Penyusunan Perangkat Pembelajaran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

42 A Baik sekali, dan untuk kegiatan observasi kelas diperoleh nilai skor 62, dimasukan dalam perhitungan diperoleh : 62 68 x 100 = 91,17 = A Baik Sekali Dari pengamatan siklus 1 dan siklus 2, untuk guru junior a.n Lin Herlina, S.Pd.SD pada observasi kelas ada peningkatan yang signifikan, yaitu dari 79,41 menjadi 91,17 dari klasifikasi B Baik menjadi klasifikasi A Baik Seklai Kesimpulan hasil observasi guru junior siklus 2 adalah sebagai berikut : No Nama Guru Junior Format 1 Format 2 Angka Huru p Angka Hurup 1 Lin Herlina, S.Pd.SD 90,90 A 91,17 A Dari hasil wawancara dengan keduanya terlihat ada kepuasan, walaupun belum sempurna, bahkan setelah kegiatan ini guru junior lebih antusias agar program supervisi ini berkesinambungan, dengan supervisi akademik guru junior merasakan adanya manfaat yang mereka rasakan, a dalam penyusunan RPP, b pelaksanaan proses pembelajaran. Sehingga dapat menigkatan kompetensi mereka.

C. Penyusunan Perangkat Pembelajaran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

43 Penyusunan perangkat pembelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh guru sebelum pelaksanaan proses pembelajaran. Perangkat pembelajaran meliputi : 1. Analisa keterkaitan Standar Kompotensi dengan Kompetensi Dasar, serta Indikator Pencapaian Kompetensi, 2 Silabus, 3 program tahunan, dan 5 RPP. Calon kepala sekolah juga adalah seorang guru karenanya dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang guru, calon kepala sekolah juga dituntut untuk menyusun RPP sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Bahkan karena calon kepala sekolah adalah calon pemimpin yang sedang dilatih, ia harus lebih memahami dan memberikan contoh kepada rekan guru lainnya dalam menyusun perangkat pembelajaran. Tahap awal dalam pembelajaran yaitu menyusun perencanaan pembelajaran yang diwujudkan yaitu pembuatan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan pembuatan rencana pembelajaran RPP. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya pencapaian Kompetensi Dasar KD. Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisifasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemadirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta fsikologis peserta 44 didik. RPP disusun berdasarkan Kompetensi Dasar KD atau sub topik yang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri danatau kelompok di sekolahmadrasah dikoordinasi, dipasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolahmadrasah atau guru senior yang ditunjukan oleh kepala sekolah. RPP mencakup : 1. Data sekolah, mata pelajaran, dan kelassemester, Alokasi waktu 2. Standar Kompetensi SK 3. Kompetensi Dasar KD 4. Indikator 5. Tujuan Pembelajaran 6. Materi Ajar 7. Metoda Pembelajaran 8. Langkah-langkah Pembelajaran. 9. Alat dan Sumber Belajar. 10. Penilaian. Dalam laporan On the Job Learning OJL ini calon kepala sekolah juga menyusun RPP sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Sebagai langkah awal dalam menyusun RPP adalah penulisan data sekolah, mata pelajaran, dan kelassemester, alokasi waktu. Dan sesuai dengan program semester yang telah dibuat sebelumnya, bertepatan dengan materi ajar “Energi dan Perubahannya” alokasi waktu 2 x 35 menit 2 jam pelajaran Penentuan SK dan KD diambil dari silabus untuk penentuan indikator disesuaikan dengan SK, KD dan cakupan materi yang akan disampiakan. Alat dan sumber belajar juga disesuaikan dengan kondisi dilapangan, dimana di sekolah kami berapa guru telah memanfaatkan TIK dalam penyampaian proses pembelajaran. Untuk langkah-lankah pembelajaran diawali dengan pendahuluan memberi salam, mengecek 45 kehadiran peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran pendahuluan diperkirakan 10 menit. Dilanjutkan dengan kegiatan inti, berkaitan dengan kegiatan inti. Peserta didik mengumpulkan informasi untuk menjawab salah satu pertanyaan yang telah dirumuskan dengan membaca bahan ajar, juga dari buku sumber lain yang relevan dengan materi yang disampaikan, setelah mendapat jawaban dari berbagai sumber, kemudian peserta didik diminta untuk merumuskan secara tertulis, selam peserta didik melakukan kegatan ini guru dapat melakukan penilaian sikap, peserta didik bersama guru membuat kesimpulan atas jawaban dari pertanyaan kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 50 menit. Dilanjutkan dengan kegiatan penutup dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik bila ada hal yang belum dipahami guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampiakan peserta didik, peserta didik diberi pertanyaan lisan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat diserap peserta didik.

2. Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksud berupa tertulis maupun tidak tertulis. Jenis-jenis bahan ajar dapat dibedakan atas beberapa kriteria pengelompokan. Menurut Koesnandar 2008, jenis bahan ajar berdasarkan subjeknya terdiri dari dua jenis, yaitu : a Bahan ajar yang sengaja dirancang 46 untuk belajar seperti buku, LKS. b Bahan ajar yang dirancang dapat dimanfaatkan untuk belajar menyatakan bahwa jika ditinjau dari fungsinya maka bahan ajar yang dirancang terdiri atas 3 kelompok, yaitu : bahan ajar persentasi, bahan referensi, dan bahan belajar mandiri. Pengembangan bahan ajar harus didasarkan pada analisis kebutuhan siswa terdapat beberapa alasan mengapa perlu pengembangan bahan ajar, yaitu : a Ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, artinya bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum. b Krakteristik sasaran, artinya bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuiakan dengan krakteristik siswa sebagai sasaran. c Pengembangan bahan ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah atau kesulitan dalam belajar. Berkaitan dengan salah satu tugas On the Job Learning OJL yaitu menyusun bahan ajar, maka calon kepala sekolah juga mencoba menyusun bahan ajar. Seperti yang diuraikan di atas tentang pengertian bahan ajar dan dasar pengembangan bahan ajar, diantaranya adalah ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, artinya bahan ajar yang dikembangkan harus sesuai dengan kurikulum, karakteristik sasaran, artinya bahan ajar yang dikembangkan dapat disesuiakan dengan karakteristik siswa sebagai sasaran. Maka pengembangan bahan ajar yang dilakukan guru akan sangat bermanfaat. 47

3. Instrumen Penilaian

Penilaian memang peranan yang penting dalam pembelajaran. Penilaian berfungsi untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Kurikulum KTSP memberlakukan sistem autentik dalam penilaiannya, artinya penilaian pembelajaran yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dalam RPP instrumen penilaian ada dibagian paling akhir, untuk keperluan On the Job Learning OJL calon kepala sekolah juga melakukan penyusunan instrumen penilaian.

D. Pengkajian Aspek Manajerial