,5 12
10,5 9
7,5 6
5 20
18 16
14 12
10 8,5
7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20 2,5 ROE
≤ 4 1 ROE
≤ 2,5 ROE
≤ 1 ROE
≤ 0 4
3 1,5
1 5,5
4 2
b. Return On Investment ROI Rumus:
EBIT dan penyusutan ROI = x 100
Capital employed Definisi:
EBIT adalah laba sebelum bunga dan pajak dikurangi laba dari hasil penjualan dari aktiva tetap, aktiva lain-lain, aktiva non produktif dan saham
penyertaan langsung. Penyusutan adalah depresiasi, amortisasi, dan deplesi.
Capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi
aktiva tetap dalam pelaksanaan. Daftar skor penilaian ROI:
Tabel 3.1.2 Skor penilaian ROI
Skor ROI
Infra Non Infra
18 ROI 15 ROI
≤18 10
9 15
13,5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21 13 ROI
≤ 15 12 ROI
≤ 13 10,5 ROI
≤ 12 9 ROI
≤ 10,5 7 ROI
≤ 9 5 ROI
≤ 7 3 ROI
≤ 5 1 ROI
≤ 3 0 ROI
≤ 1 ROI
≤ 0 8
7 6
5 4
3,5 3
2,5 2
12 10,5
9 7,5
6 5
4 3
2 1
2. Aspek likuiditas, yang terdiri dari: a. Cash ratio
Rumus: Kas + Bank + Srt berharga jangka pendek
Cash ratio = x 100
Current liabilities
Definisi: Kas, bank, surat berharga jangka pendek adalah posisi masing-masing
pada akhir tahun buku. Current liabilities
adalah posisi keseluruhan kewajiban lancar pada akhir tahun buku.
Daftar skor penilaian Cash ratio PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 Tabel 3.2.1
Skor penilaian cash ratio
Skor Cash ratio=X
Infra Non Infra
X ≥ 35
25 ≤ X ≤ 35
15 ≤ X ≤ 25
10 ≤ X ≤ 15
5 ≤ X ≤ 10
≤ X ≤ 5 3
2,5 2
1,5 1
5 4
3 2
1
b. Current ratio Rumus:
Current asset Current ratio
= x 100 Current liabilities
Definisi: Current assets
adalah posisi total aktiva lancar pada akhir tahun buku. Current liabilities
adalah posisi total kewajiban lancar pada akhir tahun buku.
Daftar skor penilaian Current ratio: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 Tabel 3.2.2
Skor penilaian current ratio
Skor Current ratio = X
Infra Non Infra
125 ≤ X
110 ≤ X 125
100 ≤ X 110
95 ≤ X 100
90 ≤ X 95
X 90 3
2,5 2
1,5 1
5 4
3 2
1
3. Aspek aktivitas yang terdiri dari: a. Collection periods CP
Rumus: Total piutang usaha
CP = x 365 hari
Total pendapatan usaha Definisi:
Total piutang usaha adalah posisi piutana usaha setelah dikurangi cadangan penyisihan piutang pada akhir tahun buku.Total pendapatan
usaha adalah jumlah pendapatan usaha selama tahun buku. Daftar skor penilaian CP:
24 Tabel 3.3.1
Skor penilaian collection periods
Skor CP = X hari
Perbaikan = X hari
Infra Non infra
X ≤ 60
60 X ≤ 90
90 X ≤ 120
120 X ≤ 150
150 X ≤ 180
180 X ≤ 210
210 X ≤ 240
240 X ≤ 270
270 X ≤ 300
300 X X
≥ 35 30 X
≤ 35 25 X
≤ 30 20 X
≤ 25 15 X
≤ 20 10 X
≤ 15 6 X
≤ 10 3 X
≤ 6 1 X
≤ 3 0 X
≤ 1 4
3,5 2
2,5 2
1,6 1,2
0,8 0,4
5 4,5
4 3,5
3 2,4
1,8 1,2
0,6
b. Perputaran persediaan PP Rumus:
Total persediaan PP
= x 365 hari Total pendapatan usaha
Definisi: Total persediaan adalah seluruh persediaan yang digunakan dalam proses
produksi pada akhir tahun buku yang terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan barang setengah jadi dan persediaan barang jadi ditambah
persediaan peralatan dan suku cadang. Total pendapatan usaha adalah total pendapatan usaha dalam tahun buku yang bersangkutan.
25 Daftar skor penilaian PP:
Tabel 3.3.2 Skor penilaian perputaran persediaan
Skor PP = X hari
Perbaikan = X hari
Infra Non infra
X ≤ 60
60 X ≤ 90
90 X ≤ 120
120 X ≤ 150
150 X ≤ 180
180 X ≤ 210
210 X ≤ 240
240 X ≤ 270
270 X ≤ 300
300 X 35 X
30 X ≤ 35
25 X ≤ 30
20 X ≤ 25
15 X ≤ 20
10 X ≤ 15
6 X ≤ 10
3 X ≤ 6
1 X ≤ 3
0 X ≤ 1
4 3,5
3 2,5
2 1,6
1,2 0,8
0,4 5
4,5 4
3,5 3
2,4 1,8
1,2 0,6
Apabila ada perbaikan rasio, maka skor yang digunakan adalah skor yang terbaik dari kedua skor penilaian perputaran persediaan.
