Populasi Teknik Pengumpulan Data
Tabel 10. Korelasi, AVE, Discriminant Validity
Variabel Mean SD
1 2
3 Pelatihan Kerja
2,98 0,49
0,772 0,334 0,584
Disiplin Kerja 3,24
0,48 0,372
0,785 0,597 Produktivitas Kerja
3,05 0,63
0,670 0,726
0,665 Keterangan:
p0.01; p0.05. Angka yang bercetak miring adalah nilai AVE
Angka di sebelah kiri adalah Discriminant validity Angka di sebelah kanan adalah nilai korelasi
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa semua variabel memiliki nilai korelasi di bawah 0,8; sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi hubungan yang kuat antar variabel. Selanjutnya dilakukan analisis validitas dengan CFA, namun sebelum
menggunakan analisis Confirmatory Factor Analysis CFA, dilakukan pengujian Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO
terlebih dahulu. Analisis CFA dapat digunakan apabila nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50
dan nilai signifikansi pada uji Bartletts Test of Sphericity kurang dari 0,05. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA
dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA ditunjukkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 11. Nilai KMO Tahap 1
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,813
Bartletts Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 2554,559
df 300
Sig. ,000
Sumber: Data Primer 2015
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50
yaitu sebesar 0,813; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of
Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria.
Selanjutnya pada tabel di bawah ini menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu,
dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu
konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi.