Laporan Keuangan Analisis tingkat kesehatan BUMN ditinjau dari SK Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 : studi kasus PT. Aneka Tambang Tbk.

6 BUMN non infrastruktur adalah BUMN yang bidang usahanya diluar bidang usaha BUMN infrastuktur.

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Myer dalam Munawir, 1983:5, yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah: “Dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi laba. Pada waktu akhir- akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tak dibagikanlaba ditahan”. Sedangkan Meigs Meigs 1996:6 menyatakan bahwa laporan keuangan adalah: “Financial statement are means of reporting general purpose financial information to person outside a business organization is aset of accounting reports.” The financial statement most frequenlyprovided are 1 the balance sheet, 2 the income statement, 3 the statement of cash flow, and 4 the statement of owner’s or stockholder’s equity Kieso Weygandt, 1995:6 Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Adapun pihak-pihak yang berkepentingan antara lain: 7 a. Pemilik perusahaan Laporan keuangan bermanfaat untuk menilai sukses dan tidaknya manager dalam memimpin perusahaannya dimana kesuksesan seorang manager dinilai atau diukur dari laba yang diperoleh perusahaan. b. Manager atau pimpinan perusahaan Laporan keuangan dapat digunakan menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasannya dan menentukan kebijakan yang lebih tepat sekaligus sebagai pertanggungjawaban kepada para pemilik perusahaan atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. c. Para investor Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat prospek keuntungan dimasa mendatang dan perkembangan perusahaan selanjutnya, untuk mengetahui jaminan investasinya dan untuk mengetahui kondisi kerja atau kondisi keuangan jangka pendek perusahaan tersebut. d. Para kreditur atau bankers Laporan keuangan digunakan sebagai pengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utangnya dan beban-beban bunganya, juga untuk mengetahui apakah kredit yang akan diberikan itu cukup untuk mendapat jaminan dari perusahaan tersebut, yang terlihat dalam kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang. e. Pemerintah Laporan keuangan bermanfaat untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan dan untuk mengetahui kemampuan perusahaan 8 dalam memberikan upah dan jaminan sosial yang lebih baik kepada para buruh yang bekerja diperusahaan tersebut. Munawir, 2000:2-4 2. Macam-macam Laporan Keuangan Laporan keuangan pada umumnya terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan modal atau laba yang ditahan, walaupun dalam prakteknya sering diikutsertakan beberapa daftar yang sifatnya untuk memperoleh kejelasan lebih lanjut. Misalnya laporan perubahan modal kerja, laporan arus kas, perhitungan harga pokok maupun daftar-daftar lampiran lain Munawir, 2000:13. 3. Tujuan Laporan Keuangan Menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI, 2002:4, laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk: a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. b. Memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu. c. Menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 Kesimpulannya bahwa laporan keuangan bisa bermanfaat bagi pihak dalam perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan dimasa lalu, manajer akan dapat menyusun rencana yang lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan kebijakan- kebijakan yang lebih tepat dimasa yang akan datang.

C. Analisis Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Antara Perusahaan BUMN Keuangan Dengan Perusahaan BUMN Non Keuangan Periode 2012-2015 (Studi Kasus PT Bank Mandiri, Tbk dan PT Aneka Tambang,Tbk)

9 219 82

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. ADHI KARYA(PERSERO)TBK. BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI BUMN Analisis Kinerja Keuangan Pada PT. Adhi Karya (Persero)Tbk. Berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No:100/MBU/2002.

1 3 19

Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Aneka Tambang Tbk. ( studi kasus pada PT. Aneka Tambang Unit Tayan Hilir Kal - Bar).

5 29 104

Analisis perbandingan kinerja keuangan BUMN sebelum dan sesudah privatisasi : studi kasus PT. Semen Gresik Tbk, PT. Aneka Tambang Tbk, PT. Telkom Tbk, PT. Indosat Tbk dan PT Tambang Timah Tbk.

0 1 148

Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Aneka Tambang Tbk

3 10 102

Analisis tingkat kesehatan keuangan perusahaan berdasarkan surat keputusan menteri BUMN No. Kep-100/MBU/2002 : studi kasus pada PT Tambang Batubara Bukit Asam [Persero] Tbk. dan PT Perusahaan Gas Negara [Persero] Tbk. - USD Repository

0 0 131

Analisis tingkat kesehatan BUMN ditinjau dari SK Menteri Keuangan No. 198/KMK.016/1998 : studi kasus PT. Aneka Tambang Tbk - USD Repository

0 0 80

Penilaian tingkat kesehatan BUMN ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan SK Menteri BUMN No KEP-100/MBU/2002 - USD Repository

0 0 135

Analisis tingkat kesehatan perusahaan ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan surat keputusan menteri BUMN no. Kep-100/MBU/2002 - USD Repository

0 1 117

Analisis tingkat kesehatan perusahaan ditinjau dari aspek keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 : studi kasus pada PT Kimia Farma (Persero)Tbk - USD Repository

0 0 178