c. Total Asset Turn Over TATO Rumus:
Total pendapatan TATO
= x 100 Capital employed
Definisi: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 Total pendapatan adalah total pendapatan usaha dan non usaha tidak
termasuk pendapatan hasil penjualan aktiva tetap. Capital employed adalah posisi pada akhir tahun buku total aktiva dikurangi aktiva tetap
dalam pelaksanaan. Daftar skor penilaian TATO:
Tabel 3.3.3 Skor penilaian TATO
Skor TATO = X
Perbaikan = X Infra
Non infra
120 X 105 X
≤ 120 90 X
≤ 105 75 X
≤ 90 60 X
≤ 75 40 X
≤ 60 20 X
≤ 40 X
≤ 20 20 X
15 X ≤ 20
10 X ≤ 15
5 X ≤ 10
O X 5 X
≤ O X
≤ 0 X
≤ O 4
3,5 3
2,5 2
1,5 1
0,5 5
4,5 4
3,5 3
2,5 2
1,5
Apabila ada perbaikan rasio, maka skor yang digunakan adalah yang terbaik dari kedua skor TATO.
4. Aspek financial leverage ratio Total Modal Sendiri terhadap Total Aset TMS terhadap TA
Rumus: Total modal sendiri
TMS terhadap TA = x 100
Total aset PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 Definisi:
Total modal sendiri adalah seluruh komponen modal sendiri pada akhir tahun buku diluar dana-danaq yang belum ditetapkan statusnya pada posisi
akhir tahun buku yang bersangkutan . Daftar skor penilaian TMS terhadap TA:
Tabel 3.4 Skor penilaian TMS terhadap TA atau Proprietory Ratio PR
Skor TMS terhadap TA = X
Infra Non Infra
X ≤ 0
≤ X ≤ 10 10
≤ X ≤ 20 20
≤ X ≤ 30 30
≤ X ≤ 40 40
≤ X ≤ 50 50
≤ X ≤ 60 60
≤ X ≤ 70 70
≤ X ≤ 80 80
≤ X ≤ 90 90
≤ X ≤ 100 2
3 4
6 5,5
5 4,5
4,25 4
3,5 4
6 7,25
10 9
8,5 8
7,5 7
6,5
5. Keseluruhan aspek Untuk menilai apakah perusahaan dalam keadaan sehat atau tidak, maka
skor dari hasil masing-masing variabel dijumlahkan dan kemudian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 dicocokkan dengan penilaian tingkat kesehatan perusahaan berdasarkan
SK Menteri Keuangan No.198KMK.0161998 berhubung hanya aspek keuangan saja yang digunakan, maka jumlah skor menggunakan proporsi
khusus sebagai berikut: a. Untuk perusahaan non infra, terdiri dari:
1 Kategori sehat AAA
apabila TSAK 66,5 AA
apabila 56 TSAK
≤ 66,5 A
apabila 44,5 TSAK
≤ 56 2 Kategori kurang sehat
BBB apabila 35
TSAK ≤ 44,5
BB apabila 28
TSAK ≤ 35
B apabila 21
TSAK ≤ 28
3 Kategori tidak sehat CCC
apabila 14 TSAK
≤ 21 CC
apabila 7 TSAK
≤ 14 C
apabila TSAK 7
b. Untuk perusahaan infra, terdiri dari: 1 Kategori sehat
AAA apabila TSAK 47,5
AA apabila 40 TSAK
≤ 47,5 A
apabila 32,5 TSAK ≤ 40
2 Kategori kurang sehat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29 BBB
apabila 25 TSAK ≤ 32,5
BB apabila 20 TSAK
≤ 25 B
apabila 15 TSAK ≤ 20
3 Kategori tidak sehat CCC
apabila 10 TSAK ≤ 15
CC apabila 5 TSAK
≤ 10 C
apabila TSAK 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat
Perusahaan Perseroan Persero PT Aneka Tambang Tbk “Perusahaan” atau “Antam” didirikan pada tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.22 tahun 1968 dengan nama “Perusahaan Negara PN Aneka Tambang”, dan diumumkan tambahan No.36, Berita Negara No.56, tanggal 5Juli
1968. Pada tanggal 14 Juni 1974, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1974, status perusahaan diubah dari Perusahaan Negara menjadi Perusahaan
Negara Perseroan Terbatas “Perusahaan Perseroan” dan sejak itu dikenal sebagai “Perusahaan Perseroan Persero Aneka Tambang”.
Anggaran dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir adalah pada tanggal 19 Juli 2002 sehubungan dengan perubahan
jumlah modal dasar perusahaan, modal ditempatkan dan disetor penuh serta pembagian saham bonus. Perubahan ini diaktakan oleh notaris A. Partomuan, SH,
LL.M No.23 tanggal 19 Juni 2002. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No C-13196 HT 01.04 tahun 2002 tanggal 17 Juli 2002. Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
perusahaan adalah dibidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan, dan jasa
31 lainnya yang berkaitan dengan bahan galian tersebut. Perusahaan mulai beroperasi
secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Gedung Aneka Tambang Jl Letjen
TB Simatupang No 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat, Jakarta, Indonesia. Pada tahun 1997, perusahaan melakukan penawaran saham kepada
masyarakat sebanyak 430.769.000 saham yang merupakan 35 dari 1.230.769.000 modal saham ditempatkan dan disetor penuh. Penawaran saham
kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES pada tanggal 27 November 1997. Pada tahun 2002 saham
perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Australia sebagai Chess Depository Interest
CDI. Unit yang diperdagangkan di Bursa Efek Australia adalah sejumlah 381538.390 unit CDI yang mewakili 1.907.691.950 saham biasa seri B.
B. Sumber Daya Manusia