9 Kesimpulannya bahwa laporan keuangan bisa bermanfaat bagi pihak dalam
perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Dengan mengetahui posisi keuangan perusahaan dimasa lalu, manajer akan dapat menyusun rencana yang
lebih baik, memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan kebijakan- kebijakan yang lebih tepat dimasa yang akan datang.
C. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan adalah proses penentuan ciri-ciri keuangan dan operasi suatu perusahaan yang diperoleh dari data akuntansi dan laporan
keuangan lainnya Sarwoko dan Abdul Halim, 1989:49. Tujuan dari analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi dan kinerja yang telah dicapai
perusahaan yang digambarkan melalui catatan-catatan dan laporan keuangan. Analisis laporan keuangan digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas,
rentabilitas, dan solvabilitas perusahaan.
D. Analisis Rasio Keuangan
1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, seorang
analis keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan
yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasio keuangan adalah suatu analisis yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi satu dan
10 yang lainnya, yang dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan
dan penilaian posisi keuangan pada saat ini. Agnes Sawir, 2003:6
2. Macam-macam Rasio Keuangan Jika dilihat dari sumbernya, rasio keuangan digolongkan menjadi
tiga Bambang Riyanto, 1993:254 yaitu: a.
Rasio neraca, ialah rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya: current ratio.
b. Rasio laporan rugi laba, ialah rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan rugi laba, misalnya: gross profit margin.
c. Rasio antar laporan keuangan, ialah rasio yang disusun dari data yang
berasal dari neraca dan laporan rugi laba, misalnya: assets turnover. Menurut Prastowo Rifka 2002:76, rasio keuangan dapat digolongkan
menjadi lima, yaitu: a.
Likuiditas, ialah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
b. Solvabilitas struktur modal, ialah rasio yang mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya atau
mengukur tingkat proteksi kreditor jangka panjang. c.
Return on investment, ialah rasio yang mengukur tingkat kembalian
investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan. d. Pemanfaatan aktiva, ialah rasio yang mengukur efisiensi dan efektivitas
pemanfaatan setiap aktiva yang dimiliki perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 e.
Kinerja operasi, ialah rasio yang mengukur efisiensi operasi perusahaan. Sedangkan menurut Agus Sartono 1996:121, rasio keuangan dikelompokkan
menjadi 4, yaitu: a.
Rasio profitabilitas, ialah rasio yang dapat mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh laba baik dalam hubungannya
dengan penjualan, assets maupun laba bagi modal sendiri. b. Rasio likuiditas, ialah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya.
c. Rasio aktivitas, ialah rasio yang menunjukkan sejauh mana efisiensi
perusahaan dalam menggunakan assets untuk memperoleh penjualan. d. Financial leverage ratio, ialah rasio yang menunjukkan kapasitas
perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik itu jangka panjang maupun jangka pendek.
E. Kesehatan Keuangan Perusahaan