Rangkuman Hasil Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Bantul

E. Rangkuman Hasil Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Bantul

0.00 50.00 100.00 1 2 3 Pengelolaan sumber daya pengambilan keputusan di apotek 83 Pengelolaan sumber daya papan petunjuk apotek 100 Pengelolaan sumber daya penempatan produk yg terpisah 69 Pengelolaan sumber daya ruang tunggu 100 Pengelolaan sumber daya tempat display informasi 97 Pengelolaan sumber daya ruang konseling tertutup 17 Pengelolaan sumber daya ruang racikan 60 Pengelolaan sumber daya keranjang sampah 86 Pengelolaan sumber daya perencanaan 83 Pengelolaan sumber daya pengadaan 72 Pengelolaan sumber daya penyimpanan 43 Pengelolaan sumber daya informasi pada wadah baru 97 Pengelolaan sumber daya pencatatanpengarsipan pembelian 100 Pengelolaan sumber daya penyertaan buktifaktur penjualan 57 Pengelolaan sumber daya pencatatan penjualan 94 Pengelolaan sumber daya pencatatan narkotikapsikotropika 94 Pengelolaan sumber daya pengarsipan resep 100 Pengelolaan sumber daya pengisian medication record 46 Pelayanan persyaratan administratif 94 Pelayanan kesesuaian farmasetik 60 Pelayanan pertimbangan klinis 60 Pelayanan konsultasi dengan dokter 83 Pelayanan etiket jelasdapat dibaca 83 Pelayanan pengecekan resep sebelum diserahkan 100 Pelayanan keterlibatan apoteker dalam penyerahan obat 57 Pelayanan informasi yg diberikan pada pasien 57 Pelayanan jam konseling setiap hari 91 Pelayanan konseling secara berkelanjutan 60 Pelayanan diseminasi informasi kesehatan 26 Pelayanan tindak lanjut terapi 34 Evaluasi mutu pelayanan survey tingkat kepuasan konsumen 26 Evaluasi mutu pelayanan waktu pelayanan per pasien 26 Evaluasi mutu pelayanan prosedur tetap 23 Gambar 10. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Bantul PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESSKIX2004 belum dilaksanakan secara menyeluruh oleh apoteker di apotek-apotek Kabupaten Bantul karena masih terdapat persentase pelaksanaan yang di bawah 50 pada tiga parameter utama Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESSKIX2004. Persentase pelaksanaan dibawah 50 pada bidang pengelolaan sumber daya meliputi ketersediaan ruang tertutup untuk konseling 17, penyimpanan dalam wadah asli dari pabrik 43 dan pengisian medication record 46. Persentase pelaksanaan dibawah 50 pada bidang pelayanan meliputi diseminasi informasi kesehatan 26 dan tindak lanjut terapi 34. Persentase pelaksanaan di bawah 50 pada bidang evaluasi mutu pelayanan meliputi semua bagian yaitu survey tingkat kepuasan konsumen 26, penetapan waktu pelayanan per pasien 26 dan penetapan prosedur tetap 23. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek yang paling rendah tingkat pelaksanaannya berdasarkan tiga parameter utama Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESSKIX2004 tersebut adalah bagian evaluasi mutu pelayanan, karena semua persentase pelaksanaannya masih di bawah 50 sehingga perlu perhatian yang lebih agar dapat ditingkatkan lagi pelaksanaannya. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dan BPOM diharapkan melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESIX2004 dengan melibatkan ISFI sebagai organisasi profesi, untuk menghindari terjadinya kesalahan pengobatan medication error dalam proses pelayanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek Kabupaten Bantul Berdasarkan Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta.

0 0 133

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

KMK No. 1027 ttg Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.

0 0 12

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 1 131

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006 - USD Repository

0 0 125

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

0 0 173